Lilly membuka lebar jendela kamarnya membiarkan udara malam yg sejuk menusuk permukaan kulit mulusnya, Lilly sangat suka dengan suasana malam hari yg menenangkan dengan lintasan bintang² kecil di langit yg berkedip-kedip
Ia mengambil secangkir coklat hangat dimeja kecil lalu meneguk sesekali, tak lupa memasang headset di kedua telinganya
Kesantaian Lilly terganggu dengan bunyi notif masuk dari nomor seseorang yg tak ia kenal
Lilly awalnya tidak telalu memperdulikan pesan itu, namun semakin diabaikan semakin banyqk spam chat yg masuk yg lantas membuat Lilly geram dan membuka pesan itu dimana ia melihat pesan minta maaf yg dilontarkan dari orang itu, tentu membuat Lilly bingung tanpa membalasnya
"Maaf? Apa maksudnya? Siapa dia?" Bingungnya berusaha mengingat² hal yg ia lakukan selama hari ini, namun nihil selepas dari Gym, Lilly langsung pulang tanpa keluar dari mansion setelah itu
Ia membalas pesan itu untuk lalu bertanya Siapa?? guna mengetahui siapa lawan obrolannya
+1********36
|Maafin saya untuk pagi tadi.
Siapa??|
|Yg di gym tadi pagi.
Read
|Saya tahu kamu masih sangat marah dengan saya
Read
|Jangan dibaca saja!.
|Balass!Read
|Baiklah terserah kamu
Read
|Bagaimana kontrak kita?
Batal.|
Jangan hubungi saya!|You Block Contact🚫
Lilly masih tercengang mendapati pesan pribadi dari Jack, namun yg membuatnya kaget ialah bagaimana bisa Jack mengetahui nomor ponsel Lilly yg secara selama ini tidak ada yg bisa mendapatinya dan hanya orang tertentu saja
Berusaha menjernikan isi kepala akhirnya ia memutuskan untuk memblokir nomor Jack agar tidak lagi menghubungi dirinya
"Bedebah itu masih bisa mengirim pesan?! Apa ia tidak sadar akan kesalahannya?!!" Ujarnya sebel lalu mematikan ponsel dan segera merebahkan tubuhnya diranjang.
*****
Disisi lain, Jack mengusap kasar wajahnya kala mendapat respon tak sesuai dengan ekspektasinya yg mengira jika Lilly si gadis kecil keras kepala itu akan memaafkannya dengan senang hati, namun sayang seribu sayang itu semua dibawah isi dugaannya
"Ck, harus bagaimana aku meminta maaf pada kurcaci itu?!" Ia mulai kesal sendiri bingung harus bagaimana agar mendapatkan maaf dari sang pujaan hati
"Apa aku harus kekantor nya? Akhh! Tapi bagaimana jika ia memberontak melihat ku disana?!" Frustasinya mengacak-acak rambut yg menambah kesan hot dari diri Jack
Lagi-lagi Jack kehilangan semangatnya akibat tak mendapatkan maaf dari korban hampir pelecehannya, Ya tentu saja tidak akan! Apa Jack tidak berfikir 2 kali sebelum menghubungi Lilly?Apa ia tak berpikir konsekuensi atas tindakannya? Terlebih Lilly sangat tak terima dengan tindakan dari Jack yg semenah-mena menyentuh nya walau tak bermaksud melakukan hal pelecehan, tapi ya tetap saja namanya juga seorang wanita yg tentu akan murka jika bagian yg selalu ia rawat dan lindungi harus disentuh apalagi dibagian yg sudah diluar batas! Bukankah itu sebuah pelanggaran hukum? Tanpa izin? Jelas pelecehan.
Lain lagi jika seorang pelacur, yg akan berbesar hati akan memberikan seluruh inci tubuhnya dengan pria, walau tanpa duit setidaknya bayarannya ialah sebuah kenikmatan.
Tidak semua nafsu seseorang harus dituruti, Ada kalanya mereka menyadari bahwa setiap keinginan pasti ada sisi negatif juga positif
Ada pepatah mengatakan 'Berpikirlah sebelum bertindak, jangan bertindak jika tak punya pikiran' jadi sebelum kau mengutarakan tindakanmu, pikirkan terlebih dahulu dengan bijak
Lelah berpikir Jack memutuskan untuk pergi ke club malam sembari menenangkan diri
"Bisa gila aku jika terus memikirkan itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
L I L L Y Revenge [ON GOING]
FantasyBerkisah seorang gadis bernama LILLY PHETER yg bisa dibilang sederhana juga tidak begitu cantik, membuat dirinya terus dirundung, dimaki, dicaci, bahkan dikasari oleh orang-orang tak terkecuali keluarganya yang ternyata sangat membenci keberadaan. n...