BAB 15 (MAU TAPI GENGSI)

14 1 0
                                    

Dikarenakan kemarin Lilly kurang sehat, jadi ia mengirim pesan pada Jack jika ia menunda kembali jam makan siang bersama dengan alasan sedang kurang sehat

Setelah mengatakan itu, Lilly langsung pulang lebih awal dan akan melanjutkan pekerjaannya dirumah sembari mengistirahatkan tubuh yg kini melemas

*****

Jack berada dimansion pribadinya seperti biasa weekend ia akan menyelesaikan semua pekerjaan kantor diruangan nya. Sesekali ia memeriksa keadaan klan mafianya yg ada di Italia

Saat sedang fokus pada proposal yg ia ketik di komputer, terdengar suara pintu terbuka menampilkan sosok Maid yg berjalan menghampiri meja Jack dengan membawa nampan kecil dengan secangkir kopi hitam pahit

Tanpa permisi Maid tsb langsung masuk dan menghampiri Jack yg masih beralih pada komputernya tanpa memedulikan wanita yg kini sudah berdiri disampingnya sembari memegang cangkir kopi untuk Jack

Dengan lantangnya si Maid  itu merogoh-rogoh lengan besar Jack dengan kode menggodanya
"Tuan, Ini kopi anda" Ucapnya memberi cangkir itu

"Hm letakkan disitu lalu keluar" Perintahnya membuat Maid bernama Nina itu berkecut wajah

"Diminum dulu tuan, tidak enak jika sudah dingin" Bujuknya semakin menodorkan cangkir itu

Merasa dipaksa membuat konsentrasi nya hilang, Jack pun geram dan segera menjatuhkan cangkir itu dari tangan Nina

Prangg!

Sontak itu membuat Nina terlonjak kaget seketika, Jack menatapnya sangat tajam

"Keluar!!" Teriak Jack membuat Nina semakin terkaget lalu bergegas keluar dan menutup pintu ruangan Jack

*****

Lilly masih berada dimansion dan tengah bersantai dibalkon kamarnya sambil mengerjakan beberapa dokumen proyek yg tertunda kemarin

Namun ia kembali teringat dengan sebuah macaron yg diberikan sekretaris padanya tadi pagi

Ia belum menyentuh atau mencicipi cemilan favoritnya itu, sebab putra tidak memberi tahu siapa pengirim asli macaron itu

"Siapa yg kirimin ya?" Gumamnya memperhatikan macaron yg masih tersegel dalam kotak bermerek

Jujur saja Lilly menyukai dekorasi dari bungkus macaron itu, seperti sayang jika ia lahap

"Huhh... terlihat lezat" Cicitnya menaruh kembali diatas meja

Tak berselang lama suara notif WhatsApp pun masuk, ia melihat pesan dari Jack yg menanyakan keadaan Lilly sekarang

Tentu saja Lilly kaget! Bagaimana bisa Jack mengetahui jika ia sedang tidak sehat?? akhirnya ia menanyakan hal itu dan mendapatkan jawab jika sang sekretaris yg memberi tahukan pada Jack kemarin

"Tchh om² ini nyebelin banget sih!" Keselnya mengambil foto macaron yg ada diatas mejanya dan mengirimnya pada Jack, lalu menanyakan apa itu dari om??

Dan benar saja itu titipan dari Jack yg diserahkan pada Putra untuk memberikan nya ke Lilly, karena ia tahu bahwa Lilly sangat menyukai Macaron. Terlebih lagi kala itu Lilly sedang sakit

"Mau ga ya? Tapi...kalau aku bilang suka...hmm??...ck sudahlah pura-pura tidak mau saja ahaha" Titahnya dengan sedikit gengsi jika harus mengakui bahwa ia menyukai Macaron dari Jack

Mau tapi gengsi cihh!

Setelah nya ia membuka kotak macaron itu, ia salfok kala terdapat kartu ucapan didalamnya. Namun ia tak peduli dan langsung melahap macaron itu dengan kedua tangannya yg memegang masing-masing

Tak lupa ia juga memosting di akun twiternya untuk menambah koleksi postingan Aesthetic diberandanya

"Enwak bwanget gwila!" Nyenyer nya dimulut yg masih dipenuhi macaron

Tanpa ia sadari, postingan baru nya itu telah dilihat oleh Jack yg saat itu mulai terkekeh geli mengetahui bahwa Lilly hanya sok jual mahal menolak pemberiannya

"Ckckck, gadis keras kepala. Tinggal bilang suka apa susahnya, tapi aku menyukainya" Ucapnya sembari mengomentari postingan Lilly

          ⭐Voment lah minimal bjir...tega banget:( Huhh...NEXT=>

L I L L Y  Revenge [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang