Malam hari pun telah tiba, Heeseung dan Ceya masih mencari oli milik motor Ceya.
"Gimana ni ga ketemu²" ucap Heeseung.
Motor Heeseung sengaja di tinggal di kampus dan ia mengantar Ceya dengan mendorong motornya.
"Apa gue beli online aja ya?" usul Ceya.
"Maksudnya?"
"Iya jadi gue beli pake ojol nanti di anter kesini" jawab Ceya.
Heeseung meunduk lelah. "Kenapa ga dari tadi?"
"Ya gue baru kepikirannya sekarang. Bentar gue order dulu" lalu Ceya membeli nya lewat ojol.
"Minggir kesitu dulu, jangan di pinggir jalan banget" kata Heeseung.
"Kemana?"
"Tu di depan ada minimarket"
Tak pakai lama, Heeseung dan Ceya menepi ke minimarket di dekatnya.
Heeseung masuk ke dalam dan membeli 2 kopi kalengan.
"Nih minum" Heeseung memberi 1 kopinya ke Ceya.
Ceya mengambil ragu. "Eh makasih, tapi gue ga minum kopi. Tapi gapapa nanti gue minum"
Heeseung yg sedang minum langsung berhenti meneguk. "Kenapa? asam lambung?"
Ceya mengangguk. "Iya, ko tau?"
"Alesan 1000 orang asam lambung mesti gitu, gabisa minum kopi, teh, susu. Yakan?"
"Iya lagi, gue juga ga kuat si. Tapi kalo ga sering minum gapapa"
"Yaudah jangan di minum, nanti lu pingsan gua lagi yg ribet"
"Ga ikhlas banget si lo"
Heeseung sontak menatap Ceya. "Ga ikhlas? buset. Yg dari tadi dorong motor lu dari kampus siapa? mahluk astral?"
"Yauda iya makasi deh"
Setelah menunggu sejam lebih, ojol pun datang. "Makasih ya pak" ucap Ceya.
"Nih, lo bisa kan ngisi oli?"
Heeseung menggarap cepat lalu mengisi oli motor Ceya.
Tak lama kemudian motor Ceya sudah bisa menyala.
"Dah ni bisa" ucap Heeseung yg sudah celemot akibat oli.
Ceya terkejut. "Anak teknik rajin ya lo? pinter gila" puji Ceya.
"Udah kan? gua balik ke kampus dulu" Heeseung lalu jalan.
"Eh, lo gila ya? dari sini ke kampus jauh anjir. Naik cepet, gue anterin" ajak Ceya yg sudah menaiki motornya.
"Lu yg gila. Gua cowo bisa sendiri, udah cepetan pulang. Keburu malem, gabaik cewe keluar"
"Dih, cepetan naik ga?"
Heeseung tak menggubris dan lanjut jalan.
"Heeseung!"
"COGIL!"
"Ih ni cowo beneran gila ya"
Ceya menghentakan gas nya lalu menuju Heeseung. Ia mengikuti Heeseung disampingnya. Iya, Heeseung jalan sedangkan Ceya naik motor.
"Ngapain?" tanya Heeseung.
"Ngikutin lo"
Heeseung bales menggeleng.
"Eh btw, makasih ya. Nanti gue traktir sebagai gantinya"
Heeseung geleng lagi.
"Trus? mau gue tf?"
"Ga, gausah"
"Gamungkin gue diem aja abis di bantu"
"Ya apa salahnya diem?"
"Ya ga salah si, tapi gue gaenak"
"Dasar people pleasure"
"Lo tu introvert atau ekstrofert si? bentar² diem, bentar² bawel"
"Ga ngaruh" Heeseung menjawab sambil melihat sekitarnya.
"Ngaruh lah"
Setelah obrolan panjang lebar, akhirnya mereka sampai di kampus.
"Dah sana pulang" ucap Heeseung yg hendak masuk kampus.
"Iya oke, makasih ya. Lo hati² nanti" jawab Ceya lalu pergi jalan menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah, Ceya merasa ada sesuatu yg mengikat pinggangnya.
"Jaket? jaket Heeseung astaga"
___
moga seruu yawwww
staytuneee
KAMU SEDANG MEMBACA
KATING || lee heeseung
Fanfiction"Dih, ogah ah suka sama anak teknik" 🏅 51 Viral 🏅 6 Kating 🏅 1 Anak tongkrongan 🏅 2 Anak teknik 🏅 6 Lee Heeseung