"LO KEMANA AJA SI" teriak Nibi di dekat kuping Ceya.
"Ih monyet gausah teriak² dong. Gue tadi dari kamar mandi yg ada di dalem"
"Astagaaa, untung ga ilang" jake bersyukur.
"Panik²in orang aja" ucap Heeseung lalu pergi ke pinggir jalan raya.
"Dih kenapa si dia, marah banget" Ceya bingung.
"Bang Heeseung yg paling panik Ce pas lu ga ada di tempat tadi" jelas Nibi.
"Dia sambil lari² nyariin lo" lanjutnya.
"Bayangin ga nanti jelasinnya gimana ke bokap nyokap lo? kita lagi traveling di negara orang. Sebisa mungkin udah bareng² aja dulu" Jake lalu menjelaskan ke polisi disitu di bantu oleh supir untuk mentranslate kan.
"Samperin dulu tu Bang Heeseung. Minta maaf kalo bisa. Mungkin lu ga merasa bersalah, tapi dia udah panik banget tadi, gih" suruh Nibi.
Ceya yg mendengarnya otomatis luluh dan juga merasa berat. "Yaudah gue samper dulu, nanti ketemu disini lagi ya" Ceya pun pergi menemui Heeseung yg tak jauh dari tempat nya.
Langkah demi langkah, Ceya berfikir bagaimana cara nya meminta maaf. "Ck yaudah maaf kaya biasa aja" pikirnya.
"Hee, sorry ya" ucap Ceya pelan.
Heeseung tak menghiraukan. Ia sedang memandangi jalan raya yg ramai di lalui mobil.
"Gue nyesel. Harusnya tadi kita ga misah, gue minta maaf banget udah bikin gaduh"
Heeseung membalikan tubuhnya menghadap Ceya.
"Bagus udah nyesel, gua maafin. Gausah di ulangin, ngeribetin orang" jawab Heeseung.
"Iya tau, maafin makanya"
Heeseung memberikan kartu ATM miliknya ke Ceya.
"Ngapain?" Ceya bingung.
Dagu Heeseung menunjuk ke arah toko eskrim. "Beli eskrim, gua rasa coklat, lu terserah"
"Dih nyur— ya oke tunggu ya bos" Ceya tak mau banyak omong lagi, ia pun lanjut beli eskrim.
Heeseung menunggu di tempat dengan diam. Sampai akhirnya Ceya datang membawa 2 eskrim cone.
"Nih ambil, dingin tau" ucap Ceya.
Heeseung pun mengambil punyanya. "Mana ATM gua?"
Ceya pun memberikannya. "Kasirnya kaget kartu lo warna item"
"Iya gua pilok soalnya"
Ceya tertawa sedikit. Rasa gundah yg ia rasakan tadi, rasanya melted atau meleleh bersamaan dengan eskrim yg ada di genggamannya.
Heeseung tak perlu bicara sekeras²nya untuk mengungkapkan emosi. Ia mencoba mengikhlaskannya sendiri, apalagi Ceya ketemu dengan keadaan baik² saja.
Setelah makan eskrim bersama, Heeseung dan Ceya menyusul Nibi beserta Jake.
"Lama lu, ayo makan gua laper" ucap Jake.
Tak pakai lama, mereka pun berjalan menuju tempat hits dimana ada makanan enak yg di sajikan. Restoran di Korea memang hal yg biasa, tapi yg tidak biasa adalah kebersamaan yg di jalani bersama.
Setelah memasuki resto, mereka semua di sajikan beberapa daging grill yg menggugah lidah para pembaca wp ini.
"Tau dari mana tempat ini?" tanya Heeseung.
"Tuh si Nibi" jawab Jake.
"Enak kan? gue udah lama banget pengen kesini, tahun lalu ga sempet. Terus di belakang ini ada bar, mau kesitu ga?" tanya Nibi.
"Mau dong, gue cukup cape hari ini butuh yg anget²" jawab Ceya.
"Sotoy banget, kaya minum aja" cibir Heeseung.
"Ampun sepuh" balas Ceya.
Malam pun tiba, mereka semua sudah selesai makan. Seperti biasa, para lelaki yg membayar. Perempuannya sudah menunggu di luar pintu masuk.
Setelah dari situ, mereka pun lanjut pergi ke bar yg tak jauh.
"Anjay keren disini, dingin" ucap Jake setelah masuk.
"Iya dingin banget" Nibi kedinginan. Jake yg melihatnya langsung memberikan jaket yg ia pakai kepada Nibi.
"Bucin banget, nanti juga keringetan terus di lepas" judes Ceya.
"Dih, iri lo. Pinjemin jaket lo tuh bang ke Ceya"
"Eh engga², gamau" tolak Ceya.
"Gua aja kedinginan, ngapain gua bagi²" jawab Heeseung.
"Ah disini udah berisik ya, jangan ditambah berisik. Gua disana ya bang, lu mau ke bar kan?" tanya Jake.
"Iya udah gih, gua mau di bar aja cape loncat²"
"Lu?" mata Jake ke Ceya.
"Ke bar juga, cape"
"Hahaha ngintil mulu" cibir Nibi. Jake pun langsung mengajak Nibi tuk segera ke depan.
Di bar Heeseung memesan satu botol untuk di minum berdua bersama Ceya.
Tak ada obrolan, Heeseung sibuk dengan HP nya sedangkan Ceya sibuk melihat sekitar.
Takk..
Heeseung menaruh HPnya.
"Nih minum, di liatin aja gabakal abis" tawar Heeseung.
"Tolong tu—" belum selesai bicara, Heeseung sudah membuka tutup botolnya lalu menuangkan minumannya ke gelas Ceya.
"Makasih" Ceya pun lanjut meminumnya dalam satu tegukan.
Heeseung yg melihatnya sedikit shock. "Buset" tak mau kalah, Heeseung pun melakukan hal yg sama.
Ceya tak terima, ia menuangkan minumannya lagi ke gelasnya agak banyak lalu meminumnya.
Sama² tak ada yg mau mengalah, Heeseung pun terus melakukan hal yg plek ketiplek sampai minuman di botolnya habis.
Heaseung menaruh kepalanya di meja. "Anjinggg"
"Baru sebotol udah tipsy" ucap Ceya.
"Excusme, i order for one bottle Wishkey again please" lanjut Ceya berbicara kepada pelayan disana.
"No no, don't. Udah stop stop" sela Heeseung.
"Satu lagi si" kekeh Ceya.
"Jangan, besok lagi aja"
"Setengah botol"
Heeseung mengangkat kepalanya lalu menatap Ceya halus. "Udah, Ceya. Nanti kalo lu kenapa² siapa yg ribet?"
___
AH BISA AJA HISENG
ASDFGJDLJSG
kalo seru staytune terus donggg follow plus vote juga yaw
thanks semuanyaa ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
KATING || lee heeseung
Hayran Kurgu"Dih, ogah ah suka sama anak teknik" 🏅 51 Viral 🏅 6 Kating 🏅 1 Anak tongkrongan 🏅 2 Anak teknik 🏅 6 Lee Heeseung