13

259 15 1
                                    

"Jangan ngebut bang, awas lo kalo ngebut" Nibi membantu Ceya menaiki motor Heeseung.

"Brisik, tinggal naik aja pake ngomel²"

"Dih sensi amat, gajadi deh gue bareng lo. Makasih. Bi, gue turun aja" ucap Ceya ngambek.

Saat Ceya ingin turun dari motor Heeseung, tangan Heeseung menjeda geraknya Ceya dengan memegang kakinya agar tetap di motor. Lalu Heeseung menarik tangan sebelah Ceya yg tidak di perban dan menaruhnya di pinggang Heeseung.

Nibi perlahan melepas penjagaan pegangan di lengan Ceya.

"Hati² ya bang" ucap Jake. Heeseung pun melajukan motornya.

"Mereka pacaran ya?" cetus Nibi.

"Jangan ngebut please" kata Ceya di motor.

"Emang sekdjajhd ngdbsjsi?"

"Hah?"

"Emang sekdjajhd ndbsjsi?"

"Apaan si lo ngomong apa?"

Heeseung membuka visor helmnya. "Emang segini ngebut?"

"Iya ngebut, pelanin dikit" Heeseung hanya diam dan beralih merendahkan kecepatannya.

Di tengah perjalanan, Heeseung mengarahkan motornya ke salah satu resto cepat saji drive thru.

"Ko kesini?"

"Sekalian beli makan"

"Ohh yaudah"

Sembari mengantri, Ceya melihat² menu yg tertera.

"Mau juga?" tanya Heeseung. Ceya pun mengangguk.

"Gue mau eskrim vanila, sama paket 1" Heeseung pun menjawab dengan anggukan juga.

Setelah mereka memesan, akhirnya makanan pun datang.

"Mau beli apa lagi?" Heeseung memastikan.

"Gue lagi pengen yg manis² gitu deh, apa ya? rekomen dong"

"Harum manis?"

"IH IYA, please ayo cari itu, gue mauuu" Ceya sangat excited sampai motor Heeseung bergerak².

"Ck iya iya, biasa aja ke"

Tanpa lama, Heeseung dan Ceya pun melaju mencari harum manis.

20 menit sudah berlalu, sudah banyak tempat yg di kunjungi tetapi tidak ada satupun.

"Gimana? ga ada nih" ucap Heeseung yg sedang minggir di tepi jalan.

"Yaudah pulang aja" jawab Ceya yg murung.

Heeseung yg melihatnya lewat spion pun langsung kasihan. "Nanti gua cari sendiri, lu diem di apart"

"Srius? tapi panas banget tau"

"Ga ngaruh"

"Pegangan" suruh Heeseung.

Setalah sampai di lobby apart, Ceya pun turun dari motor Heeseung perlahan.

"Nanti kabarin" ucap Ceya.

"Ngapain?"

"Ya kabarin kalo udah dapet harum manis nya"

Heeseung pun tak menjawab dan langsung menjalankan laju motornya.

Satu persatu toko Heeseung datangi, ada beberapa yg masih ada tetapi hanya ada satu dan itu kurang menurutnya.

Setelah menemukan satu toko yg masih punya banyak stock, Heeseung pun langsung membeli 3 pack harum manisnya. Ia membayar lalu langsung pergi ke apart.

Di apartemen, Heeseung menelpon Ceya. Pasalnya, ia tidak tau Ceya stay di kamar mana.

"Halo? udah ketemu?"

"Nomer berapa?"

"Apanya?" tanya Ceya bingung.

"Kamar lu"

"Eh gausah, taro aja di loket satpam"

"Gua—"

"Lah?"

Ceya yg sedang membuka pintu kamar apart nya pun melihat Heeseung yg sedang berjalan menenteng harum manis.

"Disini?" tanya Heeseung yg juga agak shock.

"Iya, kok lo tau?"

"Kamar gua di samping" jawab Heeseung.

"Hah? jadi kita tetanggaan?"

___

danggg
ternyata selama Ceya liburan?
staytuneee

KATING || lee heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang