Bab 3

12.2K 805 26
                                    

Perhatian!!

Vote 105?

Komentar 10?
Seandainya memenuhi syarat, aku bakalan up lagi!!!

Happy Reading🥀

Bibirnya berkedut geli saat melihat tatapan binar kepadanya.

Theo jadi teringat kemarin malam yang masih menatapnya penuh akan kebencian. Tapi sekarang tergantikan dengan binaran mata yang membuatnya ingin menerkamnya.

" Come here Sena~" Suara lembut nan basah Theo menarik perhatiannya

" Come here Sena~" Suara lembut nan basah Theo menarik perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



[Sadarlah Nona!!! Alihkan pandangan mesum anda!!!]

[Anda harus ingat!!! Umur ditubuh anda berusia 10 tahun. Jadi anda harus jaga sikap sebagai mana mestinya seorang anak anak.]

Sena berdecak kesal dalam batinnya, 'iya bawel amat lo jadi sistem.'

Sejenak manik mata berwarna abu abu terang itu kembali meredup.

Dengan patuh Sena berjalan pelan mendekati Theo. Lalu ia sengaja menjatuhkan tubuhnya ke dada bidang Theo.

Bruk

Bunyi suara tubrukan itu terdengar dan bersamaan berdetaknya dari arah dada bidangnya Theo.

Tubuh Theo menegang, dia berusaha untuk menenangkan jantungnya yang semakin tak karuan. Dia tak ingin bunyi detakkan kencang itu terdengar oleh Sena.

Tapi apa mau dikata? Dia sudah terlambat. Karna tanpa disadari Theo. Sena sudah mendengarnya melalui telinga kanannya yang sedang ditempelkannya ke dada bidang Theo.

'Aaaaa!!!! Pengen cepet dewasa deh kalo kayak gini mah..'

'Sistem!!! Lo ada nggak obat atau pil cairan apalah!!! Buat tubuh gue menjadi dewasa.' batinnya berharap meratapi nasibnya yang ingin sekali mengelus dada bidangnya Theo

[Tidak ada Nona-_-]

'Tsk! Lo gak guna amat jadi sistem. Padahal bisa aja kan tukar pake poin? Selesai!'

[Poin anda dibatasi! Hanya bisa ditukarkan untuk bakat dan biodata saja.]

[Kalau seandainya bisa pun. Genre ini akan berubah secara menyeluruh.]

'Fuck!' batin Sena mengumpat

[Saya akan mengembalikan kembali ucapan anda.]

[凸( •̀_•́ )凸]

Kelopak matanya tercengang melihat layar di depannya.

Theo tak melihat mimik muka Sena yang ber-ubah ubah.

Sebelum Sena berubah fikiran, Dia segera mendekap tubuh ramping Sena ke dalam pelukannya dengan sangat erat.

Sesekali dia mengelus ngelus rambutnya.

Sena yang masih terdiam, tidak ada penolakan dari sentuhan fisiknya.

Theo melancarkan kembali aksinya,  semula tangan kanannya mengelus rambut Sena beralih ke tengkuk lehernya. Kemudian memaksanya untuk mendongak ke atas hingga Sena menatapnya langsung.

Tatapan mata Sena seolah bingung dan itu terlihat jelas olehnya.

'Jika saja kamu sudah besar..' batin Theo sambil jempol kanannya menyentuh bibir mungil Sena sensual

[Nona!!!!! Ini sangat melebihi batas💢]

Mata Sena beberapa kali berkedip, " Kak aku lapar~"

Deg

Lagi dan lagi hatinya kembali luluh.

Theo menatap dalam penuh akan obsesi liar yang sangat ia ingin salurkan. Akan tetapi ia menahannya keras.

' Ouhh bayiku yang sangat malang~'

'Cepatlah beranjak dewasa sayang~ Agar kelak kakakmu ini bisa merasakan manisnya tubuhmu yang sangat memikat itu.' batin Theo tersenyum smirk

Bersambung ಥ_ಥ

Curhatan Author-_
Huhuhu beberapa minggu kebelakang aku kedapatan lembur kerja yang menguras banyak energiku.. Walaupun aku bawa hp sekalipun, jarang banget buka hp. Sesekali buka hp cuma nge cas, alarm dan nonton video bentar..
Dan yang pasti sekarang aku gak sempat baca novel terjemahan chinaಥ_ಥ
Ditambah lagi belum bikin alur cerita aku..

Meskipun begitu aku masih sempetin buat up cerita ini. Jadi kalian harus berikan apresiasi dengan cara Vote+komen cerita aku yah('-'*)♪

Everything Is Obsessed With Me(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang