📌WARNING! Banyak bahasa kasar, psikopat, sadis, rate 18+ yang tak tidak boleh kalian tiru🔪
📌Bagi yang tak suka dimohon untuk tidak membaca cerita saya!!!
Ayu si anak remaja sekolah yang suka memainkan hati banyak pria. Banyak sekali pria yang tel...
Perhatian! Vote 225? Komentar 20? Di bab ini kebanyakan bahasa kasar yang tidak pantas kalian tiru.💢
Happy Reading🥀
Semua permasalahan kelas Sena sudah diurus dengan tuntas. Sena akan ditetapkan di kelas V-A diperuntukkan untuk anak berpengaruh dan pintar.
Sedangkan Bu Tirzy dan kepala sekolah telah dipecat tanpa adanya gaji pesangon sedikitpun.
Pasti kalian bertanya tanya mengapa kepala sekolah dengan mudahnya ber sekongkol bersama bu Tirzy?
Dikarnakan sebelum arwah Ecikaru memasuki tubuh bu Tirzy. Dia sudah lama menjadi gundik pak sekolah. Ketika arwah Ecikaru telah masuk ke tubuh bu Tirzy.
Terpaksa bu Tirzy merayunya kembali agar bisa leluasa untuk menghandle murid barunya. Dengan syarat bu Tirzy harus memuaskannya yang kesekian kalinya.
Meski Tirzy sedikit merubah cerita aslinya. Itu tak membuat Sena tergeser dari peran utama. Sebaliknya dia telah ditargetkan oleh keluarga Gendraz. Hanya menunggu waktu yang tepat untuk memusnahkan dia lagi.
*** ● Kantin Sena melahap makanannya tak memperdulikan ia dipandang oleh anak anak lain. Bahkan para anak laki laki kelas V-F, mereka sengaja meja disatukan dengan dirinya agar bisa makan bareng bersamanya.
Terang terangan Ojie memberikan setengah chicken katsunya ke piring Sena dan Rezi mengipas ngipasi kening Sena yang berkeringat.
" Kurang gak dagingnya? Kalau kurang aku mau pesen lagi."
" Keringat kamu banyak. Apa gara gara makan pedas dari si gembrot?!?"
Ojie yang tak terima disalahkan, " Apaan.. Enggak yah!! Itu artinya sehat."
Rezi mencibir, " Sehat apaan lo? Sehat karna badan lo mirip gajah. Gitu?"
Sena disibukkan oleh makanannya dibuat tak nafsu lagi. " Kalian kenapa si berantem mulu? Berisik tahu?!?!"
Sena turun dari kursinya, sebelum pergi ia menyimpan uang cash di atas meja.
Ojie bengong melihat kepergian Sena, ia menginjak nginjak lantainya kencang, " Gara gara lo ini!" Membuat kedua pipi berlemak semakin bergelombang
Rezi pura pura menjerit serta tersirat seakan dia meledeknya, " Aaa.. Kabur guys! Ada gajah ngamuk." Rezi berlari ngibrit
" Rezi anak anjing!" Teriak melengking Ojie
" Gak papa anak anjing, yang penting gak disebut gajah." Timpal Rezi tertawa puas
Amarah Ojie semakin menaik sontak wajahnya memerah padam dan bola matanya melotot menatap tajam Rezi.
*** ● Jalan raya Setapak 5 Sena mendengus sebal sambil menendang nendang batu krikil dihadapannya.
'Sistem, mana si Chenji?'
{Di belakang Nona.}
Sena menoleh, menampilkan sesosok pria pendek, berambut coklat pudar dan mengenakan jaket orange bercampur putih.
'Gue gak suka cowo pendek!!'
{Nona misinya sudah dimulai.}
Dalam sekejap wajah Sena kembali cerah, " Kakak~" Ia berlari mendekati Chenji
Chenji memandang intens anak perempuan mungil dihadapannya. Dia masih ter engah engah dibarengi wajahnya berkeringat. Itu tak membuatnya dia semakin jelek. Sebaliknya dia semakin cantik sesuai fitur wajahnya yang sempurna. Apalagi bibir pink kemerahan plumpy yang terbuka sedikit. Itu menambah diatas rata rata kecantikannya.
Chenji tersenyum lebar, " Ada apa cantik?"
" A-aku lupa jalan pulang. Jadi tolong bantuin aku." Sena memelas sembari manik matanya berkedip
Chenji sedikit luluh tapi itu tak membuat dirinya takluk oleh keimutan Sena.
" Adik kecil kayaknya kamu salah orang deh! Coba cari lagi, siapa tahu ada yang bisa bantu kamu." Ujar Chenji sambil tangan kanannya mengangkat dan mengelus ngelus rambut Sena
" Kakak masih ada urusan. Jadi kakak gak bisa bantu kamu." Chenji melewati Sena lurus
'Dasar cowok pendek so mahal!!?!'
Ting!
Nilai tertarik 5 poin
{Selamat mencoba lagi Nona.}
'Dikit bener.' batinnya protes
{Masalahnya dia tak punya rasa empati kepada manusia.}
'Oke! Semangat Sena.'
Sena mengepalnya dengan tatapan membara.
'Coba telusuri Dika lagi dimana?'
{Dia masih ada di sekolah.}
'Gila! Dia cowo cupu kah? Kok masih ada cowo disekolah? Kan rata rata cowo itu bolos sekolah. Misalnya kayak cowo pendek itu.'
{Yah namanya pencitraan Nona.}
Diam diam Vero mendekati Sena yang asyik melamun. Tanpa basa basi ia menggendong Sena dengan menghadiahi oleh sebuah kecupan mendarat di wajah Sena.
Sena menjerit histeris, " Uncle!!!!!!!!"
Tanpa Sena sadari Chenji masih berdiam diri memandangnya dengan tatapan kosong.
Bersambungಥ_ಥ
Cast! 1) Chenji
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
