Setelah melakukan aktivitas panas mereka Gulf dan Tharn saling berpelukan di balik selimut mereka sambil berbicara
"Tharn aku senang pengalaman pertamaku itu besamamu" ujar Gulf
"Pengalaman pertama maksudnya, ini yang pertama kalinya untukmu phi?" Tanya Tharn
"Jangan panggil aku Phi lagi, sekarang kita sudah pacaran, dan yah kau tak salah dengar ini adalah pengalaman pertamaku" ujar Gulf
"Baiklah maaf sayang, tapi bagaimana bisa ini jadi pengalaman pertamamu bukankah sebelumnya kau sudah menikah?" Tanya Tharn penasaran
"Selama pacaran dengan phi Mew dia tidak mau menyentuhku sebelum kami menikah, dan setelah menikah tentu kami tidak melakukannya karna memang tidak pernah terpikirkan oleh kami, prioritas utamaku saat itu adalah berharap keajaiban untuk kesembuhan phi Mew" ujar Gulf menjelaskan
Tharn merasa campuran kejutan dan iba saat mendengar pengakuan Gulf. Mereka masih berbaring bersama di bawah selimut, cahaya lembut dari lampu tidur menyinari ruangan.
"Gulf, aku tidak pernah menduga ini bisa menjadi yang pertama kalinya bagimu." Ujar Tharn
Gulf mengangguk, ekspresi wajahnya campuran antara kelegaan dan kesedihan. Tharn meraih tangan Gulf dengan penuh kelembutan.
"Maafkan aku jika terdengar kasar, tapi mengapa kamu memilih berbicara tentang ini sekarang?" Tanya Tharn
Gulf melihat mata Tharn dengan ekspresi haru.
"Karena aku ingin kau tahu, Tharn. Aku tidak ingin menyembunyikannya darimu. Kau layak mendengar kebenaran" jawab Gulf
Tharn mencium lembut kening Gulf dan memeluknya erat.
"Kita akan melalui semuanya bersama, Gulf. Aku di sini untukmu sekarang" ujar Tharn
Mereka melanjutkan pelukan hangat di bawah selimut, saling memberi dukungan dan kebersamaan setelah momen intim mereka.
~~~
Suatu sore yang cerah, Tharn dan Gulf memutuskan untuk mengunjungi orang tua Tharn. Mereka berjalan bersama, tangan dalam tangan, menuju rumah keluarga Tharn. Di perjalanan, Tharn memberikan dorongan semangat pada Gulf.
Aku yakin mereka akan menyukaimu, Gulf. Orang tuaku pasti senang melihat kita bersama" ujar Tharn mencoba merendahkan kegugupan Gulf
"Aku masih agak gugup, Tharn. Apa jika mereka tidak setuju?" Tanya Gulf ragu
Tharn tersenyum penuh keyakinan.
"Jangan khawatir. Mereka akan melihat betapa bahagianya aku bersama denganmu" balas Tharn
Setibanya di rumah Tharn, suasana hangat menyambut mereka. Orang tua Tharn, yang tampak gembira, menyambut pasangan tersebut.
"Selamat datang, Tharn! Siapa ini?" Sambut mommy Tharn
Tharn tersenyum dan memperkenalkan Gulf dengan bangga.
"Ini Gulf, orang yang telah membuat hatiku berbunga-bunga. Gulf, ini orang tuaku." Tharn memperkenalkan Gulf pada orang tuanya dan begitu juga sebaliknya
Gulf memberikan senyuman ramah dan bersalaman dengan penuh sopan.
"Senang bertemu dengan Anda. Terima kasih telah menerima kedatangan saya" ujar Gulf
Orang tua Tharn tersenyum tulus, menunjukkan kebahagiaan mereka melihat anak mereka bahagia.
"Kami senang bisa mengenal Gulf. Silakan masuk, mari kita ngobrol lebih banyak." Deddy Tharn
KAMU SEDANG MEMBACA
Does Happiness Exist? S2 || MewGulf (End)
RandomKelanjutan kisah Gulf Kanawut setelah 4 tahun di tinggal mati oleh sang suami Mew Suppasit, kini akhirnya Gulf bertemu dengan seorang pemuda yang sangat mirip dengan mendingan Suaminya, tapi dengan sikap yang 180° berbeda dengan mendiang suaminya Ba...