1

5K 252 11
                                    

Author Pov

Dugh!!

Dugh!!

Sebuah pintu mobil Ferrari 488 Spider dengan warna kuning itu terparkir mewah di depan Gedung agensi di korea. Baru saja dua sosok wanita yang tidak memiliki kemiripan sama sekali itu keluar dari mobil tersebut. Mereka kini berada di salah satu agensi terbaik dikorea yang begitu banyak diminati oleh kalangan Pemimpi.

Bagaimana tidak, jika sudah berhasil debut di bawa naungan agensi tersebut sudah dipastikan karier mereka akan bersinar dan sukses. Terbukti dari begitu banyaknya penyanyi maupun aktris dan aktor yang telah sukses didunia hiburan saat ini merupakan dari hasil didik agensi tersebut.

"seulgi, apakah semuanya telah siap" suara tegas seorang wanita yang sedang berjalan dengan kaki jenjangnya kini telah tiba di lobby perusahaan yang setiap harinya ramai. Matanya yang menajam seperti elang itu fokus melihat arah depan tak perduli orang lain membungkuk hormat padanya. Hidung mancung bibir terbentuk sempurna ditambah dengan make up tipisnya mampu menutupi wajah putih pucatnya menambah kesan sempurna untuk layak di kagumi pada siapapun orang yang melihatnya.

"aku sudah menyampaikan semua yang kau inginkan kau hanya pergilah duduk dengan tenang menyimak lalu tentukan keputusan mu lisa" jawab seorang wanita yang berusaha mengimbangi jalan bos sekaligus sahabatnya itu. Pemilik mata sipit itu sesekali membungkuk pada orang orang yang menyapa bosnya sebagai pengganti seorang yang tidak akan pernah merespon orang lain yang baginya tidak penting.

"aku juga sudah memberitahu mereka untuk langsung menampilkan model itu diruangan meeting agar kau bisa menilainya secara langsung" sosok tinggi jangkung itu hanya mengangguk mengerti lalu masuk kedalam lift disusul sang sekertaris.

Namun sesaat setelah sedikit lagi lift itu tertutup seseorang dengan sangat tidak hati hati mengulurkan tangannya untuk menghentikan lift itu. dengan kepekaan yang sempurna lisa dengan cepat menindis tombol berhenti. Sambil menunggu lift kembali terbuka lisa menatap kedepan dengan tenang tidak ada raut wajah marah tersebut karena lisa memang bukan typekal orang yang temperamen walaupun wajahnya terlihat sangat dingin.

Saat lift terbuka sempurna matanya menangkap dua wanita yang begitu cantik. Satu dengan pakaian yang sedikit terbuka dan satunya sangat tertutup.

"ohh maafkan kami menghentikan liftnya tidak sopan seperti ini kami diburu waktu" sang pemilik baju tertutup itu berbicara dengan sopan sembari menunduk sedangkan satunya hanya diam walaupun ikut menunduk sesaat. Lisa hanya diam saja namun tangannya masih berada ditombol berhenti. Setelah kedua wanita cantik itu masuk lisa melepaskan tangannya lalu kembali mundur agar sejajar dengan seulgi.

"jisoo unnie aku benar benar tidak mengerti dengan tua bangka itu apa lagi yang dia inginkan" dengus siperempuan sexy yang bersedekap dada. Walaupun bajunya tidak terlalu terbuka namun kesan sexy masih memikat padanya.

"selain mengikuti arahannya tidak ada yang bisa kau lakukan, kau sendiri yang banyak menolak keinginannya maka kau pun harus terima konsekuensinya. Kau bisa sabar sedikit tidak jen kontrak masa debut mu akan berakhir berapa bulan lagi jadi aku mohon ikuti saja apa yang dia inginkan" jawab si bibir love sambil memegang ipad tak melirik sedikitpun pada jennie yang telah meroling matanya.

Jennie mengibaskan rambutnya sehingga pundak sempurna sebelah kanannya terlihat dengan jelas oleh si pemiliki mata elang yang sejak tadi entah kenapa merasa merinding menghirup parfum jennie. Matanya berusaha naik kelangit langit agar tidak melihat tubuh perempuan yang sempurna itu berdiri didepannya walaupun sesekali mengintip.

"aku sudah bekerja dengan baik selama ini iya aku akui aku banyak menolak tawarannya namun bukan berarti dia menunda konserku. Aku menaruh curiga jangan jangan ini imbas si jalang itu akan debut"

COMPULTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang