30

1.2K 153 10
                                    

Jennie Pov

Saat ini aku sedang duduk anteng menunggu anakku dan juga lisa yang sedang mengantri ice cream. Sesekali mereka berbalik lalu tersenyum padaku yang membuatku juga ikut tersenyum. Rasa cinta yang mereka miliki untukku benar benar mampu menembus hatiku. Sudah dua hari ini aku berada di jepang Bersama mereka seperti janji lisa bahwa dia akan membawa ella ke jepang. Aku benar benar tidak bisa memutuskan apapun jika Bersama lisa, bayangkan saja aku terbangun dari pangkuannya dan aku kaget saat aku melihat ella berada didepanku ternyata kami sudah dalam perjalanan ke jepang.

Drtt Drtt Drtt

Aku melirik handphone ku yang lagi lagi bergetar, siapa lagi jika bukan kekasih ku yang menelfonku seharian. Sejak hari itu taehyung berusaha menghubungi ku dan juga memberikan beberapa pesan permintaan maaf tapi aku sama sekali tidak mengubrisnya. Aku benar benar terkejut dengan apa yang dia lakukan malam lalu tapi jauh dilubuk hatiku bahwa kekasih ku bukan orang yang brengsek seperti itu.

"ini ice cream mu" aku tersentak saat lisa sudah duduk disamping kiriku dan ada ella di samping kanannya, entah kenapa anak itu benar benar melengket dengan lisa bahkan dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan lisa dibandingkan dengan ku.

"apa kau lelah" tanyanya lagi aku menggeleng mengambil ice creamku lalu bersandar di bahu lisa. selama dua hari ini aku benar benar merasa lebih dekat dengan lisa.

"mommy kenapa kau selalu belsandal pada aunty balbie" protes anakku lalu mendorong kepalaku dengan tangan mungilnya tapi dia tidak mampu dan itu membuatnya hampir saja tantrum tapi lisa dengan cepat mengatasinya.

"ella bisa bersandar dibagian kanan aunty biarkan mommy mu bersandar di bagian kiri karena mommy terlihat sangat lelah hmm" bujuk lisa aku mengulum senyumku saat aku merasa ella menghela nafas Panjang. itu tanda dia protes.

Inilah yang terjadi padaku beberapa hari ini, anakku benar benar menganggapku saingan dan aku sangat suka mengganggunya. beberapa hari ini aku menemukan banyak hal tentang ella yang ternyata memiliki sifat protektif terhadap sesuatu yang dia sukai, dia memiliki jiwa petualang yang tinggi, dia juga tidak memiliki rasa takut berlebihan, aku sangat senang melihatnya sangat ceria. Aku bahkan sering kali mendengar suara tawanya yang begitu renyah yang selama ini aku jarang mendengarnya. Ella itu seperti lisa dia lebih bersikap tenang tidak seperti anak anak yang lain, tapi tidak jika tentang lisa.

Bersamaan dengan itu aku juga menemukan beberapa fakta tentang lisa yang sangat menyukai makanan berasa coklat, jiwa petualang yang ella miliki sangat kontras dengan keberanian yang lisa punya, aku berfikir liburan kali ini bukan hanya ella yang menantikannya tapi juga lisa.

Lisa bermain layaknya anak kecil berlarian kesana kemari mencoba seluruh wahana yang tersedia. Dia banyak tertawa dia banyak tersenyum dan banyak bertingkah. Keduanya benar benar mampu menyalurkan rasa Bahagia padaku aku bahkan lupa jika aku memiliki masalah dengan pasanganku.

"aunty apakah kau selalu belmain di tempat sepelti ini" tanya ella

"tidak"

"kenapa? apa kau tidak punya uang" aku ikut terkekeh saat mendengar lisa terkekeh..

"ini pertama kalinya aunty bermain di tempat seperti ini karena aunty tidak memiliki waktu untuk bermain ternyata bermain sangat menyenangkan" ucapnya dengan riang, sedikit banyaknya aku tau lisa tidak memiliki waktu bermain layaknya anak kecil.

"kenapa begitu aunty" tanya ella lagi

"karena aunty harus belajar"

"belajal telus? Aunty tidak memiliki waktu istilahat untuk belmain? Disekolah ella memiliki waktu belmain"

"itu karena aunty harus belajar lebih giat agar bisa lebih pintar dari yang lain"

"wahh jika begitu aku halus sepelti mu aunty lihatlah kau lebih punya uang yang banyak dali pada mommy" aku ingin protes tapi aku mendapati elusan dikepala ku dari lisa itu artinya aku yang tidak boleh tantrum.

COMPULTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang