9

1.4K 130 6
                                    

Jennie Pov

Kalian mungkin tidak tau bahwa aku memiliki bakat acting yang sangat memukau. Aku pandai bersandiwara dan berekspresi sebagaimana aku inginkan dan itu akan terlihat sangat natural sama seperti sekarang.

Aku yakin lisa menganggap aku sudah tertidur pulas namun tidak sungguh tidak. Aku sebenarnya sangat malu jika dia tau bahwa aku sudah bangun sejak dia menyentuh sisi wajah ku untuk pertama kalinya.

Lalu kenapa aku tidak menghindar? Aku juga tidak tau jangan bertanya padaku karena respon tubuhku tidak menolaknya.

Aku bukan perempuan yang sulit dibangunkan maka dari itu sekali sentuhan saja aku sudah bisa bangun. Aku besar di rumah panti tentu saja aku berbagi tempat tidur dengan anak panti lainnya maka dari itu aku terbiasa merasakan orang lain berada disekitar ku itulah yang membuatku cepat bangun.

Berciuman bukanlah hal yang baru untukku karena aku sering melakukannya bersama kekasihku. Namun aku tidak pernah menyangkah bahwa aku telah berciuman dengan wanita dan boleh aku katakan aku terhanyut dengan ciuman yang dia berikan.

Padahal sebenarnya aku bisa tau bahwa dia tidak terlalu mahir dalam berciuman tapi kenapa aku bisa terlena dengan ciuman itu? karena bibirnya sangat nikmat. Aku tidak ingin munafik tapi bibir tebal itu rasanya benar benar nikmat.

Kini aku perlahan membuka mataku lalu sedikit mendongak untuk melihat wajahnya yang memang terpahat dengan baik apalagi jika dia tertidur dengan nyenyak seperti ini. aku tidak pernah membayangkan bagaimana aku dan dia bisa dalam dekapan hangat seperti ini. di satu selimut yang sama seolah olah kami seorang pasangan padahal sebenarnya aku adalah seorang tawanan dan dia adalah penculiknya.

Dalam situasi seperti ini harusnya aku mendorongnya menjauh bahkan lebih baik jika dia jatuh dari tempat tidurku lalu menyeretnya pulang seperti yang aku inginkan sejak tadi namun lihatlah aku hanya terdiam disini bahkan untuk menjauh dari badannya saja aku tidak.

Aku berulang kali bertanya pada diriku sendiri kenapa aku merasa begitu aman dengannya tapi jawaban yang selalu aku temukan karena aku berfikir bahwa lisa adalah perempuan. Bersamanya aku memang tidak memiliki rasa khawatir yang berlebihan. Walaupun dia sering kali membuatku emosi tapi aku tau dia tidak sejahat itu.

Aku masih ingat jelas bagaimana aku dengan entengnya menuduhnya tadi siang yang menganggapnya sama dengan mereka mereka yang hanya ingin melihatku telanjang tapi aku fikir aku salah akan hal itu. dia sudah berada diatasku tadi tapi dia benar benar tidak mengambil kesempatan yang memang ada untuknya.

Atau mungkin saja dia tidak tahu tapi entahlah aku tidak ingin berfikir terlalu jauh dan menganggapnya baik karena biar bagaimanapun dia melakukan paksaan dengan foto sialan itu agar bisa dekat denganku. Tapi aku juga benar benar penasaran apa niatnya mendekatiku. Apakah benar benar karena dia memiliki perasaan untukku?

Atau apa karena aku artis? tapi tidak banyak sekali artis artis lain yang lebih terkenal. Apa aku sangat cantik? Tapi tidak juga karena masih banyak perempuan yang lebih cantik diluar sana. Apa karena aku sexy? Tapi menurutku ini juga tidak karena aku tidak terlalu memakai baju baju sexy layaknya artis lainnya dan payudaraku bahkan tidak terlalu besar maksudku ini hanya sedikit berisi darinya.

Aku tiba tiba terhentak saat dia lebih mengeratkan pelukannya sehingga aku dengan sangat cepat kembali menutup mataku dan beracting kembali. Aku benar benar tidak ingin kedapatan.

Tapi..

tunggu ini bukan hanya pelukan namun aku juga merasakan tubuhnya sedikit gemetar. Aku bertanya tanya apakah dia bangun? Sungguh aku ingin melihatnya tapi pelukannya benar benar erat sehingga aku tidak bisa goyang sedikit pun.

COMPULTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang