Shifting Destiny - World Fate

chapter 10

Sesudah latihan mereka pun pulang kerumah untuk istirahat.

Vindara :"hmm sungguh pertumbuhan yang sangat cepat, hanya 2½ tahun saja sudah meningkat dari red thread ke orange thread, bakat yang menakjubkan"

Vindara :"oke sudah saatnya melakukan rencana ku"

Vindara menggunakan sihir telepati kepada para bawahan yang sudah dia kumpulkan selama 2½ tahun. Dan tahun ini adalah tahun awal kasta bangsawan lahir didunia ini.

[waktunya sudah tiba]

vindara langsung ber teleport ke tempat para bangsawan itu untuk berbicara kepada mereka. Sesampainya disana semua orang kaget karena tiba tiba ada orang muncul ditengah tengah pesta para bangsawan untuk merayakan hari kelahiran kasta bangsawan.

"Hei siapa kau?!

"Apa apan ini ada yang berani menganggu pesta para bangsawan?"

Ucap para bangsawan itu sambil kebingungan dan marah.

"Aku disini untu-"

Sebelum vindara menyelesaikan kalimatnya dia langsung diserang oleh ksatria sihur tier 2, namun vindara dengan mudah menetralisirnya.

"Ap- apa?! Itu sihir high tier kenapa bisa tidak mempan?!" Kaget si ksatria sihir

"Sepertinya kata kata tidak berguna selama kasta ku lebih rendah ya, baiklah" balas vindara

Lalu vindara menyerang balik ksatria sihir itu dengan sihir sederhana.

[Fireball]

Armor ksatria sihir itu langsung hancur, setelah itu ksatria sihir itu menggunakan [three strongest ability]

[Thread armor]

Ksatria itu langsung menyerang vindara langsung dari depan karena sangat bangga dengan [thread armornya], namun..

[Null]

Vindara langsung menghilangkan [thread armornya], ksatria itu kaget karena kartu as nya telah dikalahkan dengan sangat mudah

[Chain]

Vindara langsung mengurung dan menyegel mana thread ksatria itu supaya dia tidak bergerak dan mengganggu lagi. Seluruh bangsawan yang ada disana kaget dan langsung menyuruh semua ksatria pribadi yang bersembunyi dari tadi untuk menyerang vindara.

[Nullify area]

vindara menghentakkan kakinya ke lantai dan meniadakan seluruh sihir ksatria-ksatria itu.

Lelu vindara menyuruh para bangsawan untuk tunduk dibawahnya.