second

1.1K 104 0
                                    

jung sungchan, umurnya sudah delapan belas, tetapi gender keduanya belum juga muncul.

entah kenapa, sungchan selalu memiliki firasat buruk tentang ini. namun tidak bisa dipungkiri, sungchan juga tidak peduli dengan muncul atau tidaknya gender ini.

"tidak usah khawatir soal second gender mu. di sini juga kau akan berkonsultasi dengan dokter hebat pilihan ayah. hidupmu bahagia di sini, jangan sia-siakan itu."

itulah yang diucapkan ayahnya sebelum ia benar-benar menginjak kota yang pertama kali ia datangi ini.

kota peradaban maju yang membuat siapa saja ingin ke sana. namun tidak bisa diakses sembarang orang. setidaknya, ayah sungchan memiliki banyak koneksi, dan pamannya tinggal di sini.

"sementara waktu, kau juga harus menggunakan marga pamanmu. lee, lee sungchan."

hah, lee sungchan? terdengar aneh baginya. baru pertama kali dalam hidupnya, sungchan mengalami perubahan seperti ini. bahkan identitasnya pun berubah.

semua rahasia yang diciptakan ayahnya membuat sungchan turut masuk ke dalam dunia gelap itu.

"sungchan, kapan kamu mulai sekolahnya?" tanya paman lee.

sungchan berpikir sejenak, "um, mungkin tepat minggu depan, paman. hari senin."

yang lebih tua mengangguk, "baiklah. paman yang mengusulkan jika kamu satu sekolah dengan chanyoung, tidak keberatan kan?"

"tentu tidak, paman. sungchan senang bisa satu sekolah dengan chanyoung." balasnya.

oh ya, chanyoung atau lee chanyoung adalah sepupu sungchan. anak dari adik ayahnya. sungchan tidak pernah bertemu dengan chanyoung sebelumnya.

saat keluarga lee berkunjung ke rumahnya, mereka hanya berdua. sepasang suami istri tanpa anak mereka. katanya chanyoung tidak ingin meninggalkan kota itu barang sedikitpun. sehingga, sungchan hanya mengetahui chanyoung lewat foto dan cerita.

namun setelah bertemu, mereka cukup cepat akrab. bahkan bisa dibilang mereka sudah seperti teman lama. dan sungchan senang dengan itu.

•••

"chanyoung, aku ingin ke rumahmu saat pulang sekolah." ucap eunseok menembak poin.

mengingat sepupunya yang tengah di rumah, chanyoung menggeleng, "tidak bisa, sepupuku sedang di rumah."

eunseok mendengus, "hey bahkan saat saudara tiriku berkunjung kau tetap di rumahku bahkan menginap." balasnya.

chanyoung tertawa ringan mengingat hal itu, "yah aku minta maaf, kau tau lah alasanku tetap menginap saat itu. tapi sepupuku sepertinya ke sini butuh ketenangan, dengan adanya kau, dia pasti menjadi stress, kau sangat heboh."

"yak! tidak akan ku restui kau dengan sohee!"

mata chanyoung membulat, "jangan seperti itu dong ancamannya. kau boleh ke rumahku senin depan deh, aku berjanji."

eunseok terlihat menimang-nimang balasan chanyoung, "baiklah. tetapi kau harus menitip absenku  besok. aku tidak mengikuti les dulu."

"kenapa tidak?"

yang lebih tua menghela nafas, "menemani sohee berkonsultasi."

"padahal aku bisa menemani sohee. daripada kau absen terus-menerus." celetuk chanyoung.

eunseok melempar kaleng soda yang sudah habis diminumnya, "sialan kau. aku pergi."

ia berjalan menjauh, meninggalkan chanyoung yang tertawa ringan sambil bermain ponsel itu.

•••

eunseok tiba di rumahnya. ia langsung menghampiri kamar sang adik, memastikan bahwa saudaranya baik-baik saja.

"sohee-ya, kau baik-baik saja?" tanya eunseok.

ragu sebenarnya memberi pertanyaan itu, ketika ia mendapati sohee meringkuk dibalik selimut. bisa saja adiknya tidak baik, atau jauh dari kata baik.

sohee menggeliat dibalik selimutnya, berusaha melepaskan diri dari kepompong buatan itu.

ia menoleh, "tidak tau. perutku keram sedari tadi.. sakit.." balasnya lirih. membuat eunseok iba.

yang lebih tua perlahan mendekati adiknya, "perlu sesuatu?" sohee menggeleng pelan, "tidak, tetapi besok jadwalku kontrol, kan? kau akan menemaniku?"

"tentu saja, adikku yang manis. sekarang duduklah, ibu sempat menelpon, katanya kau belum makan dan meminum obat. aku membeli bubur."

sohee itu memiliki penyakit. entah apa sakitnya, eunseok tidak tau pasti. namun, adiknya selalu saja keram perut dan feromonnya sering memudar.

sohee sudah mendapatkan gender keduanya, omega. tetapi sohee tidak mendapatkan heatnya. entah itu wajar atau tidak, eunseok tidak paham.

eunseok pun belum mendapatkan rut pertamanya sejak present. kalau soal dirinya, eunseok tidak khawatir. dirinya alpha, bisa lebih kuat. tetapi omega.. omega itu cenderung lemah, mungkin tidak bisa bertahan jika tidak ada alpha disampingnya.

maka dari itu, eunseok selalu berusaha menjaga sohee. dan menenangkan adiknya dengan feromon eunseok yang lembut.

"sampai kapan dewi bulan akan menyiksa adikku? padahal aku menerima jika aku yang diberi kutukan itu."

•••

sungchan tercengang. melihat berbagai jenis makanan tersedia di hadapannya.

reaksi sungchan membuat paman lee terkekeh, "bibimu memang seperti itu, hobinya memasak dan mencoba resep baru. tetapi rasanya memang tidak pernah diragukan. jika ini semua tidak habis, dia akan memberikannya pada tetangga."

wah, berapa lama sudah sungchan tidak mencicipi makanan ibunya? entahlah. tetapi sepertinya masakan bibi sangat enak.

mereka berempat mulai makan dengan khidmat. masakan bibi sangat luar biasa, sungchan bisa menghabiskan semuanya jika ia tidak ingat program kesehatan yang tengah ia jalani.

"sungchan, sudah presenting atau belum?" tanya bibi.

ia pun menjawab, "belum bi. tetapi ayah bilang akan berkonsultasi dengan salah seorang dokter pilihannya."

"ya ampun, maafkan bibi. bibi kira kamu sudah presenting."

"tak apa, bi. lagipula sungchan tidak mementingkan itu kok."

setelah obrolan malam itu. keluarga lee tidur. sungchan diberi kamar tamu yang kosong, terletak di lantai bawah.

to be continue!

haloo, aku update chapter dua nih 👐🏻

gimana chapter ini? aneh banget ga sii? maafkan kalau ada typo ya teman-teman, karena manusia tidak luput dari kesalahan 😸🤝🏻

alurnya masih kacau ya 😖 karena aku masih mikirin plotnya juga, jalan ceritanya agak lambat, karena imajinasi dan kemampuanku tidak seimbang teman-teman 😅🫠 maklumi kalau ini sangat sangat aneh dan jelek 🥲

tapi demi syongsok aku akan berusaha 🫂 mari kita jadian syongsok sebagai kapal pesiar, hahaha 🤗🤭

jangan lupa vote dan komen untuk kelancaran cerita ini ~

Alpha Dominant  | [ON HOLD] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang