twelfth

612 86 27
                                    

"jadi? apa yang ingin ayah bicarakan?"

eunseok saat ini sedang berbincang dengan ayahnya di ruang tamu. seminggu setelah paman park datang, ternyata ayah eunseok benar-benar tiba sendiri ke rumah ini.

"eunseok, kau menuruni gen ku dengan sangat baik, kan? kau alpha dominan sekarang." ujar sang ayah. pria itu terlihat santai duduk di single sofa dengan kaki kanannya di atas kaki kiri.

eunseok beri anggukan, "ya. aku mendapat gen mu dengan sangat sangat baik."

"kau harus meneruskan perusahaan ku kalau begitu."

deg!

jantung eunseok terasa seperti berhenti berdetak. pernyataan yang diberi ayahnya membuat eunseok sangat syok.

"maksudmu ayah?" tanya eunseok, memastikan bahwa yang didengar nya tidak salah.

sang ayah tampak tersenyum tipis membentuk seringai, ia meminum kopi yang disajikan sohee tadi. "ayah sudah hampir kepala lima, jika bukan kau, siapa yang harus meneruskannya? tidak mungkin sohee, ia seorang omega, dan dia bukan omega dominan."

eunseok tidak suka dengan kalimat terakhir ayahnya. terkesan seperti merendahkan sohee.

"sohee memang bukan omega dominan, tetapi dia omega yang kuat. namun emang aku setuju kalau omega tidak sebaiknya memimpin sesuatu.

tapi ayah, kenapa kau baru datang disaat membutuhkan aku? disela kegiatan sibukmu yang lain, kau tidak pernah datang mengunjungi ku sama sekali. yang kau lakukan hanya berlibur bersama keluarga barumu."

yang lebih tua hanya menatap eunseok dengan tatapan yang sulit dipahami, "jika kau tau alasannya akan lebih rumit. kau tau perusahaan ayah itu mudah diburu oleh orang-orang. penyusunan strategi setiap projek baru harus dilakukan secara matang. dan ayah mempercayai mu untuk melanjutkannya."

"bahkan aku tidak memiliki keahlian berpikir dengan matang seperti itu."

"perusahaan ku sedang diburu oleh kelompok dari luar kota ini. sementara aku tidak bisa berlama-lama di sini, eunseok."

eunseok mendecak pelan, "aku baru kelas sebelas, ayah."

"kalau begitu, kau harus berhati-hati. jangan memulai interaksi dengan orang lain."

sebelum ayahnya pergi, eunseok teringat sesuatu, "ayah, kau memiliki anak tiri juga, kan? kenapa harus aku?"

"kau mengerti alasannya jika sudah memimpin nanti, eunseok."

lagi-lagi ayah pergi, tidak ada yang bisa bertahan di sisiku.

jika ada, itu pasti hanya sohee.

_____

"kau seminggu tidak sekolah setelah dari rumahku. aku kira kau kenapa-kenapa, sungchan. bisa jadi nanti rumahku dijadikan tersangka jika begitu." ucap chenle saat dia baru melihat sungchan lagi.

yang lebih tinggi itu hanya terkekeh kecil, "maafkan aku. ada urusan mendadak dan menyelesaikannya butuh waktu yang lama."

"ya ya ya. omong-omong, kenapa ya eunseok lebih terlihat pendiam dari biasanya? ya maksudku, dia memang pendiam sih. tapi, kali ini lebih diam, kau ngerti kan?"

lagi, chenle si pencerita ini. sehari tidak menceritakan orang mungkin bibirnya kaku. meski fakta, eunseok sangat diam.

"sejak kapan?" tanya sungchan.

"sejak dari rumahku. apa rumahku itu horor ya?"

"bisa jadi."

sungchan sangat tau alasan eunseok begini, sudah pasti karena dirinya yang menyebutkan feromon eunseok kala itu.

ia jadi pikir-pikir kembali untuk memilih eunseok sebagai mate nya.

tapi, sungchan juga bingung kenapa hanya feromon eunseok yang tercium?

bahkan ia belum marking eunseok sama sekali.

"itu karena est memang mate-ku, sungchan."

"sam?"

"ya. aku ingin est, bukan yang lain."

"est tidak akan mau denganmu. sudahlah."

sejak menemukan jati dirinya sebagai seorang enigma, sungchan juga menemui sisi lainnya yang bernama sam. enigma itu terlalu obsesi dengan est, sisi alpha milik eunseok.

untung saja sam tidak mengambil lebih kendali saat sungchan rut kemarin. kalau saja sam iya, sudah dipastikan takdir berjalan untuk sungchan dan eunseok.

_____

eunseok melirik sekitarnya, sepi. kebanyakan orang sudah pulang dari sekolah, tapi ia masih di sini menunggu sesuatu.

entah kenapa eunseok betah sekali di lapangan basket indoor, hampir tiga puluh menit menunggu ia tidak bosan untuk segera keluar.

"eunseok?"

ia menoleh, orang yang ditunggunya sudah datang.

"kau lama sekali, aku menunggu lama di sini." ujar eunseok saat lelaki itu duduk di sebelahnya.

lawan bicara eunseok itu meringis, "iya.. maaf kan aku. jadi, dari mana harus kita mulai obrolannya?"

"kau, siapa sebenarnya?"

"maksudmu?"

eunseok mendecak kala mendengar jawaban itu, "jangan berpura-pura bodoh, sejak awal aku melihatmu, semua tidak berjalan dengan baik."

"maaf, aku juga tidak tau kalau dampaknya sedikit buruk untukmu. aku juga baru tau faktanya belakangan ini."

"lalu? lanjutkan bicara mu, jangan membuat kalimat setengah-setengah."

orang itu menghela nafasnya, "aku tidak yakin jika memperkenalkan diriku yang sesungguhnya akan membuat semua ini baik-baik saja."

"hal yang terpenting adalah aku tau siapa dirimu sebenarnya." balas eunseok.

"baiklah kalau begitu. aku jung sungchan, keponakan dari lee yuhong, dan aku adalah sepupu chanyoung. aku di sini karena sesuatu, dan juga untuk pengobatan agar aku tau apa gender keduaku. tapi semuanya menjadi rumit saat aku tertarik kepadamu. maaf."

penjelasan singkat sungchan––jung sungchan––ini membuat eunseok sedikit terkejut sekaligus pening.

ah, omong-omong yang sedari tadi berbicara dengan eunseok adalah sungchan. lee sungchan, dan sekarang ia tau bahwa nama aslinya adalah jung sungchan.

beberapa hari yang lalu saat ia merasa ada yang salah dengan sungchan dan dirinya, hari ini eunseok bertekad untuk mengajak sungchan berbicara. berharap kalau ia mendapatkan jawaban setelah ini.

"lalu? kenapa hanya aku yang merasakan itu?" tanya eunseok.

sungchan menggeleng pelan, "aku tidak tau."

"tapi, maaf jika lancang, eunseok. enigma ku menyukai alpha mu."

to be continue _ _ _

💭 sudah update yaa! maaf kalau terlalu lama, teman-teman 🥲 alpha dominant ini ternyata work yang sangat sulit untuk ditamatkan, bahkan udah 12 chapter belum masuk ke konflik utama yang bakal boom banget...

aku baru nge draft chap 13, dan gak yakin buag diselesaikan dengan cepat, jadii mohon banget untuk ditunggu chapter 13 dengan sabar yaa..

mohon dimaafkan bila ada typo atau kesalahan kata, karena manusia itu tempatnya salah 🤗

sampai ketemu di chapter 13 semuanya, jangan lupa vote dan comment nyaa><! baibaii 👋🏻

Alpha Dominant  | [ON HOLD] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang