👻 13 '

2 0 0
                                    

Wooyoung muncul dengan kepulan asap . Dia naik ke bilik Yunno . Yunno sedang nyenyak diulit mimpi . Dia meneliti wajah Yunno yang sama dengan wajah Haeyoung .

" Haih . Kenapa muka kau sama dengan muka adik aku eh ? Kau kembar dia ke ? Eh , adik aku mana ada kembar . Aku pun mana ada adik kembar . Eish , serabut ! "

Tiba-tiba mata Yunno bergerak . Perlahan-lahan mata Yunno terbuka . Buka je mata , wajah Wooyoung menjamah mata Yunno yang dah terbuka luas .

" ARGH ! KAU SIAPA ?! "

Yunno terus merangkak ke hujung katil . Dia memegang bantal yang diangkat di udara . Dah bersedia nak cepuk Wooyoung dengan bantal .

Wooyoung ketawa . " HAHAHA ! Lawaklah kau ni , Yunno ! HAHAHA ! "

Yunno bingung . Perlahan-lahan dia menurunkan bantal yang dipegangnya . Kening dia tertaut .

" Kau .. Hantu ? " tanya Yunno .

Wooyoung berhenti ketawa . Dia mengangguk . Kemudian Wooyoung kembali meneliti wajah Yunno .

Yunno perasan yang Wooyoung perhati muka dia , terus dia campak bantal ke wajah Wooyoung . Dahlah bantal berdebu . Terbatuk Wooyoung dibuatnya .

" Aduh ! Kau kenapa ?! Uhuk ! Uhuk ! Debu merebak ! Ha .. Hachoo ! " Wooyoung batuk sekaligus bersin .

Yunno ketawa . Tapi tiba-tiba dia berhenti ketawa . Yunno tengok Wooyoung .

" Betul ke kau hantu ? " tanya Yunno lagi .

Wooyoung mengelap hingusnya dengan lengan baju .

' Bapak pengotor siak ! Hensem memang hensem , tapi pengotor ! ' kata Yunno dalam hati .

Wooyoung menjeling Yunno .

" Kalau kau ingat aku tak tau kau puji + kutuk aku , baik kau diam . Sebelum aku humban kau dalam gaung belakang rumah . "

Yunno tersedak air liur . Lupa pula dia hantu sekarang pandai baca fikiran orang . Hantu zaman sekarang bukan kaleng-kaleng .

" Ehem , sorry . Takde niat nak kutuk , tapi benda boleh guna tisu , kenapa guna lengan baju juga ? " kata Yunno lagi .

" Benda boleh guna lengan baju , buat apa susah-susah buang duit beli tisu ? " jawab Wooyoung .

Lagi-lagi Yunno tersedak air liur . Ish , ayat tu memang dah prepare awal ke ?

" Malaslah aku cakap dengan kau . " Yunno berdiri dan ingin keluar dari biliknya .

Tapi Wooyoung lebih pantas , dia dah ada depan pintu bilik . Terkejut Yunno dibuatnya .

" Yah ! Kamchagia ! Kau nak apa ?! Bagi aku keluar ! Tak baik berlainan jantina berdua-duaan dalam satu bilik ! " Yunno menolak Wooyoung ke tepi .

Namun , tak sedikit pun Wooyoung berganjak . Masih statik berdiri depan pintu .

" Ish , kau nak apa ?! Aku tak kenal kau lah ! Kenapa nak hantui aku pula ?! Heish ! " Yunno menghentak kakinya .

" Tak , kau dengar sini dulu . Kau kena tolo— "

" WOOYOUNG !! DAH MASAK KE BELUM ?! "

" WOOYOUNG !! AKU LAPARR !! "

" MASAK CEPAT BIBIK !! "

" YAHH !! SIAPA BIBIK KAU HAH ?! "

Cepat saja Wooyoung balas pernyataan yang satu itu . Menyakitkan hati betul .

Bahu Yunno terhinjut akibat terkejut dengan jerkahan Wooyoung . Pehal mamat ni ?

" Err , sorry . " Wooyoung mengusap batang lehernya .

[ OG ]  gwishin  : :  FANFICTIONWhere stories live. Discover now