Aku pun menelepon Alan pada sore hari ini. Sambil tersenyum-senyum aku menunggu sambungan terhubung, setelah nada dering berbunyi beberapa kali akhirnya sambungan telepon pun terhubung.
Telingaku di sambut oleh suara berat Alan yang serak-serak perkasa itu.
"Iya? Hallo Bang."
"Halo Koh, sore. Maaf tadi saya sibuk, pijetin Kokoh Calvin soalnya tadi (Basa-basi dikit lah ya, hehe)."
"Pantesan Bang, jadi gimana bang, giliran saya kapan Bang?"
"Uda pengen amat Koh?"
"I-iya Bang, hehe."
"Ini sebetulnya lebih pengen di pijat atau di genjot ini Koh?" Sengaja kulontarkan pertayaan vulgar, penasaran bagaimana reaksi Alan.
Dia terdiam sesaat, mungkin kaget dan rada malu untuk jawab, wah gemesin.
"Dua-duanya Bang."
"Hahaha Kokoh-Kokoh..."
"Abang masih ga sempat? Sempatkan lah Bang malam ini, kalo Abang mau di bayar lebih juga gapapa."
"Malam ini saya ga bisa Koh, tapi di hari lain saya bisa. Cuma bukan biaya tambahan Koh yang saya perlu, ada kebutuhan lain saya nya."
"Apa itu Bang?"
"Begini Koh, saya minggu ini sibuk nyari bawahan/rekan Terapis. Nah uda dapat 5 orang, tapi mau saya latih lagi. Kokoh Mau jadi bahan belajar kita nanti?"
"Bahan belajar? Di jadikan contoh gitu Bang?"
"Iya Koh, hari jumat ini di rumah saya. Anggap aja Kokoh di pijat waktu saya ngajar, sama aja kan itu Koh, ga usa bayar lagi Koh, kan Kokoh yang bantu saya kali ini."
"Iya Bang, ngerti... jumat saya luang sih Bang, tapi saya kurang yakin."
"Kalo Kokoh nolak ya ga jadi pijatnya, capek lah Koh habis ngajarin 5 orang bawa motor lagi."
Alan diam saja, aku pun melanjutkan, mencoba merayu.
"Enak itu Koh, bedanya ya bergantian aja orang yang pijat Kokoh, setelah saya kasih contoh, mereka ikutin, begitu Koh. Tekniknya teknik saya Koh... kenapa Kokoh ragu? Malu Koh di pegang-pegang banyak orang? Jangan malu Koh, semua cowok kok. Terus Koh, nanti habis mareka semua pulang, baru kita main Koh, kayak biasa Koh."
"Gitu ya Bang... yauda, ok-oke lah, saya kesana nanti jumat ini."
YES! Dalam hati aku berjingkrak, memang seru ngerjain Chindo berotot gini. Ganteng dan jantan soalnya hahaha... apalagi wataknya playboy, dulu suka ngerjain cewek sekarang di kerjain balik dong, iya kan?
Kelanjutan cerita dapat di baca dari Karyakarsa, dengan username: Siangsiang
Memiliki unsur genre: Humiliation, exhibitionist, CMNM. (Bagi yang kurang nyaman dengan genre di atas, boleh skip, terimakasih.)
Link bagian cerita Menjadi Mainan: https://karyakarsa.com/Siangsiang/menjadi-mainan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara Gara Pijat
General FictionCalvin adalah seorang pengusaha Start-Up. Orangnya asik, dan kharismatik, tapi rupanya seorang suami yang patriarki. Nah, seolah-olah karma terjadi, sebuah pengalaman pijat menguak sisi dirinya yang memalukan. Sedangkan Alan tetangganya, merupakan s...