10. Journey: "Takkan Kemana." (Fin)

534 63 21
                                    

• Takkan Kemana •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Takkan Kemana •














































































































































































































































































Darsha bingung sekali— mengapa Mahesa terus berada di kamarnya? Kenapa Mahesa tidak pernah lagi terlihat memakai jas dokter kebanggaannya itu?

Ingin sekali Darsha menanyakan itu kepada Mahesa, namun ia takut jika pertanyaan nya malah menyinggung perasaan Mahesa nantinya. Jadi, sebisa mungkin Darsha menikmati waktunya bersama Mahesa selagi wanita jangkung itu berada disisinya.

Sebenarnya Darsha suka sekali ketika Mahesa terus menemani nya seperti saat ini. Darsha tak lagi merasa kesepian, dikarenakan ada Mahesa yang siap sedia menjadi temannya untuk berbincang ataupun untuk melakukan kegiatan kecil seperti merajut sesuatu; tentunya Darsha mempelajari ini dari Mahesa.

Contohnya saja seperti sekarang, Mahesa dengan sabar mengajarkan Darsha untuk merajut syal sebagai kain untuk menghangatkan area lehernya nanti. "Bukan begitu ih, kamu salah itu."

Darsha hanya tertawa kecil manakala ia melihat kedua alis tebal nan lurus milik Mahesa bertaut. Wanita itu terlihat lucu sekali, seperti salah satu karakter kartun angry bird.

"Jangan marah-marah dong, masa pacarnya sendiri dimarahin," balas Darsha yang senang sekali menggoda Mahesa.

Tentu saja Mahesa yang mendengar itu langsung tersenyum lebar. Akhirnya Darsha mau mengakui status yang terjalin diantara mereka!

"Coba ulang dong tadi kamu ngomong apa," pinta Mahesa yang masih tersenyum.

Maka Darsha pun menjadi semakin semangat untuk menggoda wanita jangkung itu. "Emangnya tadi aku ngomong apa ya?"

Kedua alis tebal milik Mahesa kembali bertaut, lengkap dengan beberapa kerutan halus yang tercipta di keningnya tatkala mendengar pertanyaan dari Darsha. "Ada loh tadi kamu ngomong sesuatu."

Lalu, Darsha dengan wajah sok lugu nya itu sedikit memiringkan kepalanya— menatap Mahesa dengan polos. "Pacar?" Tanya Darsha.

Jujur saja, saat ini Darsha tengah berusaha mati-matian menahan rasa malu yang memenuhi relung hatinya. Rasanya cukup menggelikan, namun menyenangkan juga disaat yang bersamaan.

Takkan Kemana | Husseyz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang