24

916 83 18
                                    

Holiyay

Sesuai dengan janji Ali kepada Prilly, Ali sudah mempersiapkan sebuah perjalanan sebagai kado ulang tahun sang istri, namun sebelum berangkat Prilly harus menyelesaikan beberapa pekerjaannya terlebih dahul. Semua keperluan yang akan diperlukan oleh Prilly untuk berlibur sudah lengkap tersedia, sehingga Prilly, Raja, Mbak Fitri, Tasha dan kedua manajer Prilly hanya perlu mempersiapkan diri mereka masing-masing.

Disana nanti mereka akan menginap diatas sebuah kapal dan Prilly juga sudah merencanakan untuk singgah sebentar di kampung halaman keluarga ayahnya. Malam ini Prilly sedang berada di rumah orang tuanya dan tengah bersiap untuk berangkat menuju bandara karena ia beserta rombongannya akan berangkat menuju Banda Neira tepat malam ini.

“Kamu beneran ga bisa ikut Sayang?” Tanya Prilly kepada sang suami.

“Aku kan kerja sayang, gapapa kok kamu enjoy aja kan mau birthday trip harus seneng dong, aku gak masalah kok tenang aja” ujar Ali menenangkan istrinya. 

“Gak seru ah, masa ulang tahun kita tahun ini gak bisa rayain bareng-bareng sih” keluh Prilly karena tidak bisa merayakan hari spesialnya bersama sang suami.

“Ya mau gimana lagi, pas ulang tahun kamu aku kerja nanti ulang tahun aku pun kamu ke Jogja, yaudah lah sayang bulan depan kan kita ke Jepang” jelas Ali supaya sang istri tidak berat meninggalkannya.

“Iya juga sih, yaudah deh” ujar Prilly pasrah.

Akhirnya baik Ali maupun Prilly harus merayakan ulang tahun dengan terpisah jarak karena disaat ulang tahun Ali pun Prilly harus menghadiri Gala Premier film terbarunya di Kota Jogja.

******

Setelah menyelesaikan padatnya pekerjaan hari ini Ali dan Prilly yang ditemani juga oleh Raja dan sahabat Prilly yang bernama Tasha akan terbang menuju negara Jepang untuk menonton konser salah satu band favorit mereka selain menonton konser mereka juga akan menghabiskan waktu beberapa hari untuk berlibur sejenak.

“Udah siap sayang?” Ali masuk kembali ke dalam walk in closet setelah memberikan koper mereka kepada sopir untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobil, saat ini mereka sedang berada di rumah Prilly yang memang lebih dekat dengan bandara.

“Udah nih, yuk kebawah. Raja udah di bawah juga?” Prilly pun beranjak mendekati Ali dan menggandengan tangan sang suami untuk keluar dari kamarnya.

“Udah tadi aku liat tadi dia udah di bawah” Ali dan Prilly pun turun ke bawah untuk sarapan lalu berpamitan kepada kedua orang tua Prilly dan segera menuju bandara.

Sesampainya di bandara mereka langsung menuju lounge dimana Kak Tasha sudah menunggu, sembari menunggu gate dibuka mereka on banyak berbincang mengenai banyak hal.

“Ini kalian honeymoon dong ya? Hahaha” ledek Tasha kepada Ali dan Prilly.

“Iya nih roman romannya pulang dari Jepang bakal dapet keponakan gue” Raja pun ikut menimpali meledek kakak dan abangnya.

“Mana ada honeymoon berbulan bulan setelah nikah begini ada ada aja lo” Prilly pun menimpali ledekan yang dilontarkan oleh sahabat dan Adiknya itu.

“Hahaha honeymoon yang tertunda gitu maksud kalian? Ini mah udah telat banget kalo dibilang honeymoon harusnya sih kalo kita gak nunda bisa jadi udah babymoon, ya gak Yang?” tambah Ali menimpali sembari melontarkan godaan pada istrinya.

“Gausah aneh-aneh ya Li” Prilly pun mengomeli sang suami sembari memberikan cubitan mautnya. Ali yang mendapat respon seperti itu dari sang istri pun hanya bisa tertawa lalu berkata.

“Iya sayang iya kita fokus ke apa yang mau kita raih dulu, aku paham kok” tambah Ali sembari menarik sang istri ke dalam pelukannya.

“Lagian kan kita udah sepakat buat bantu jagain Baim” Prilly berkata sembari mendongak menatap sang suami yang masih memeluknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Confidenziale (Secret)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang