Bab 9

105 13 1
                                    


Hari ini adalah weekend. Ji eun tidak pergi bekerja dia libur hari ini. Tadi malam yoongi mengatakan akan berkunjung kerumahnya. Pagi pagi ji eun sudah mandi dan memasak untuk yoongi

Ting... tong... bunyi bel rumah ji eun. ji eun berlari untuk membuka pintu rumahnya. Saat pintu rumah terbuka tubuh ji eun langsung ditabrak oleh tubuh yoongi. Yoongi langsung memeluk ji eun

"aigo oppa, aku seperti memiliki bayi kecil saja hihihi"

"aku memang bayi kecilmu" ucap yoongi lalu melepaskan pelukannya

"jinja, wah aku sangat senang sekali. Baiklah bayi kecil ini pasti sudah lapar, kajja kita makan" ji eun menarik tangan yoongi menuju meja makan

"wah banyak sekali pasti ini sangat enak"

"pastinya dong habiskan semuanya oppa"

Yoongi makan dengan sangat lahap. Ji eun senang karena yoongi menyukai masakannya.

Tidak butuh lama, makanan sudah habis tidak tersisa sama sekali. Setelah makan yoongi langsung mendudukkan dirinya di sofa depan televisi sambil memainkan handphonenya, sedangkan ji eun mencuci piring kotor di dapur. 

tadinya yoongi ingin membantu ji eun tapi ji eun melarang yoongi dan menyuruh yoongi untuk menunggunya di sofa. Setelah selesai dengan piring kotornya, ji eun menyusul yoongi dan duduk disebelah yoongi.

Kepala yoongi menyender di bahu ji eun, sambil memejamkan matanya

"oppa ngantuk?"

"hmm"

"tidurlah" ucap ji eun sambil menepuk nepuk paha yoongi

Yoongi merubah posisinya, dia menidurkan kepalanya pada paha ji eun, ji eun mengelus elus surai yoongi. Tidak butuh waktu lama yoongi mulai masuk kedalam alam mimpinya.

Sudah dua jam yoongi tertidur, dan selama itu kaki ji eun sudah tidak berasa karena kesemutan. Dia tidak ingin membangunkan yoongi, karena ji eun tau pasti yoongi saat ini sangat lelah dan butuh istirahat.

"enghh" yoongi menggeliat

"astaga ini sudah jam berapa?" yoongi kaget dan langsung kaget karena dia tidur sudah terlalu lama. 

Karena mendengar suara yoongi, ji eun juga ikut terbangun dari tidurnya

Yoongi mengelus kepala ji eun

"maafkan aku membangunkanmu"

"tidak apa apa oppa, aku akan mengambil buah kesukaan oppa"

Saat ji eun bangun dari duduknya tiba tiba dia terjatuh, karena kakinya tidak terasa sama sekali atau kesemutan karena tadi dia menopang kepala yoongi cukup lama. Saat ji eun terjatuh yoongi dengan sigap menangkap ji eun

"kamu kenapa?" tanya yoongi khawatir

"kakiku kesemutan hehehe" ucap ji eun sambil memijat mijat kakinya

"biar aku yang ambil buahnya, kamu duduk disini" yoongi langsung pergi ke dapur untuk mengambil buah yang dimaksud ji eun di lemari pendingin

Yoongi mengupas beberapa apel dan jeruk. Dia juga menyuapi ji eun buah yang sudah dia kupas tadi

"mmm manis sekali"

"seperti kamu" ucap yoongi sambil mengedipkan satu matanya

"akh, kenapa kamu cubit"

"salah siapa oppa godain ji eun"

"kan aku bicara fakta ji eun" yoongi mempoutkan bibirnya

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang