10 - Ngamen

156 19 3
                                    

"Luffy bangun lebih awal daripada biasanya." Ucap Law yang baru saja datang.

"Nahh iya!" Ucap Sabo.

"Eh bentar, Luffy? Bangun lebih awal? Emang normal?" Tanya Sanji.

"...Enggak.." Jawab Sabo.

Keduanya diam lalu membelalakkan matanya, menatap satu sama lain.

"Kak, adek lo kesambet apaan?!" Tanya Sanji.

"Gue juga gatau anjir!!"

"Yaelah palingan juga lagi laper, gitu aja kok ribut." Ucap Law.

Dua omega dengan surai pirang itu berpikir, ada benarnya juga, Luffy akan melakukan apapun untuk makan saat dia sedang kelaparan. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya dan kembali kepada kegiatan memasak mereka.

----------

Jam istirahat di sekolah Sanji dan lainnya.

"Boleh nyimpen dendam ke ibu kantin ga sih?" Ucap Sanji dengan muka datarnya, mengingat apa yang telah dilakukan ibu kantin kemarin.

"Hah? Kenapa emang?" Usopp.

"Gapapa." Jawab Sanji.

"Yaelah tinggal jawab apa susahnya sih?" Kata Usopp.

"Susah... Susah banget."

"Hah?" Usopp benar-benar tidak bisa memahami apa yang dimaksud Sanji, 'Menyimpan dendam ke ibu kantin.' Memangnya kenapa? Apa yang dilakukan ibu kantin ke Sanji?

"Udah lah sop, mau sampe kapan pun kamu nanya ya tetep nggak bakal dijawab sama Sanji." Ucap Luffy di sela-sela perdebatan Usopp dan Sanji. Usopp yang mendengar Luffy berkata seperti itu pun berfikir "ada benarnya juga."

Sementara itu, Zoro yang tadinya bilang mau ke toilet dulu karena kebelet pun datang.

"Oh, itu lumut dateng." Ucap Sanji sambil menunjuk Zoro dengan raut wajah seolah tak senang dengan kedatangan Zoro.

"Zoro! Kemana aja? Lama bener." Tanya Luffy.

"Ya maaf, tadi kantinnya ilang." Jawab Zoro.

"Hah?" Ucap mereka bertiga dengan kompak.

"Mana ada kantin ilang anjir!" Usopp.

"Kantinnya ilang? Apa mungkin sekolahan kita angker ya? Hantunya dimana ya?" Tanya Luffy pada dirinya sendiri dengan penuh semangat.

"ANGKER? BENERAN?! PI, JANGAN NAKUT-NAKUTIN LAH!" Ucap Usopp.

"Astaga, kok bisa gue kenal orang-orang minus otak kayak mereka..." Sanji menghela nafas dengan kasar. "Tolol banget sih lo lumut! Mana ada yang namanya kantin ilang! Lu kali yang ilang!" Lanjut Sanji.

"Hah?! Nggak lah, orang jelas-jelas kantinnya ilang kok!"

"Ash! Lu habis dari kamar mandi kearah kanan atau kiri?!"

"Kalo kesini tuh kanan ato kiri?" Tanya Zoro dengan mengangkat tangan kanannya.

"ITU KANAN! KANAN MUT! MASA KANAN KIRI AJA KAGA TAU! ARAH KANTIN TUH KE KIRI, LO KALO KE KANAN MALAH BALIK LAGI KE KELAS BEGOOO!!!" Sungguh, kesalahan seburuk apa yang Sanji perbuat sampai dia bisa dipertemukan dengan orang yang bahkan tidak tahu mana kanan dan mana kiri.

"Loh, iya ta?" Jika niat Zoro adalah membuat Sanji kehilangan kesabarannya, dia sudah sukses, sukses membuat Sanji naik pitam.

"ARGHHH!!! AWAS AJA LU LUMUT!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salah Pergaulan - OnePiece ABO [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang