"Bang Niji, lo itu tolol ato goblok sih? ITU JELAS-JELAS KACAMATANYA LAGI LO PAKE BEGO!" Ucap Sanji.
"Eh? Lah iya." Ucap Niji sambil cengengesan.
"Bego banget sih lo ji! Makannya jangan asal nuduh gue dulu." Kata Ichiji.
"LO JUGA SAMA-SAMA BEGONYA KAYAK BANG NIJI, BANG!" Ucap Sanji sambil ngegas.
"KOK GUE LAGI?!"
"LO JELAS-JELAS LIAT KACAMATA BANG NIJI LAGI DIPAKE, TAPI LO NGGAK NYADAR SAMA SEKALI!"
Mendengar itu Ichiji cuma nyengir gak jelas.
----------
Jam 07.15
Anak-anak SMA tentunya sudah berada di sekolah pada jam ini, kecuali anak-anak yang sukanya telat dengan alasan yang berbagai macam.
Rata-rata penghuni kosan Sanji itu sekolahnya di SMA yang sama jadi mereka berangkat bareng, ya meski ada yang nggak sekelas sih.
Dan kali ini sepertinya semesta berpihak kepada Zoro. Dia sekelas dengan Sanji, dan yang lebih membuat Zoro senang adalah, tempat duduknya yang bersebelahan dengan Sanji.
Kalau Zoro ditanya kenapa dia suka banget duduk disebelah Sanji ya pasti jawabannya "Kalo duduk disebelah Sanji gue bisa nyontek." Padahal aslinya karna si Zoro demen sama Sanji tapi gak mau ngungkapin, karna Zoro tau kalo dia ngungkapin sekarang si Sanji pasti bakal nolak.
"Gimana sih lu lumut, yang ini tuh cara nge hitungnya kaga gitu." Ucap Sanji setelah melirik buku Zoro.
"Lah? Terus gimana?" Zoro sebenernya tau caranya karna dia paham rumusnya, tapi demi bisa pdkt sama si Sanji, dia rela pura-pura bego.
Sanji pun mulai mengajari Zoro caranya, Zoro cuma ngangguk-angguk doang karna dia emang udah paham. Yang lebih bikin Zoro cengar-cengir itu pas Sanji tiba-tiba motong jarak diantara mereka karna tulisannya nggak terlalu kelihatan.
"Paham gak lu, mut?" Tanya Sanji.
"Paham." Balas Zoro.
"Tadi aja kaga paham, bego banget lo mut."
"Serah lo deh."
...
"Oi sop, itu si Luffy kenapa? Lesu amat mukanya." Tanya Coby.
"Laper tuh biasanya." Jawab Usopp.
"Lah? Orang tadi dia makannya banyak banget loh?"
"Biasa, kek gatau Luffy aja lu bi."
"Tapi aku heran sop, Luffy kalo makan porsinya paling banyak sendiri tapi badan dia kok tetep kurus gitu ya?"
"Nah kalo itu gue juga heran, kok bisa gitu loh."
...
"Bagus Hattori, hari ini duit curian mu ningkat!" Ucap pria bernama Lucci.
"Kek gaada kerjaan aja lu ci, nyuruh burung lu nyuri duit orang mulu." Sindir Kaku.
"Loh justru ini kerjaan gue."
"Lu kerjanya kaga keluar keringet anjir!"
"Heh lo pikir gue ajarin si Hattori buat nyolong duit orang itu kaga pake keringet? Pake bro."
"Ah elah, serah lu deh. Ngomong sama orang kayak lu kaga bakal ada kelarnya."
Kaku pun meninggalkan Lucci dan burung merpatinya yang diberi nama Hattori itu di dalam kelas.
...
Sementara itu, Niji bolos hari ini karna dia males dan sekarang dia malah keluar kosan buat ngegodain cewek-cewek sama uke diluar.
"Yaelah ji percuma lo mau ngegodain mereka, kalo muka lo nggak support ya mereka gamau lah." Sindir Ace yang juga ikut bolos bersama Niji.
"Omonganmu menusuk hati mungil ku ini ceng." Ucap Niji sambil memasang pose alay nya.
"Yek nggilani."
Kalo nanya Sabo, Law sama Ichiji mana, Ichiji sama Law lagi kuliah, sedangkan Sabo absen dulu. Alasannya sih sakit, padahal mah dia sehat-sehat aja. Kata Sabo, "Kapan lagi bisa bolos kuliah, sekali aja gapapa lah ya."
...
Kembali ke penghuni kosan SMA, sekarang sudah jam nya murid-murid sekolah istirahat.
Luffy, Usopp dan Coby tadi ke kelasnya Zoro sama Sanji buat ngajak mereka berdua istirahat bareng di kantin.
"San, Zor ayo ke kantin!" Ajak Luffy.
"Iya bentar." Jawab Sanji.
Mereka berlima pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka sebelum kembali belajar.
"Buk pesen daging yang gede!" Ucap Luffy.
"Kayak biasanya ya fy?" Balas ibu kantin dengan senyumannya.
"Iya buk." Balas Luffy dengan cengiran khasnya.
"Buk pesen onigiri." Ucap Zoro yang hanya dibalas dengan anggukan ibu kantin.
"Bu pesen seafood pasta yang pedes ya bu." Ucap Sanji.
"Ibu gak pernah lihat kamu, anak baru itu ya? Yang katanya anaknya pak Judge?" Tanya ibu kantin.
"Hehe, iya bu." Balas Sanji.
Ibu kantin melihat Sanji dari atas sampai bawah.
"Kalo gitu Usopp sama Coby mau pesen apa?" Tanya ibu kantin.
"Pesen nasi sama ikan goreng buk." Ucap Usopp.
"Aku samain kayak punya Usopp aja buk." Ucap Coby.
Mendengar itu, ibu kantin langsung memasak semua pesanan murid-murid. Sanji juga terus-terusan melihat bagaimana cara ibu kantin disini memasak. Sanji melihat ibu kantin memasukkan sesuatu kepada masakannya, tapi dia tak begitu menghiraukannya karna dia pikir ibu kantin hanya menambahkan penyedap rasa atau bumbu lainnya.
Makanan yang dipesan mereka semua sudah datang dan tanpa berlama-lama lagi mereka langsung melahap makanan itu. Sanji merasa makanannya sedikit aneh tapi Sanji berfikir bahwa itu hal yang biasa terjadi.
"Ah palingan juga gara-gara bu kantin kebanyakan pesenan jadi nggak fokus." Pikirnya.
Seusai mereka makan, Sanji merasa tubuhnya sedikit aneh, tubuhnya dari tadi gemetar dan perutnya sangat sakit.
Sanji pergi ke toilet, berharap rasa sakit di perutnya itu mereda namun nihil, rasa sakit itu malah semakin parah, Sanji masih tak tau apa yang sebenarnya terjadi ada tubuhnya. Sanji merasa seperti sedang heat.
"Masa heat sih? Tapi ini belum jadwalnya gue heat..." Batin Sanji yang sedari tadi memegangi perutnya yang sakit.
Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi. Tubuh Sanji benar-benar panas, bagian bawahnya mulai mengeluarkan cairan yang biasa dikeluarkan omega. Sanji benar-benar tidak paham, ini belum jadwalnya dia heat namun kenapa dia heat sekarang? Apa penyebab dia heat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Pergaulan - OnePiece ABO [HIATUS]
أدب الهواة"P, mau jadi pasangan hidup saya nggak? Saya ganteng kok, minusnya buta arah dikit, ga ngaruh." Dari mas-mas pendekar pedang yang tampan dan pemberani. "Ha? P, mkst?" Menceritakan tentang seorang pria omega bersurai pirang yang terpaksa masuk di kos...