ENCOUNTER

1.6K 143 45
                                    

Holaaa~

Jadi, karena book château de wangxian udah terlalu berantakan, untuk oneshoot di pindah kesini yaw

Warning!

Cerita ini mengadaptasi demon slayer universe!!

Cultivators as demon slayer corps

.
.
.

Apa kau pernah membayangkan, apa jadinya jika iblis benar-benar ada di dunia ini?

Makhluk yang hanya bisa muncul di malam hari, namun mampu menciptakan teror yang begitu mengerikkan.

Satu persatu manusia dibantai, menjadi santapan para iblis yang kelaparan.

Dunia yang damai, berubah menjadi mencekam.

Dan didasari oleh hal itu, pasukan pemburu iblispun dibentuk.

Selama ratusan tahun mereka berjuang memerangi iblis yang telah menjadi momok menakutkan di muka bumi.

Orang-orang terpilih dilatih dengan sangat keras. Siang dan malam, untuk mendedikasikan hidup mereka demi melindungi umat manusia dari kekejaman iblis.

Dan diantara para pemburu iblis terkuat yang paling tersohor, adalah Lan Wangji, yang menempati posisi teratas sebagai anggota pemburu iblis terhebat yang pernah ada.

Tidak ada satupun iblis yang pernah lolos dari sabetan pedangnya, bahkan iblis sekelas uppermoon pun memilih membuang harga diri mereka dan melarikan diri saat aura Lan Wangji terasa dari kejauhan.

Mereka tau, percuma saja bertarung dengan monster seperti Lan Wangji. Karena pada akhirnya, kehidupan abadi mereka hanya seharga ujung pedang dingin dan tipis milik pria tanpa ekspresi itu.

.
.
.

Seperti malam-malam sebelumnya, Lan Wangji dalam perjalanannya untuk menyelesaikan misi.

Kali ini ia menuju Kota Yiling setelah mendapatkan banyak laporan mengenai kasus penyerangan iblis disana.

Dan jika berbicara tentang Yiling, kota itu juga dirumorkan sebagai gerbang menuju sarang sang raja iblis yang melegenda. Dan dari sanalah juga julukan Yiling Laozu milik Wei Wuxian bermula.

Namun ia sendiri tak begitu yakin, mengingat tak ada satupun orang yang benar-benar tau dimana Yiling Laozu ; sang leluhur para iblis, bersembunyi.

Jangankan tempat persembunyian, bahkan wujudnya saja masih menjadi misteri.

Tak satupun dari pemburu iblis pernah bertemu dengannya.

Mereka hanya bisa menebak-nebak saja. Jika dinilai dari seberapa bengisnya para iblis, pasukan pemburu iblis berpikir mungkin leluhur mereka memiliki wajah mengerikkan dengan tubuh besar penuh otot.

Kresek

Wangji menghentikan langkah ketika telinganya menangkap suara dedaunan kering yang terinjak di belakangnya. Ia sudah bersiap memegang hulu pedang kebanggaanya untuk menebas kepala iblis dalam satu kali ayunan seperti biasa. Namun begitu berbalik, Wangji tak menemukan apapun.

Dibelakangnya hanya ada hamparan jalan yang ditutupi dedaunan kering yang berguguran, serta deretan pohon bambu yang berjajar seperti tirai yang menjuntai menyapu tanah.

Pita dahinya bergoyang ketika angin malam berhembus, hidung mancungnya mencoba mengendus udara untuk mencari aroma iblis yang khas.

"Kau mencariku?"

WANGXIAN's PALACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang