Target - • 1 •

733 27 0
                                    

Disclaimer !!

Cerita yang ada di dalam book ini hanyalah fiksi, diharapkan kebijakan pembaca untuk menyaring dan membedakan mana fiksi dan kenyataan, penulis berharap pembaca tidak membawa cerita ini ke kehidupan nyata tokoh

Thankyou ♡



"I should have killed you,
not fallen in love with you"

• Meanie / MinWon Fanfics •

Tag : State Politics, Harsh words, Assassin / terorisme, demonstration

- Please Enjoy -

~• •~• •~

~• •~• •~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~• •~• •~

"Perhatikan langkahmu jeon!"

Pria berkacamata itu berdecak saat suara dari earpiece menginterupsi nya secara mendadak, berisik pikirnya. Pria dengan mata rubah itu dengan cepat melangkah berpindah posisi dan bersembunyi di balik tangki air di atas gedung tinggi.

Matanya tajamnya mengintip dari balik tangki mencari target nya hari ini. Bibir nya tersenyum saat netra nya berhasil menemukan target di antara gerombolan jurnalis. Tangan lentiknya meraba tas yang tersampir di pinggulnya, mengambil beberapa butir timah panas.

Tangannya dengan cekatan merakit dan memasukkan peluru itu ke dalam senapan yang di bawanya. Duduk bersimpuh di balik pembatas, matanya menyipit memfokuskan titik senapan, seringai tercipta saat pelatuk di tekan.

"Presdir Lee!!!"

Suara teriakan bersautan di iringi dengan panik nya mereka di sana, Presdir Lee yang merupakan seorang anggota legislatif tertembak saat sedang di wawancarai di depan kantor nya sendiri. Pria berkacamata itu tersenyum lalu pergi meninggalkan tempat sebelum ada yang menyadari keberadaannya.

Berita kematian Presdir Lee menyebar ke seluruh kota, penembakan misterius sudah terjadi beberapa tahun yang lalu kembali terjadi 3 tahun belakangan ini. Banyak anggota politik bahkan masyarakat yang dianggap ada kuasa, mati tertembak secara tiba-tiba.

Ketakutan demi ketakutan, merambat ke kalangan masyarakat bawah. kekhawatiran mereka tentang isu-isu yang beredar mengatakan penembak mungkin seorang teroris atau pembunuh bayaran membuat banyak masyarakat yang meminta anak-anak mereka yang berfikir akan berkecimpung di dunia politik dan bisnis harus berfikir dua kali.

Sama hal nya dengan orang tua Mingyu yang berkali kali meminta kepada putranya untuk berhenti mengikuti demonstrasi kepada anggota politik, karena bukan hanya anggota politik dan bisnis yang menjadi sasaran empuk bagi teroris tersebut, tapi juga beberapa mahasiswa yang dianggap akan menyulitkan mereka dalam aksi mereka.

MinWon / Meanie Story's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang