Disclaimer !! Cerita yang ada di dalam book ini hanyalah fiksi, diharapkan kebijakan pembaca untuk menyaring dan membedakan mana fiksi dan kenyataan, penulis berharap pembaca tidak membawa cerita ini ke kehidupan nyata tokoh
♡ Thankyou ♡
• • •
"Tentang Wonwoo dan Bayangan nya" - Baby, I'm a shadow of you - ^•^
• Meanie / MinWon Fanfics • Mingyu 26 Year's Old Wonwoo 24 Year's Old
Tag : Mature / Explicit Content ( 🔞 ) NC - 18+, Kissing, Rated M Minor DNI
- Please Enjoy -
~• ~•~ •~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~• ~•~ •~
Baru saja sampai di kantor Wonwoo dibuat terdiam dengan sekotak sarapan di atas meja kerjanya, sudah ke sekian kali nya Wonwoo menemukan makanan di sana. Seperti kemarin saat Wonwoo berangkat siang untuk bekerja dia menemukan sekotak sandwich di meja nya, dan ternyata hari ini pun ada.
Wonwoo memgambil kotak makan itu, tidak ada jejak yang di tinggalkan pemberi nya, Wonwoo awalnya sempat ragu untuk menyantap makanan asing ini, tapi saat Wonwoo mencobanya, rasanya benar-benar nikmat, seperti masakan restoran bintang lima.
Wonwoo tersenyum dan menyimpan kotak makan itu, dia baru saja sarapan jadi dia berfikir untuk di makan siang nanti, kalau diingat sudah hampir 2 Minggu ini Wonwoo selalu mendapat kiriman makanan yang dia sendiri tidak tau siapa pengirimnya, tapi karena sampai sekarang Wonwoo baik baik saja, jadi dia rasa tidak masalah untuk menikmati pemberian orang lain. Tapi tetap saja Wonwoo akan mencari tau siapa pengirimnya, ya barangkali untuk berterimakasih.
Wonwoo menatap monitor nya dengan seksama, dia bahkan tidak sadar seorang office boy masuk untuk mengantarkan kopi untuknya.
"Pak.. ini kopinya"
Wonwoo mengangkat kepalanya, dia menatap bingung pada Office Boy ini, wajar saja Wonwoo tidak meminta apapun sedari pagi.
"Loh pak, saya gak mesen kopi" bingung Wonwoo.
Office boy itu tampak terkejut lalu meletakkan kopi tersebut di atas meja Wonwoo. Office boy itu berulang kali melihat Wonwoo dan gelas kopi yang dia bawa, dahinya mengernyit bingung.
"Loh, tadi saya dapat telpon dari dapur kantor, katanya disuruh anterin kopi keruangan bapak" jelas Office Boy itu, wajahnya meyakinkan bahkan tangannya membentuk peace, office boy itu berani bersumpah jika dia di telpon tadi.
Wonwoo menatap gelas kopi dihadapannya, lalu kembali menatap Office Boy yang masih menatap nya dengan wajah yang meyakinkan.
