━ 𝐖𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐦𝐢𝐧𝐠

706 135 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















⌗ 𝐖𝐫𝐨𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐦𝐢𝐧𝐠

____________

KESADARAN direngut pada detik setelahnya. Mengundang dara bersurai terang untuk terbangun sekon kemudian dan mengerjap. Disapa dengan senyum tipis sosok berjubah putih, maka kerutan tercetak jelas pada kening.

"Kau bangun."

Jemari terangkat guna ia pijat pelipisnya pelan. Diperhatikannya sekitar dan benar, ini adalah ruang Deity yang pernah ia singgahi sejenak.

"Aku tidak akan basa-basi. Beritahu aku cara mengaktifkan stigma itu."

Tertawa pelan, sosok itu hanya menangkup pipi di atas meja. Di seberang sang nona ia ukir senyuman hingga giginya terlihat jelas.

"Aku ingat bahwa kau menolaknya kemarin."

"Aku pun yakin kau tahu apa yang terjadi, sialan."

Menghela napas lelah, (Name) dengan gusar mengacak poninya frustasi. Menatap nyalang sosok di hadapannya yang tak henti tersenyum.

"Kau itu sebenarnya siapa-kau itu apa sih?"

Sosok itu hanya terkekeh pelan. Beralih melipat tangan dan memiringkan kepalanya.

"Tadi kau bertanya tentang cara mengaktifkan stigmanya ya?"

Pintar sekali dia mengalihkan pembicaraan.

"Oh ya, kau tak perlu sekhawatir itu. Inkarnasi Kim Dokja akan hidup lagi, dia memiliki kemampuan untuk itu."

Apakah pernyataan ini dapat ia percayai?

Namun bahkan bila itu memang benar, (Name) tak memiliki waktu banyak. Maka ia mengangguk pelan dan mengepalkan tangannya.

"Tolong beritahu aku."

Melihat perubahan sikap ini, Deity sialan itu malah semakin mengukir senyum lebar dan mengucapkan kalimat berupa syarat untuk aktifkan stigma. Sayangnya syarat konyol ini benar-benar membuat (Name) membelalakkan mata tak percaya, sampai ia hampir tak dapat menahan keinginan untuk melemparkan meteor ke wajah yang tersenyum itu.

"Syaratnya ... sungguh hanya itu?"

Tertawa, sosok itu mengangguk. Melambaikan tangan seolah mengusir dengan senyum tipis.

"Sana pergi sebelum waktu berlalu terlalu banyak."

(Name) mengangguk ragu.

Namun seolah ingat akan sesuatu, ia mengerutkan keningnya dan menatap nyalang sponsor tercinta ini.

"Jangan coba-coba memakaikan dress padaku seperti terakhir kali."

Sosok itu tersentak kemudian memalingkan wajahnya.

𝐌𝐎𝐎𝐍𝐒𝐓𝐑𝐔𝐂𝐊! kim dokjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang