03²

1.6K 104 16
                                    

Happy reading

.
.
.

Fourth menatap kesal pada suaminya, berharap ketika bangun dia akan mendapatkan sesuatu sebagai bentuk permintaan maaf dari suaminya akibat kejadian semalam, tapi apa ini? bahkan pria kaku itu tidak mengatakan kata 'maaf' sama sekali padanya.

Tidak ada kata 'maaf!'.

Oh astaga.

Yang benar saja, apa dia tidak merasa bersalah sama sekali?.

Rasanya hati Fourth sudah membara dan terbakar saat ini. Ingin marah dan berteriak pada suaminya itu, tapi apa daya dia juga merasa takut huhu.

Jadi sebagai bentuk protes darinya, pemuda manis itu mogok bicara pada suaminya, biarkan saja! Biar dia tau kalau dirinya sedang marah.

Dasar tidak peka!.

"Kamu banyak diem pagi ini, kenapa?"

"Gakpapa"

"Makanannya gak enak?"

"Enak"

"Atau mau nambah?"

"Gak"

"Gak pengen cerita?"

"Gak"

"Kok jawabnya singkat banget?"

"Pengen aja"

"Kamu marah sama saya?"

'IYA!'

"Gak"

Fourth ingin menjawab 'iya' tapi hanya bisa dalam hati saja.

Kasihan.

Gemini menatap Fourth, wajah istrinya terlihat kesal. Biasanya saat sedang makan bersama seperti ini istrinya pasti akan banyak bicara, bertanya tentang apapun kepadanya, dan menceritakan kesehariannya.

Tapi pagi ini istrinya itu hanya diam, bahkan tidak bicara sedikitpun padanya sedari bangun tidur.

Tau jika sang istri pasti masih merasa sangat kesal kepada nya.

"Saya buat salah sama kamu?"

Gemini terus memancing agar pemuda manis itu memperlihatkan kekesalannya padanya, Gemini ingin istrinya memperlihatkan rasa kesalnya dari pada menyimpan nya.

Pria itu ingin Fourth mengeluarkan amarahnya atau memakinya saja. Agar istrinya merasa lebih baik.

"Gak"

"Yaudah kalo gitu"

'Yaudah kalo gitu!!!'

Cuma sampe....

'yaudah kalo gitu!!!' doang!.

Wah wah~

Sangat luar biasa sekali, ketidakpekaan pria satu ini.

Bisa-bisanya dia hanya membujuk sampai disitu saja!. Meski tidak tau apa itu bisa disebut membujuk atau tidak.

Tapi itu membuat Fourth semakin kesal. Apa benar suaminya tidak tau? Atau memang tidak mau tau?.

Huhu~

"Mas ngeselin!"

Akhirnya, ini yang Gemini tunggu.

"Loh kenapa? Kok saya ngeselin?"

Fourth meremat sendoknya. Menatap Gemini dengan tatapan marah dan kesal.

"Mas gemi ngeselin! Mas gemi tau gak! Mas gemi tuh salah! Salah banget!".

"Jadi kasi tau saya, biar saya tau salah saya apa?"

stiff & sweet || 'GeminiFourth'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang