11³

770 77 10
                                    

Happy reading

.
.
.

"Saya tidak bisa mengatakan jika ini kabar yang buruk, tapi saya juga tidak bisa mengatakan jika ini kabar yang baik."

"Kita sama-sama tau jika Fourth memiliki autoimun, untuk kehamilan tunggal saja hal itu sudah cukup berisiko, seperti yang saya katakan diawal kehamilan Fourth."

"Dan sekarang kita juga sama-sama tau, ternyata Fourth sedang mengandung anak kembar (gemeli). Tentu saja hal ini jauh lebih berisiko, terutama untuk penderita autoimun seperti Fourth. Saya khawatir tubuh Fourth tidak kuat menahan beban lebih, mengingat jika fisik dan imunnya lemah."

(Gemeli = sebutan untuk kehamilan kembar).

"Autoimun itu yang membuat tubuh Fourth merasakan kelelahan yang berlebih, bahkan saat Fourth tidak melakukan kegiatan yang berat sekalipun, seperti yang selalu Fourth keluhkan. Dan bisa saja pengaruhnya lebih buruk dari itu."

"Ini baru bulan ke tiga, kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya, bisa saja autoimun Fourth memburuk dan justru mempengaruhi dirinya dan juga bayi-bayi nya."

Dokter Jane menghela napas.

"Saya memberitau anda, karna saya takut jika Fourth mendengar hal ini malah akan membuat Fourth kepikiran dan justru membuatnya stres, stres berlebih juga dapat memperburuk autoimun nya".

Gemini hanya bisa terdiam mendengarkan perkataan sang dokter.

"Untuk saat ini, tolong jaga pola makannya sebaik mungkin, lakukan olahraga ringan. Sebagai tambahan, saya akan memberikan beberapa vitamin lagi. Ah satu lagi tolong kurangi makan makanan manis berlebih, akan lebih baik jika gula nya diganti dengan alternatif lain seperti madu atau sirup maple".

Tapi Fourth sangat suka manis.

.
.
.

Entah hanya perasaan Fourth saja atau memang semua orang sedang protektif padanya?.

Apa karena Fourth hamil anak kembar jadi mereka seperti itu?.

Waktu itu mamah sama mamih.

Sekarang...

Bibi pim.

Pak pang.

Dan lagi sang suami juga ikut-ikutan dalam hal ini. Melarangnya melakukan ini dan itu.

"Mas gemi!" Fourth berteriak terkejut begitu tubuhnya digendong secara tiba-tiba oleh Gemini.

"Turunin gak!".

Gemini menulikan pendengarannya, dan tetap menggendong tubuh mungil istrinya.

"Turunin ih! Aku mau petik semangka aku."

Fourth kesal, dirinya bahkan belum menyentuh semangkanya, namun tubuhnya sudah digendong masuk ke dalam rumah lagi.

Tuk~

Dengan pelan Gemini mendudukkan tubuh Fourth diatas meja makan, mengukung nya dengan kedua tangan.

"Aku pengen petik semangka aku~" rengeknya.

"Siapa yang izinin kamu?"

"Huh? Gak ada, lagian aku cuma mau metik semangka aja. Aku gak bakal capek cuma gara-gara metik semangka ih!" kesalnya.

Gemini menghela napas.

"Mulai sekarang kamu gak boleh berkebun, ataupun nyentuh kebun kamu".

Fourth melotot tak percaya.

"Ih! Gimana bisa gitu? Gak mau!"

"Nurut ya sayang~".

Alis Fourth menukik, dengan kesal pemuda manis itu menggigit lengan Gemini. Mendorong nya, sebelum pergi meninggalkannya.

stiff & sweet || 'GeminiFourth'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang