10

921 103 2
                                    

Happy reading

.
.
.

Fourth menatap pantulan dirinya di depan cermin, mengangkat sedikit kaos yang dikenakannya hingga memperlihatkan perut ratanya.
Tangannya terangkat dan mengusap-usap dengan lembut, hingga helaan napas berat terdengar darinya.

"Kapan ya? Kapan perut aku juga ke isi sama dedek bayi~" keluhnya.

Sudah beberapa kali Fourth dan Gemini pergi ke dokter kandungan untuk mengecek apakah pemuda manis itu sedang mengandung atau tidak, tapi jawaban dari sang dokter tetap sama.

'istri bapak tidak sedang mengandung'.

Jawaban yang membuatnya merasa sangat kecewa.

Fourth selalu seperti itu, jika merasakan keanehan pada tubuhnya, pemuda manis itu akan langsung menyimpulkan jika dirinya sedang hamil dan memaksa sang suami untuk menemaninya memeriksakan apakah benar atau tidak.

Dan yah.

Pada akhirnya Fourth harus merasa kecewa lagi, kecewa dengan harapannya sendiri, merasa sedih dengan harapannya sendiri.

Dia sudah berusaha selama sebulan terakhir, menjaga pola makannya dan Gemini, mengurangi konsumsi ini dan itu sesuai perkataan dokter namun nyatanya semua terlihat sia-sia saja.

Harapan besarnya kini mulai berkurang sedikit demi sedikit. Dia mulai tidak ingin berharap dengan hal itu, tapi jauh didalam hatinya dia masih ingin berharap.

Jadi apa yang harus dilakukannya?.

.
.
.

"Gimana bi?" Tanya Gemini ketika melihat bibi pim yang berdiri diambang pintu belakang rumah.

Bibi pim tersenyum dan sedikit membungkuk sopan memberikan salam pada tuan rumah.

"Adek baik-baik aja, makannya juga lahap, adek juga ngelakuin kegiatan seperti biasa, tuan. Cuma beberapa hari ini adek keliatan gak begitu semangat, lebih banyak diam dan melamun, tuan".

Gemini menatap istri manisnya, yang duduk dengan mengayun-ayunkan kakinya.

"Makasih bi"

Bibi pim mengangguk dan beranjak pergi dari sana.

Dengan pelan Gemini menghampiri sang istri, mengusap lembut surai pemuda manis itu.

Fourth tersenyum melihat Gemini. Tangannya terbuka untuk memeluk tubuh besar itu dan menyembunyikan wajahnya diperut sang suami. Menghirup aroma yang menenangkan.

"Mau jalan-jalan ke taman gak?"

Fourth menengadah menatap Gemini, yang menunduk untuk menatapnya.

"Mau~"

"Yaudah kalo gitu ayo"

"Mas gemi gak capek emang nya?"

"Enggak kok, saya gak capek"

Fourth tersenyum lagi, pemuda manis itu kemudian berdiri.

"Ayok" ajaknya dengan semangat.

...

Gemini menggandeng tangan mungil Fourth, memberikan kehangatan pada tangan si manis.

Sore yang begitu cerah, dengan suasana taman yang cukup ramai. Keduanya berjalan perlahan menikmati suasana.

"Ada yang pengen kamu makan?" Gemini bertanya pada si manis.

"Mm...nggak, tadi siang aku udah ngemil banyak"

"Emang tadi siang kamu ngemil apa?"

"Ice cream, cookies, sama buah"

Gemini tertawa kecil, tangannya terangkat mengusak suari Fourth, gemas.

stiff & sweet || 'GeminiFourth'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang