Part// 14 🤷‍♀️💔

69 8 0
                                    

.
.
.
(ini ada perubahan cara penulisan sedikit ya men temen)

............

Ke esokan pagi nya...

terlihat seorang pria yg sedang melambaikan tangan nya ke atas, tanda ia sedang memberi tahu jika dirinya ada disana.

setelah melihat itu, fourth pun dengan segera berjalan menuju ke arah meja tersebut "mf ya kak, udah nunggu lama" ucap fourth ketika sudah sampai di meja tersebut, " ah, enggak kok, gue juga baru sampai, sini fourth duduk samping gue, ini juga makanan nya udah gue pesen, gue yg traktir " jawab phuwin sembari menarik tangan fourth agar ikut duduk di sebelah nya. fourth pun hanya ikut duduk disamping phuwin. merekapun melanjutkan sesi makan mereka dengan lahab, tanpa ada satupun obrolan di antara mereka. phuwin melihat sekilas ke arah fourth yg sedang menikmati makan siang nya itu, tatapannya fokus ke bibir fourth, terlihat ada bekas noda di samping bibir nya, tanpa berpikir panjang "fourth, maaf" tangan phuwin terangkat lalu membersihkan sisa makanan yg di bibir fourth menggunakan ibu jarinya " makannya belepotan kayak anak kecil aja" kekeh phuwin ketika ia sudah selesai dengan agendanya membersihkan bibir fourth. fourth, mematung akan tindakan yg dilakukan phuwin barusan kepada nya " makasih ya kak"  jwb fourth sedikit tersenyum malu.

sepasang mata melihat kejadian yg ada didepan matanya saat ini, kedua tangannya menggepal dengan kuat "bangsat" satu kata umpatan keluar dari mulut nya, ia langsung memutar balik tubuhnya. sebaiknya ia pergi sebelum emosi nya makin memuncak.

..........

" sekali lagi makasih ya kak, udah repot repot nganterin fourth ke kelas, padahal arah kelas kita beda hehe". iya, phuwin mengantarkan fourth sampai depan kelasnya, ia terus memaksa fourth sedari kantin tadi. phuwin tersenyum menanggapi ucapan fourth barusan " yaudah, kalo gitu gue pergi ke kelas gue ya, oh ya nanti pulang nya jadi kan bareng gue lagi, kita udah bahas loh di kantin tadi" ucap phuwin mengingat fourth kembali, fourth hanya tersenyum sambil menganggukan Kepala ya, " ok gue tunggu nanti di parkiran, by by" pamit phuwin sambil mengelus pucuk kepala fourth.
fourth hanya tersenyum, terlihat ia sedang malu saat ini, bahkan pipinya saja sudah semerah tomat sekarang. fourth segera memutar tubuh nya untuk masuk ke dalam kelas, akan tetapi langkah nya terhenti kala tatapan nya bertemu dengan mata gemini, iya gemini sudah melihat semua kejadian yg terjadi barusan antara fourth dan phuwin.
wajah gemini begitu datar saat ini tapi bisa dilihat dari matanya ada tatapan benci disana. dengan cepat fourth mengalihkan pandangan nya, lalu berjalan menuju bangku nya.

"wiiihhh ada yg lagi deket nih sama kaka kelas" sahut prom kala fourth sudah duduk di bangkunya " apa sih prom, gajelas banget deh" jwb fourth dengan suara yg dipelan kan. " kurang jelas apalagi si fourth, mkn siang bareng di kantin, di anter depan kelas, terus kepalanya di puk puk, lh mana udah janjian pulang bareng lagi haha" goda prom saat ini, ia sangat suka ketika melihat fourth sudah malu malu gini "udah ah, diem bentar lagi guru masuk jangan brisik ya prom" fourth sengaja mengalihkan obrolan mereka.

semua percakapan dua sahabat itu terdengar jelas di telinga gemini saat ini.

PULANG SEKOLAH..

saat ini fourth sedang clingak clinguk melihat kesana kemari mencari keberadaan phuwin " di mana sih tu kak phuwin, katanya disuruh nyusul ke parkiran " gerutu fourth, saat sedang mencari keberadaan phuwin matanya menangkap sebuah pemandangan yg cukup bikin dadanya sesak saat ini.
ia melihat gemini berjalan menuju parkiran bersama seorang gadis, gadis yg tempo hari selama beberapa hari ini ia lihat yg selalu bersama gemini. langkah gemini semakin mendekat ke arah fourth, selangkah dua langkah Tinnnnn fourth kaget mendengar klakson tepat di belakang nya " fourth " segera fourth memutar tubuhnya saat ia mendengar seseorang mamanggil namanya "kakak" ia itu adalah phuwin, " ayo fourth buruan naik, nih helm di pake ya" fourth pun menerima helm tersebut lalu memakai kan di kepala nya, terlihat fourth kesusahan mengaitkan tali helm itu, melihat itu dengan cepat phuwin membantu fourth, ia tarik tubuh fourth sedikit ke arah nya "  nah udah buruan naik" ucap phuwin, fourth sedikit malu sejujurnya, tapi dengan cepat ia naik ke atas motor sport milik phuwin itu, " pegangan fourth, nanti kalo lo jatoh gue gamau tanggung jawab ya" peringat phuwin ke pada fourth, fourth pun memegang kedua bahu phuwin sebagai pegangan nya, " bukan begitu" phuwin menarik kedua tangan fourth ia lingkar kan ke pinggang nya " nah" , setelah itu dengan cepat phuwin menancapkan gas motor nya meninggalkan area sekolah itu.

ihh gem ayo buruan jalan ngapain berhenti sih, aku udah laper banget mau makan rengekan seorang gadis yg bersama gemini saat ini. betul, langkah kaki gemini sempat terhenti melihat semua kejadian yg ada di depan matanya tadi mulai dari phuwin yg membantu memasangkan helm fourth, melihat bagaimana fourth memeluk phuwin dari belakang di atas motor.

mata gemini sedikit memerah saat ini, ingin rasanya ia melemparkan sebuah tinju ke wajah phuwin itu, tapi ia sadar ia tidak ada hak sedikit pun.

KASTA //geminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang