"Huustt... iih sanaaa... hust huust"
"Kenapa burung burung ini selalu kumpul disini siih ah, lihatlah burung, kalian telah menghabiskan waktu belajarku hanya untuk menghalaukan kalian semua. " iya, itu adalah fourth sambil berlari ke sana ke mari untuk mengusir semua burung burung itu. dikarnakan di desanya saat ini adalah musim tanam padi.
setiap pulang sekolah fourth di tugaskan oleh ayah nya untuk menjaga sawahnya.
bukan tanpa sebab, itu dikarenakan ayahnya sibuk bekerja untuk biaya sekolah dan makan sehari-hari di rumahnya. Fourth selalu menghabiskan hari-hari nya dengan belajar belajar dan belajar dan Fourth menjadi murid paling pintar di Sekolah nya, dan terkadang ia juga membantu ayahnya di sawah mereka, menghalaukan burung misalnya.HINGGA SUATU HARI...
"Fourth, kamu dipanggil Kepsek keruangannya. " ucap salah satu muris di kelas Fourth.
"oh ya? ada apa? " tanya fourth heran
"gatau, mungkin ada hal yg penting kali Fourth, dah pergi sana cepat" ucap teman nya sambil duduk di samping Fourth.
tanpa menunggu lagi, fourth langsung menuju keruangan Kepsek, seteleh tibanya di depan pintu Tok tok,,, permisi pakk, ini Fourth... teriak fourth dari sebrang pintu.
" iya Fourth langsung masuk aja" balas Kepsek dari dalam sana. ceklek.. pintu terbuka, Fourth langsung menghampiri gurunya dan segera duduk di hadapan gurunya. "permisi pak, maaf sebelumnya ada keperluan apa ya pak? kok tumben saya di panggil langsung ke ruangan bapak ya? ". tanya Fourth sungkan sambil menatap lurus ke arah gurunya tersebut.
" ah, begini fourth. mungkin ini info yg cukup mendadak saya sampaikan ke kamu, tapi saya rasa ini adalah kesempatan emas untuk kamu Fourth ." Fourth masih duduk diam sambil menunggu apa yg akan disampaikan oleh Kepala sekolah nya ini.
" setelah beberapa tahun sekolah ini berdiri di desa ini, ini baru pertama kalinya murid di sekolah kita mendapatkan beasiswa ke kota jakarta, dan sekolah terbaik di Indonesia ini Fourth, saya mengucapkan selamat kepada kamu, karena sudah mengharukan nama baik sekolah kita ini, kamu terpilih yg mendapat beasiswa itu Fourth, karna kamu siswa yg paling pintar dan memiliki nilai sempurna sebagai seorang siswa Fourth ". deg, hati fourth merasakan sesuatu yg belum pernah ia rasakan selama ini, mata nya mulai berkaca- kaca, ingin rasanya ia menangis bahagia tapi ia cukup gengsi ke pada guru yg ada di hadapan nya sekarang. dengan tidak sengaja Fourth langsung berdiri dari duduknya dan langsung memeluk guru yg ada di hadapan nya. " Terimakasih pak terima kasih banyak, sudah mempercayai saya dan memberikan kesempatan ini kepada saya". sambil menahan tangis nya fourth melepaskan pelukan dan segera keluar dari ruangan Kepsek itu."Ayaahhh... yaaaaah Ayaahhh... " terdengar suara teriakkan anak nya dari luar rumah, dengan segera ia berlari keluar rumah untuk menghampiri anaknya itu. " Ada apa nak? kenapa lari-lari gini, hm? di kejar anjing lagi kamu nya?. Tanya ayah Fourth sedikit khawatir.
" Hah,,, hah,, ha,, ti- tidak ayah ah", jawab Fourth yang terengah-engah mengatur kembali nafas nya " Nih" sambil menyodorkan sebuah map kepada Ayahnya, ayah nya pun menerima map itu dengan raut wajah yg sedikit heran. " Apa ini fourth? apa kamu berbuat masalah di sekolah mu? apa kamu nakal fourth? .
" ih,,, ayah buka dulu map nya ayah, marah nya di tunda duluu". ejek fourth kepada ayah nya. Ayahnya pun langsung membuka map tersebut sambil sesekali melihat ke arah anaknya, setelah nya ia pun mengeluarkan sebuah kertas lalu membaca nya, seketika mata ayah Fourth langsung berkaca- kaca, lalu menatap Foutrh penuh haru. lalu dengan segera memeluk Fourth, sambil mengusap cepat air matanya yg menetes. " Ayah bangga sama kamu nak,..
" Tapi yah,, " Fourth segera memotong kalimat ayahnya sambil melepaskan pelukannya. " Fourth rasa, fourth tidak akan mengambil beasiswa ini yah, " lanjut Fourth yg terdengar lirih, sambil sedikit menundukkan Kepala ke bawah.
Ayahnya pun heran dengan ucapan yg baru saja ia dengar barusan.
"Fourth? apa yg kau ucapan kan nak?kenapa? bukan kah ini adalah sekolah yg kamu ingin kan selama ini nak? kenapa tidak, ini adalah kesempatan kamu untuk meraih cita-cita kamu nanti, jadi apalagi yg kamu pikirkan?. dengan suara lembut sambil mengelus pucuk kapala anaknya, ayah Fourth bertanya- tanya dengan ucapan anaknya tadi.
" Kalo aku pergi ke kota, lalu ayah akan sendirian di sini yah, nanti ayah kesepian di rumah, Fourth tidak suka, lalu siapa juga nanti yg bantu ayah kesawah untuk menghalau burung- burung yg menyebalkan itu". tangisnya pun pecah kala itu. " Nak, kamu tidak perlu begini, ayah merasa bersalah jika kamu mengatakan semua itu. jangan pikirkan ayah di sini, ayah akan baik- baik saja di desa kita nak, jadi ayah mohon ya, ambil dan pergilah ke kota dan buat lah ayah bangga disini ya nak?. dengan suara lembut ia membujuk dan mengelus pucuk kepala Fourth.KE ESOKAN PAGINYA....
"Yah, Fourth bentar lagi berangkat ke kota. dan semalam ibu juga sudah ngirim Alamat nya. jadi nanti Fourth tinggal berangkat aja lagi". ucap fourtg kepada ayahnya. " Iya nak, oh ya barang barang kamu udah kamu beresin kan? jangan sampai ada yg ketinggalan ya nak" .
" Udah ayah, udah semua, bentar lagi travel nya datang yah, lagi ngantri di pom bensin kata abangnya" ucap Fourth membalas kalimat ayahnya.
setelah menunggu cukup lama, akhirnya yg di tunggu- tunggu pun tiba.
" Ayah, jaga diri baik- baik ya, jangan lupa makan. nanti kalo fourth libur sekolah, fourth akan pulang jenguk ayah", pamit Fourt kepada ayahnya. " dadah ayah.... " teriak Fourth dari dalam mobil sambil melambaikan tangan nya.melihat mobil tersebut sudah jauh, ayah Fourth pun masuk kedalam rumahnya sambil tersenyum haru melihat kepergian anaknya, untuk meraih masa depan yg lebih cerah.
.
.
.
.
.( aduh part 1 nya udah update, author mau tes ombak dulu, takutnya cerita ini nanti gada peminat bacanya🤣)
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTA //geminiFourth
Jugendliteraturini tentang kisah cinta dua anak remaja, yang ingin meneriaki kepada dunia, bahawa mereka memiki CINTA yg tulus, tapi apalah daya jika "mereka punya cinta, namun dunialah punya NORMA" akan kah mereka mampu untuk melawan norma dunia?!