.
.
.
.
.Satu minggu pun berlalu, kedekatan fourth dan phuwin pun terlihat semakin dekat bisa dilihat setiap hari mereka selalu mkn siang bersama di kantin, setiap hari phuwin mengantarkan fourth di depan kelas nya, selalu mengantar jemput fourth ke sekolah. semua kedekatan mereka tidak luput dari pandangan gemini.
di belakang taman sekolah di bawah pohon yg cukup besar ada dua orang pria remaja yg sedang duduk berdampingan di atas bangku. fourth yg sibuk dengan membaca buku nya, begipula dengan phuwin yg sibuk dengan pikiran nya, di telinga phuwin yg sedang mendengar kan musik menggunakan headset agar tidak mengganggu fourth ketika membaca. sesekali phuwin melihat ke arah fourth sambil tersenyum, begitu indah nya seorang yg ada di samping nya saat ini, dengan alis tebal tersusun rapi, bulu mata yg lentik, pipi merah pink alami, tak lupa dengan bibir kecil nan mungil yg berwarna pink itu. bibir yg menggoda phuwin beberapa akhir ini.
"Fourth " fourth melihat ke arah phuwin dengan mengangkat satu alisnya, tanda ia bertanya ada apa, " lo pernah suka sama seseorang gk fourth " tanya phuwin "hmm? " fourth sedikit bingung dengan pertanyaan phuwin saat ini, " fourth, kalo seandainya gue suka sama lo, lo marah gk sama gue? haha kedengeran nya aneh kn fourth? tapi itu yg gue rasain saat ini. gue gk nyuruh lo buat nerima gue, kalo pun lo juga gk suka sama gue, tapi izinin gue buat selalu begini sama lo ya fourth, gue gamasalah sama sekali, urusan perasaan gue biar gue yg tanggung sendiri " ucap phuwin panjang lebar ia belum membiarkan kan fourth bersuara.cukup lama hening di antara mereka "kak" fourth akhirnya bersuara "mf, aku cukup kaget dengar ini semua kk, aku bukannya tidak suka dengan kakak, soal pertanyaan kakak yg tadi, iya kak, aku pernah suka sama seseorang" fourth menjeda sedikit kalimat nya, iya tampak sedikit ragu saat ini "aku sangat menyukai orang ini kak, bahkan sampai saat ini aku masih menyukai nya, tapi sangat tidak mungkin bagi kami untuk bersama, apa lagi saat ini dia sudah memiliki kekasih" mata fourth sudah berkaca- kaca sedikit menundukan kepalnya saat menjelaskan semuanya pada phuwin, melihat hal itu phuwin dengan hati hati menggenggam kedua tangan fourth " m maaf fourth, gue ga bermaksud, mf juga karena udah lancang suka sam lo" phuwin membawa tangan nya ke pipi fourth menghapus air mata yg sudah jatuh di pipi nya yg lembut ini. fourth menutup matanya merasakan sentuhan di pipinya.
" kak, untuk pernyataan kamu tadi, ga ada salah nya kan kak, kalo aku coba buat buka hati ke kamu? " pertanyaan fourth mengundang senyum di wajah phuwin saat ini, phuwin cukup bahagia mendengar hal itu, itu tandanya fourth ingin mencoba untuk membalas perasaan nya bukan? dengan cepat phuwin membawa fourth ke dalam pelukan nya, satu tangan nya melingkar di pinggang fourth dan tangan satunya lagi berada di kepala fourth mengusap lembut rambut fourth dari belakang, dengan ragu fourth membalas pelukan dari kakak tingkat nya itu "terimakasih, terimakasih fourth, terimakasih sudah mau mencoba membuka hati lo buat gue", pelukan mereka pun terlepas, phuwin menangkup kedua pipi fourth dengan kedua tangannya, menatap kedua manik mata fourth dengan sangat dalam, seolah olah ia sedang meminta izin dari diri fourth, fourth yg mengerti akan maksud phuwin ini, ia mengedipkan dua kali matanya, phuwin yg peka akan hal itu sedikit memajukan wajah nya untuk mengikis jarak di antara mereka, hidung mereka telah bertemu, perlahan fourth memejamkan kedua matanya, merasa sudah mendapatkan lampu hijau dari fourth, dengan cepat phuwin memiringkan kepala nya berlawanan arah dengan fourth mencari posisi nyaman saat ini, sedikit demi sedikit jarak di antara mereka menghilang sampai pada akhirnya bibir mereka saling bertemu, tidak ada lumatan hanya saja kedua belah bibir itu menyatu cukup lama. sampai akhirnya fourth mendorong sedikit dada phuwin. bibir mereka terlepas " maaf" satu kata itu lah yg keluar dari bibir phuwin.dibalik dinding taman itu ada seseorang yg sedang menahan amarah nya, dapat di lihat dari kedua tangan nya yg menggepal sehingga terlihat urat urat tangan nya dengan jelas, dan kedua matanya yg sudah memerah dan sedikit berair dan rahangnya yg terlihat mengeras. ia berbalik memutar tubuhnya. niat hati ingin menenangkan diri nya dengan sebatang rokok, akan tetapi malah membuat nya semakin ingin membunuh seseorang yg ada di depannya saat ini.
.
.
.
.( jadi bingung ini mau di jadiin phuwinfourth atau geminifourth)
????????
KAMU SEDANG MEMBACA
KASTA //geminiFourth
Teen Fictionini tentang kisah cinta dua anak remaja, yang ingin meneriaki kepada dunia, bahawa mereka memiki CINTA yg tulus, tapi apalah daya jika "mereka punya cinta, namun dunialah punya NORMA" akan kah mereka mampu untuk melawan norma dunia?!