Three is "Mr. T?"

577 55 0
                                    

Acara pernikahan Wyne tetap berlanjut, bisa dihitung kurang 2 hari lagi. Undangan, gaun, hotel sudah dipersiapkan semua. Tapi di sisi lain Wyne masih bingung atau lebih tepatnya memikirkan perkataan Morgen yang hampir keceplosan menyebut calon suami nya, "Siapa itu 'T'?"

Setelah itu Wyne sadar jika Felix ada di belakang nya (Ini ada di ruang tengah), "Kau belum menemuinya?"

"Haa!! Astaga Kak, bisa tidak jangan mengagetkanku?"

"Maaf, kau benar-benar belum mengenal siapa calon suamimu? Dia ini bisa dibilang teman sebaya ku dan kita satu sekolah dulu, aku setuju kau bersamanya lega saat aku bertanya dengan Papa."

"Kau sudah tahu? Kenapa aku malah tidak?"

"Tanya bodoh, kalau kau ingin tahu bertanya lah," Setelah itu Felix pergi ke depan entah ingin kemana.

"Huhhh, aku tanya Mama saja"

Oke, misi Wyne mencari Mamanya. Dari dapur, halaman depan, kamar, dan ternyata berada di ruang keluarga bersama Papannya

Wyne Pov

"Mamaaa"

"Apa Yoce? Mama sibuk nak, bisa nanti saja? Kalau kau ingin pergi belanja, pergi bersama Morgen biasanya juga begitu," Ucap mama fokus ke laptop nya.

"Bukan, aku ingin bertanya siapa calon suamiku?"

Mama diam dan menatap Papa yang ber ekspresi biasa saja tetap datar dan tak kaget, dia tau anaknya ini memang tidak suka hal begini dan tak akan cari tahu, ia sendiri pun tak mengasih tau siapa calon menantunya kepada anaknya sendiri, 'Huh dasar Papa!'

"Teman kakakmu, dia ini juga pintar dalam mengurus bisnis orangtua nya, namun bisnis itu akan di pegang adiknya. Mumpung kau tidak bisa dan kakak mu ternyata tidak bisa handle 2 perusahaan yang berbeda kategori jadi mama serahkan pada suamimu saja."

"Aku tak tanya itu, siapa dia, itu saja"

"Berikanlah foto nya pada anakmu ini Sé," Titah Papa

"Baiklah, kemarilah Yoce"

Aku mendekat ke arah Mama dan berdiri disamping nya, Mama mengeluarkan handphone nya dan membuka galeri foto dan mencari foto,

Aku mendekat ke arah Mama dan berdiri disamping nya, Mama mengeluarkan handphone nya dan membuka galeri foto dan mencari foto,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HA!?"

"Aduhhh, telinga Mama sayanggg.."

"Papa? Seriously, he haaaaa"

"Kenapa lagi, kau sudah mengenalnya?"

Angguk-angguk, "Papa ingat kan saat kecil aku di jail i orang ini, aku sangat membencinya"

"Hahaha, Mama ingat itu, kamu lucu sekali nak saat itu"

"Baguslah kalau kau ingat, sudah kan? Séana ayo ke hotel aku belum melihat dekorasinya"

"Hum, baiklah. Nah Yoce di rumahlah, jika ingin keluar ajak Morgen bersamamu ya, Mama dan Papa mungkin agak lama disana"

"Baiklahh," Dengan nada lesu aku meng-iyakan.

End Wyne Pov

15.00

Aku sedang dikamar membaca majalah-majalah seperti biasa aku mencari baju untuk ku beli, walaupun banyak baju yang aku punya tapi aku kadang tak mau ketinggalan koleksi brand besar, seperti Syanel, Daiour, YZL, dan masih banyak lagi.

"Huhh, majalah bulan lalu? Kenapa tidak ada yang menarik di mataku? Aku bosan aku ingin keluar."

Pada akhirnya Wyne pergi sendiri tanpa menginformasikan pada siapapun, Alvin yang selalu cepu ke mamanya kalau kakak perempuan nya pergi tanpa awasan siapapun di sogok oleh Wyne katanya, "Kamu diam nanti kakak belikan lego yang kau mau itu oke?"

"Janji?"

"Ck, iya-iya. Ya sudah kakak pergi, ingat ya"

Alvin hanya angguk-angguk dan Wyne pun bergegas pergi dengan mobilnya, ia ke tempat besar "Library Garden" tempat ini selalu Wyne datangi semasa ia sekolah, "Sudah lama ya ternyata, banyak yang berubah disini"

Di sini disediakan membaca di luar mau pun dalam, karena ada taman kecil makanya di sebut juga perpustakaan, "Library Garden", Wyne langsung masuk ke dalam dan ternyata kepala pengurus yang sudah tua masih mengenal wajah Wyne.

"Nona Wyne?"

"Oh, eummm?"

"Ohoho, lupa ya? Saya Paman Jordan ingat? Saya sudah tua nona"

"Haaaaa? Paman yaampun maaf saya sampai lupa, saya pikir paman sudah tak kerja disini karena anak anda yang sudah sukses itu. Apa kabar?"

"Ohoho, baik nona sangat baik, nona sendiri?"

"Saya, baik-baik saja paman, eumm kita duduk dulu saya juga ingin bertanya-tanya, bisakah?"

"Tentunya bisa, pekerjaan saya juga sudah selesai"

Wyne pun berbicara tentang dirinya yang tumbuh dewasa dan paman Jordan juga, sampai Wyne bertanya tentang seseorang.

"Eumm, begini saya kesini bukan hanya ingin menengok atau jalan-jalan, saya ingin bertanya sesuatu. Paman tahu saya akan menikah sebentar lagi?"

"Ahhh, undangan itu? Saya syok saat undangan itu di berikan oleh tuan Jeffry dan nyonya Séana, kenapa secara tiba-tiba?"

"Paman tau sendiri saya tidak bisa melanjutkan perusahaan orangtua saya, itu hanya salah satu alasannya"

"Jadi?"

"Paman masih kenal 'Tuan muda Steve Rodriguez?'"

"Ah?!"

Sontak kaget juga, kenapa? Nama calon suami Wyne memang tidak ada. Entah mengapa padahal itu akan menjadi perbincangan dikalangan kota itu, apalagi kepada orang yang mengenal Orangtua Wyne (jadi di undangan cuma ada nama Wyne doang, hari H-1 nya itu undangan resmi jadi undangan ini tidak resmi/sementara).

"Saya juga kaget akan semua ini, saya dinikahkan dengan orang yang saya benci"

"Nona jangan seperti itu, jika nona tau tuan Rodriguez ada disini"

'APA!!??'

"Dimana?"

"Tepat dibelakang anda nona"

'Yang benar saja, ternyata orang itu ada di belakangku?'

"Nona Oceana mencariku?"

Wyne membelakkan matanya, tak disangka momen ini membuatnya jadi tak bisa ber-fikir harus apa...

Wyne membelakkan matanya, tak disangka momen ini membuatnya jadi tak bisa ber-fikir harus apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOSS (Park Sunghoon × Jang Wonyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang