- XXVI - 'Please, God no'

142 18 0
                                    

Ini adalah hari dimana Steve pulang, "Wyne"

"Ya?"

Steve terduduk di depan Wyne yang duduk di atas kasur, "Ceritakan padaku, setelah seminggu kemarin. Adakah kejadian atau hal yang membuat mu tidak nyaman atau gelisah?"

Wyne terdiam, ia tidak bisa mengatakannya dengan detail, namun.

"Haru datang Steve"

"Haru? Siapa itu Haru?"

Wyne sudah sangat malas menceritakan dari awal, "Intinya, dia itu orang yang pernah menyukaiku"

"Lalu? Apa urusannya?"

"Kau tahu? Dia ini sangat amat amat seperti binatang buas, dulu aku sampai tidak boleh mendekati siapapun. Temanku juga"

"Dia ter-obsesi denganmu?"

"Aku tidak tahu, dengar-dengar dia ini baru pertama kali jatuh cinta"

"Lalu apa kau menerimanya?"

"Tidak, tapi aku hanya ingin merasakan sesuatu jika di dekati seseorang"

"So? What's the point?"

"Dia tidak suka akan kehadiran mu, aku takut dia mencelakai mu"

"Huhh, tenang saja. Itu tidak akan terjadi, dengar Wyne dua hari lagi aku akan ke rumah Ayah dan Ibuku. Kau ikut denganku dan aku akan men-tugaskan Sven untuk mencari seluk beluk Haru itu"

"Kau tidak perlu khawatir," Steve mengelus punggung tangan Wyne, Wyne? Tentu saja terhanyut, ia sudah nyaman dengan perlakuan Steve.

Tapi tidak mungkin secepat itu, Wyne masih belum paham dan mengerti. Ia bisa menyebut keadaan yang untung. Wyne juga bingung dengan perasaan yang ia rasakan, rasa gengsi, rasa tidak suka, rasa dendam, namun dendam itu perlahan sudah hilang. Hanya ia tidak bisa mengungkapkanya dengan jelas.

'Oh my God, what kind of feeling is this? Show me a way, so that I can also feel the way, I should feel without the obstacle of bad thoughts from him at'

Wyne selalu berdo'a agar keluarganya aman dan jauh dari masalah, namun ada saja cobaan dari dirinya dan keluarganya.

05.35

Mendengar samar-samar dari pintu kamarnya, "Steve?"

Ya, benar Steve tidak ada disitu.
"Apa itu Steve?"

Saat ingin mendekati sumber suara tiba-tiba,

Brukk

Wyne melotot melihat Steve tersungkur diam dengan segera Wyne membuka luas pintu kamarnya, berapa terkejutnya ia melihat perut Steve tertusuk pisau.

"Haru?"

"Wyne, ku mohon kembalilah kepadaku"

Amarah Wyne memuncak, ia dengan segera mengambil pisau dari tangan Haru dan....

"AAAAAAAAAA"

"WYNE SADAR, BANGUN!"

"Hahhh...hahhhh...S...St....eeeveee"

"Ada apa?"

"Jangan pergi jangan, jangan tinggalkan aku. Biarkan dia saja yang mati"

"Hei sadar, itu hanya mimpi buruk. Kau sedang bermimpi buruk kan?"

"Tidak! Jangan pergi!"

Setelah kejadian itu, Wyne selalu mengikuti Steve kemana pun Steve pergi, sampai Nora ingin mengajak Wyne pun, ia tolak.

"Maaf Nora, aku tidak ingin pergi untuk saat ini"

"Ada apa dengannya kira-kira, apa karena tidak diizinkan tuan Steve?"

BOSS (Park Sunghoon × Jang Wonyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang