Eighteen is "and now you know"

206 26 0
                                    

"Steve ?"

"Ohhh ya Tuhan, kebetulan macam apa ini? Hi Steve, apakah kau marah padaku? Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu, eumm ya Mora masih merindukan mu. Satu lagi adikmu itu ingin membuat rencana agar kalian semakin dekat tapi bodohnya, Sven malah meminta bantuan pada Mora, yaa nona Wyne cemburu"

"Ha? A..aku? Ha ha hahahahah, yang benar saja. Tidak ya, sama sekali tidak, malah bagus, lagi pula dia menemui Mora terlebih dahulu hanya untuk sebuah nasehat, mana peduli aku?"

"Kalau tidak, mengapa kau menangis?"

"I..it..ituu aku tidak terbiasa dibentak lalu main pergi-"

Steve memotong perkataan Wyne dengan menggandeng tangannya lalu, "Papa Mama mencari kita berdua, ayo. Oh ya, terimakasih atas pengakuan mu terhadap wanita itu. Permisi"

Dengan wajahnya yang datar, Steve menggandeng tangan Wyne menuju mobilnya lalu pergi.

"Ya ya ya, dunia ini memang tidak adil atau aku memang tidak pantas bersanding dengan perempuan?"

Di mobil

'Apa dia marah? Aku tidak pernah melihatnya, tapi ini menakutkan. Apa yang harus ku lakukan?'

Tring...

Ponsel Wyne berdering, melihat siapa yang menelfon nya, 'Sven'

'Aku angkat atau tidak ya?'

"Kenapa diam? Angkat saja jika penting"

Sontak kaget Wyne dengan suara Steve yang begitu berat, "Ee, tidak penting"

"Memangnya siapa?"

"Entahlah tidak bernama"

"Ouhh, ganti saja nomor mu"

"Tidakk, tidak perlu"

Tujuan mereka pun sampai, setelah semalam tidak pulang namun mereka berada dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Yoceanaaa, nakk bagaimana?"

"Ha, iya ma?"

Seana dan Jeffry saling menatap melihat putri mereka yang kebingungan, "Wyne ada apa denganmu?"

"Dia hanya kelelahan Pa, kemarin aku mengajaknya pergi jalan-jalan, jadi dia masih sedikit kelelahan," Ucap Steve muncul.

"Ahhh begitu, yasudah istirahat lah. Seana kau dirumah saja ya, Steve kau tidak apa-apa langsung ke hotel?"

"Tidak apa-apa, sayang aku pergi ya," Ucap Steve sambil mengusap kepala Wyne.

Wyne diam tidak berkutik, hanya saja melirik Steve dengan ekspresi yang masih sedih.

Pov Wyne

'Aku sudah di titik ketakutan ku, apa Steve akan memarahiku saat Mama Papa keluar? Aku takut'

'Mengingat kejadian tadi pagi membuatku menjadi sedikit takut.'

End pov Wyne

18.30

Di meja makan, semua berkumpul dan makan. Saat suapan terakhir Wyne, Alvin tiba-tiba berbicara, "Kak apa kakak kemarin asik jalan-jalan? Mengapa Alvin tidak diajak, kan adik kak Steve sudah besar, apa kak Wyne dan kak Steve lupa kalau punya Alvin?"

Wyne tersenyum melihat Alvin cemburu, disaat ingin membalas pertanyaan Alvin, Steve sudah membalasnya lebih dulu, "Maaf ya Alvin, lain kali kakak ajak kamu gimana? Kita ke store game"

"Boleh kak, Alvin suka store game. Dulu kak Wyne selalu menolak jika kesana, dia sangat pelit!"

Wyne seperti tidak ada energi untuk membuka mulutnya, biasanya ia tidak terima dengan perkataan Alvin tetapi saat ini dia benar-benar tidak punya energi yang banyak.

BOSS (Park Sunghoon × Jang Wonyoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang