BOSS (Park Sunghoon × Jang Wonyoung)

- XXVII - "Your EX(?)"

Sekarang ini Wyne dan Steve berada di dalam mobil, yap setelah keliling-keliling tidak jelas di sekolah itu akhirnya mereka memutuskan untuk mecari makan siang, namun..

Tringg..

"Astaga! Kencang sekali notif ponselmu ini," Ucap Wyne kaget.

"Ahh, karena terkadang ponselku ada di dalam saku jas, jadi aku terkadang tidak mendengarkannya. Angkat saja"

'Apa telinga dia ini tertutupi kotoran sampai sekencang ini?'

Wyne menatap Steve aneh, "Apa? Aku kan sudah bilang, semua sudah tahu tentang dirimu. Lagi pula kau ini kan istriku"

'Bulu tanganku rasanya ingin melepaskan diri' (Merinding)

-----
"Halo dengan tuan Steve?"

Steve
"Maaf saya ist..ri nya, dengan siapa dan ada keperluan apa sampai menelfon?"

-----
"Oh maaf nyonya, mungkin saya bisa menyampaikan kabar ini saja kepada nyonya bahwa tanah yang ingin di beli, ada sedikit kontroversi kepada seseorang, ia menyatakan bahwa ingin membeli separuh dari tanah tersebut. Padahal surat-surat tanah itu baru saja diberikan pada tuan Jayden"

Steve
"Oh baiklah,tolong urus dulu orang itu. Saya akan menyampaikan nya kepada suami saya"

-----
"Baik nyonya terimakasih dan maaf jika saya mengganggu waktu anda dan tuan"

Steve
"Ya sama-sama"

......

"Ada apa?"

Mobil berjalan dengan normal menuju ke arah restoran, "Nanti ku sampaikan, saat selesai makan"

Mobil pun berhenti di satu restoran, selesai memesan, makanan datang, setelah menyelesaikan makanan yang ia pesan tdi Wyne pun berbicara sambil menunggu camilannya datang, "Jadi ada apa tadi?"

"Humm, tanah yang ingin kau beli tadi ada sedikit kerecohan dengan seseorang, aku tidak tahu siapa. Tapi tadi yang menelfon mu mengatakan jika ia ingin membeli separuh dari tanah itu"

"Ha? Mana bisa. Tanah disana saja tidak terlalu luas ya tidak terlalu kecil juga, tapi itu sudah cukup untuk gedung. Huhhh, aku sungguh kelelahan dengan semua masalah di kantor akhir-akhir ini"

Cemilan Wyne sampai, Wyne mendengar kan ungkapan-ungkapan kesusahan suaminya itu.

"Dan satu lagi, chef utama kita mengajukan undur diri. Ahhh, sungguh membingungkan. Dia itu paling diandalkan"

"Tenang saja, aku punya banyak kenalan chef yang bisa menjadi chef utama"

"Yasudah, urusan itu ku serahkan padamu. Dan ini masalah tanah, apa-apaan orang ini. Setelah selesai aku harus menemui Jayden lagi, kau ikut atau pulang?"

"Tentu saja aku ikut"

Steve mengangkat satu alisnya sambil tersenyum miring, Wyne menotis, "Dasar, akhir-akhir ini kau terlihat tidak mau aku jauh-jauh darimu ya"