Sepuluh

465 54 15
                                    

--

WELCOME TO EUNCHAN UNIVERSE

--

Di hari Minggu ini harusnya Eunseok santai-santai dirumahnya atau ngga dia pergi kerumahnya Jisung sekedar numpang makan pagi aja, habis itu sisanya dia ngabisin waktu dikamar Jisung sambil main game bareng.

Vibes dirumah dia dan Jisung itu beda, Eunseok sempet berfikir, kayaknya yang tinggal dirumah ini cuma dia doang dan beberapa asisten rumah tangga lainnya. Tapi pas ke rumah Jisung, Eunseok benar-benar ngerasain kehangatan keluarga.

Heran aja, kok bisa begitu. Sementara dirumah sendiri suasana kayak tempati rumah angker yang terbengkalai.

Sekarang ini Eunseok lagi telepon sama Sungchan, biasalah anak muda yang lagi kasmaran. Padahal masih pagi, telepon dari Sungchan yang sebab-in Eunseok bangun, padahal lagi enak-enak tidur.

'Jam sembilan ke rumah ku ya! Jangan telat,'

"Jadi ya bantuin Mark?"

'Jadi dong!! Nanti aku jajanin kamu permen sama ciki yang banyakk..'

"Gak suka, yasudah gue mandi dulu."

'Jangan lupa makan pagi ya, Eunseok. Bye bye, jumpa nanti!!'

Gitu doang sih, Eunseok ngerasa kayak lagi pacaran sama anak kecil, tapi Eunseok suka sama sifat Sungchan yang kayak anak kecil, apalagi pacarnya itu polos pake banget. Jadi pengen Eunseok polosin deh, eh?

Setelah selesai mandi dan pakai baju, Eunseok langsung keluar dari kamar sambil pake jaket nya itu, pas turun ke lantai bawah dia langsung lihat orangtuanya yang lagi duduk berdua di sofa sambil nikmatin kopi dan teh.

Eunseok sengaja bangun agak siang, dia malas kalau udah ditanya ini-itu sama Papa nya. Ouh, Eunseok bahkan baru nyadar kalo Papa nya udah pulang dinas dari luar negri.

"Eunseok."

Suara berat Papa nya buat Eunseok berhenti sebentar, "Kamu ngga akan sapa Papa? Tiga bulan lebih Papa jauh dari kamu dan Mama,"

"Hum, hai Pa."

"Ayo duduk samping Papa, kita cerita-cerita." Ajak Papa nya

"Ada janji ketemu teman, lain kali ya Pa."

"Papa dengar kamu sering ikut balapan liar, iya?"

Eunseok langsung liat Mama nya yang asyik baca majalah kecantikan, "Jangan lihat Mama mu kayak begitu, lagipula bukan Mama mu yang kasih tau Papa. Dapat apa kamu ikutan balapan? Uang? Apa uang yang Papa kirim waktu itu kurang?"

"Apasi Pa, masih pagi juga."

"Sopan santun kamu dimana, Seok?"

"Lagi-lagi sopan santun, menurut Papa dan Mama aku ngga punya sopan santun sama sekali ya? Terus kenapa kalian masih tampung aku disini?" Celetuk Eunseok

##

"Adek mau kemana?"

Sungchan menoleh begitu mendengar suara Bunda, "Mau pergi bareng cowo."

"Cowo?" Ulang Bunda

"Hehe, adek udah gede."

"Maksudnya pacar? Adek serius? Kok ngga bilang ke Bunda atau Ayah kalo adek udah ada pacar? Pacar nya mau kesini? Haduh... Bunda harus siapin camilan spesial buat pacar adek."

Racing - eunchanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang