sayang ku 79-80

243 53 5
                                    

1 vote sebelum membaca ☺

Sementara juru kamera memfilmkan
rumah, gongyoo menuangkan air untuk mereka. "Maafkan saya! Tidak ada yang bisa diminum kecuali air putih. Silakan lakukan dengan itu. Saya akan pergi mandi dan mengganti pakaian. Kalau begitu, saya akan berkerjasama dengan kalian semua. "

Orang-orang ini benar-benar memandang rendah gongyoo. Namun , karena dia sangat sopan, mereka melunak sedikit.

Setelah mandi, gongyoo membuka lemari pakaiannya. Setelah memikirkan sebentar, dia memilih kemeja dan celana panjang yang sudah lama tidak dia pakai.

Beberapa tahun lalu, dia menjalani hidup yang kasar. Dia sama sekali tidak memperhatikan pakaiannya. Apalagi saat musim panas,  dia hanya menggunakan baju tanpa lengan, celana pendek dan sepasang sendal jepit.

Pakaian seperti kemeja telah di simpan kedalam koper.

Sekarang setelah dia mengeluarkan lagi, gongyoo merasa sedikit emosional. Perasaan kompleks melonjak di hatinya.

Setelah berganti pakaian ini, dia menata rambutnya di cermin.

Pria dicermin memiliki rambut hitam rapih yang tidak lagi acak-acakan.  Wajahnya bersih, tanpa adanya janggut yang menghiasi dagunya. Tampilan lapuk dan tidak terawat yang dia miliki di masa lalu telah menghilang. Dengan kemeja yang dia kenakan, dia terlihat seperti elit bisnis.

Seperti inilah seharusnya pria dua puluh empat tahun itu.

Menatap bayangannya, gongyoo jatuh ke trans sesaat.

Bisakah aku.... Benar-benar kembali seperti dulu?

Terlepas dari apakah aku  dapat  kembali kejayaanku sebelumnya, aku harus memberikan segalanya kepada lisa.

Setelah merapihkan bajunya,  gongyoo kembali ke ruang tamu.  Ketikan orang orang diruangan itu melihatnya, mata mereka berbinar.

Tidak dapat di sangkal bahwa gongyoo memiliki penampilan yang gagah dan aurah yang bermartabat.  Setelah dia menurunkan berat tubuhnya dan berganti pakaian yang berbeda, dia terlihat sangat berbeda. Awalnya, Orang-orang ini khawatir dia akan terlalu berantakan,  yang akan mempengaruhi estetika pertunjukan. Sekarang mereka tidak perlu khawatir.

Kameramen bertanya, "bisakah kita mulai syutingnya? "

Gongyoo menjawab, "ya."

"Baik." Juru kamera berdiri, mengangkat kamera, dan menyesuaikan. Kemudian, dia berkata. "Perkenalkan dirimu dan anakmu"

Sudah lama semenjak gongyoo menghadapi kamera.  Meskipun dia memiliki banyak pengalaman, gongyoo masih sedikit merasa gugup.

Alasan  kegugupannya adalah karena dia tidak yakin apakah dia akan mampu memenangkan hati  penonton melalui Variety show ini atau dia akan membawa lebih banyak kritikan untuk lisa.

Dia mencoba yang terbaik untuk memenangkan dirinya. Sambil tersenyum kearah kamera, dia berkata. " Pemirsa yang terhormat, sudah lama sekali. Saya gongyoo. Saya memiliki seorang putri bernama lalisa yoo. Yang baru berusia empat tahun. Dia adalah gadis kecil yang sangat penurut dan lucu. Dia adalah hadiah dari surga dan kekasihku yang berharga. "

"Saat ini dia masih tidur, aku akan membawa kalian semua kepadanya. Namun, kita harus lembut agar tidak membangunkannya. " Gongyoo membuat gerakan diam-diam, dan memimpin juru kamera ke kamar.

Penampilannya yang penuh  rahasia Menggelitik rasa ingin tahu dan antisipasi seseorang.

Kameramen itu terkesan, seperti yang di harapan dari seorang selebriti yang dulunya sangat terkenal. Dia sensitif terhadap kamera dan memiliki pemahaman yang baik tentang kecepatan pertunjukan. Dia tidak membutuhkan bimbingan sama sekali!

 I become a burdensome child after transmigrasi Lisa Vers ( ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang