109 . Jaga putriku untuk ku

198 41 10
                                    

Hai...

Aku tau, aku udah lama gk update tapi bener deh aku mungkin kedepannya bakal begini. Soalnya jadwal ku padet Banget semenjak kerja.

Jadi maaf ya, jujur sebenarnya aku binggung antara mau lanjut apa berhenti.

.
.
.

Itu adalah ulang tahun ke 4 lisa di hari besok.

Ketika gongyoo pertama kali bertemu dengan lisa, ada akta kelahiran ditas nya. Itu menyebutkan nama dan tanggal lahirnya, yang diam diam dihafal. Beberapa hari yang lalu, karena dia  berpikir bahwa ulang tahun lisa akan datang dia harus memberikan perayaan yang layak.

Namun, kemudian pertunjukan terjadi. Dia begitu sibuk memikirkan bagaimana perlakuan dia dalam pertunjukan sehingga dia hampir melupakan hal penting ini!

Gongyoo langsung berkeringat dingin. Namun, dia senang bahwa dia mengingat tepat waktu. Kalau tidak, dia kanan merasa bersalah terhadap lisa.

Dari ekspresi lisa, seperti dia juga tidak ingat. Itu bagus! Aku bisa memberikan kejutan besok.

Pada malam hari, gongyoo mengambil air untuk lisa mencuci dan menyikat giginya. Ketika sudah larut, mereka berbaring di tempat tidur yang sama.

Kamera tersembunyi disudut ruangan, mereka semua interaksi antara ayah dan anak.

Lisa tahu bahwa adegan sebelum mereka tidur akan disiarkan, jadi dia akan membiarkan penonton meninggal kesan yang baik untuk ayahnya. Oleh karena itu, dia kedalam pelukan gongyoo seperti anak kucing kecil. " Ayah... "

Gongyoo menatapnya dan dengan lembut mencubit pipinya. " Apakah kamu merasa ngantuk? "

"Ya... Ayah, bisakah kamu menceritakan sebuah kisah? "

"Cerita apa yang ingin kamu dengar? "

Setelah beberapa pertimbangan, lisa dengan lembut berkata, "lisa ingin mendengar cerita tentang angsa jelek. "

"Oke, ayah akan memberitahu mu. " Gongyoo menyelipkan dirinya kedalam selimut. Dengan suara yang kharismatik dan lembut, dia menceritakan kisah itu padanya.

Setelah cerita itu berakhir, lisa meringkuk kedalam pelukan ayahnya dan bergumam dengan mata terpejam.
"Ayah, kamu juga akan menjadi angsa putih yang cantik. "

Suaranya yang seperti anak kecil,  yang dipenuhi dengan kepolosan, sesaat mengejutkan gongyoo. Perasaan pahit muncul dalam hatinya.

Tidak peduli seberapa banyak publik mengkritiknya, lisa selalu percaya padanya. Dia selalu mengaguminya dan berdiri di samping nya. Namun, samar samar gongyoo memiliki firasat bahwa lisa sudah tau keadaannya saat ini: dia anak yang pintar.

Sambil menahan air matanya,  gongyoo mengelus kepada mungil lisa dan berjanji sambil tersenyum. " Ayah juga berharap, suatu hari ayah bisa menjadi angsa putih. Ketika hari itu tiba, kita akan terbang ke langit bersama, oke? "

"Okey! " Gadis kecil itu terkekeh dan melingkarkan tangannya di leher gongyoo.  " Ayah, ibu tidak menginginkan ku lagi. Ayah adalah orang penting bagi ku.  Lisa ingin tinggal bersama ayah selamanya. "

Gongyoo yang mendengar itu menatap lisa, dengan mata yang berlinang. Di peluknya gadis kecil itu.

Saat episode ini ditayangkan, para penonton merasa cukup buruk.

"Suara gongyoo sangat bagus saat menceritakan  kisah pengantar tidur. Jika dia bukan seorang selebritis dia harus menjadi sulih suara pemeran utama pria dari sebuah drama idola! "

"Putrinya sangan patuh dan bijaksana. "

"Meskipun Lili kecil masih mudah, tampaknya dia memahami situasi ayahnya. Hatiku sakit untuk nya. "

 I become a burdensome child after transmigrasi Lisa Vers ( ongoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang