Bab 15 : Keluarga Sasha

146 6 0
                                    

"Tentu saja! Lagu ini sangat bagus dan sesuai dengan karakter suaramu yang agak rock itu! Aku yakin lagu ini bisa jadi hits!" Respon Maydea puas.

"Syukurlah! Aku lega mendengarnya. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Tanya Marcel. Maydea mendekat ke arahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Marcel. "Apalagi? Kita akan memproduksi lagu ini diam-diam," Bisiknya licik.

"Sayang, kita sudah punya 1 lagu baru kan? Bagaimana jika kita berhenti saja mengganggu Sasha?" Ujar Marcel agak ragu. Wajah ceria Maydea berubah seketika menjadi wajah marah. Dia langsung menjauhkan kepalanya dari batu Marcel.

Maydea menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap tajam ke arah Marcel seolah menembus jiwa sang kekasih.  "Jangan bercanda, Sayang! 1 lagu tidak cukup! Kamu harus bisa mendapatkan minimal 3 karya lagu ciptaan Sasha!" Ucap Maydea tegas.

"3 lagu? Bukankah itu terlalu banyak? Mungkin aku harus terus berpacaran dengan Sasha cukup lama," Protes Marcel

"Tidak sama sekali. Untuk bisa membangkitkan karirmu lagi sebagai penyanyi, kita harus mengeluarkan EP dalam waktu dekat! Jadi 3 lagu adalah jumlah minimal. Sisanya, kita bisa recycle lagumu dengan musik yang lebih kekinian," Jelasnya.

"Ta-tapi bagaimana jika dibutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan 2 lagu lainnya? Aku harus terus berpura-pura pacaran dengan Sasha?" Respon Marcel.

"Ya, teruslah berpacaran dengannya jika memang dibutuhkan. Aku mengizinkanmu! Yang terpenting, kita bisa merilis EP dalam waktu dekat," Ucap Maydea ambisius.

Sejujurnya, dalam hati terdalam Marcel merasa bersalah karena harus terus menipu gadis sepolos Sasha. Namun, di sisi lain, dia juga merasa senang karena bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan gadis semenyenangkan Sasha. Setelah mereka selesai berdiskusi, Maydea mengajak makan di AMUZ Gourmet untuk merayakan terciptanya 1 lagu baru. Marcel awalnya menolak karena dia masih kenyang setelah makan malam bersama Sasha.

Namun, Maydea tetap memaksa Marcel untuk menemaninya walaupun hanya sekadar minum wine. Marcel setuju karena dia sudah lama tidak minum wine kesukaannya di sana.  Ini bukan pertama kalinya mereka merayakan sesuatu di AMUZ Gourmet. Namun, kali ini, ada yang berbeda. Walaupun Maydea ada di depan matanya, pikiran Marcel terbayang-bayang momen lucunya bersama Sasha tempo hari.

Dia teringat wajah malu-malu Sasha karena salah kostum, muka bingung gadis itu saat berhadapan dengan beragam alat makan dan muka bahagianya saat Marcel menyatakan perasaannya. Tanpa disadari Marcel, Maydea sudah menatapnya sedari tadi dengan tajam. Wanita itu tahu bahwa saat ini kekasihnya sedang memikirkan hal lain tanpa memedulikan kehadirannya.

"Marcel! Lihatlah aku!" Ucap Maydea mendadak. Saat Marcel menatap ke arahnya secara spontan, Maydea langsung mencium bibir lelaki itu. Marcel kaget karena kekasihnya berani melakukan hal itu di tempat umum.

"Sayang! Apa yang sudah kamu lakukan! Kita dilihat banyak orang!" Protesnya.

"Biarkan saja mereka tahu bahwa kamu adalah milikku. Marcel, aku memang mengizinkanmu berpacaran dengan gadis itu. Tapi, aku tidak akan tinggal diam saja jika kamu memikirkannya saat sedang bersamaku!" Ancam Maydea kesal.

"Baiklah. Maafkan aku. Entah kenapa, aku langsung teringat dia begitu saja. Lebih baik kamu segera menghabiskan makan malam-mu," Ujar Marcel tidak mau membahas masalah ini lebih lanjut.

"Sial! Apa hebatnya gadis jelek itu dibandingkan diriku. Lihat saja. Aku pastikan kamu akan hancur setelah mendapatkan 2 lagu tersisa," Batin Maydea dendam.

***
Pagi itu, di rumah Sasha, seorang wanita agak tua sedang memasak nasi goreng. Di ruang tamu sudah menunggu kedua orangtuanya. Keluarga Sasha memiliki peraturan untuk sarapan bersama sebelum beraktivitas. Devan, ayah Sasha sedang minum kopi sambil membaca koran. Sedangkan Inez, ibu Sasha sedang merapikan make up yang sedikit berantakan.

Pembalasan Seorang Fans Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang