Bab 48 : You're Not Alone!

148 6 0
                                    

Ronan terus mengejar Sasha yang berlarian tanpa arah. Setelah berlari sekuat tenaga, akhirnya Ronan berhasil menyusul Sasha. Dia langsung memegang tangan Sasha dengan erat agar gadis kacamata itu tidak kabur lagi. "Lepas! Lepaskan aku! Pergi!" Teriak Sasha histeris dengan mata tertutup.

Ronan semakin panik melihat gadis itu meronta-ronta agar dilepaskan.
"Sasha! Buka matamu! Ini aku, Ronan! Kamu kenapa!" Respon Ronan bingung. Gadis itu seperti tenggelam dalam pikirannya sendiri dan terus mengamuk. Mereka menjadi pusat perhatian beberapa pengunjung Mall. Akhirnya, Ronan terpaksa memeluk tubuh Sasha dengan erat agar gadis itu lebih tenang. Dengan pelukan itu, para pengunjung tidak lagi memperhatikan mereka.

"Aku benci kamu! Kamu jahat!" Teriak Sasha disertai tangisan tertahan sambil memukuli punggung Ronan. Tetapi, lelaki itu hanya diam dan membiarkan Sasha meluapkan emosinya. Kebetulan, Tom juga melewati mereka saat sedang mencari keberadaan Sasha. Managernya Marcel itu tidak melihat Sasha karena sedang berada dalam pelukan Ronan. Dia hanya menganggap mereka pasangan biasa.

"Sasha! Apakah kamu sudah tenang sekarang?" Bisik Ronan setelah Sasha berhenti meronta-ronta. "Ro-ronan? Astaga! Apa yang sudah aku lakukan!" Ucap Sasha spontan saat sadar sedang dipeluk oleh Ronan. Gadis itu terkejut.

"Syukurlah, kamu sudah sadar sekarang. Mari mengobrol di cafe itu," Ajak Ronan saat melihat Sasha kebingungan dengan apa yang terjadi. Di cafe itu, Ronan langsung memesan dua gelas es cappucino. Sasha masih kaget dengan apa yang terjadi. Ronan hanya diam dan menunggu penjelasan Sasha.

"Ronan! Maafkan aku atas apa yang terjadi. Aku gila ya tadi!" Ucap Sasha dengan canggung.

"Ehm, kalau boleh jujur, kamu memang seperti gadis gila tadi. Namun, aku tahu pasti ada alasan kuat yang membuatmu seperti itu," Respon Ronan jujur. Sasha hanya tersenyum getir mendengar respon Ronan yang apa adanya itu.

"Kalau boleh tahu apa yang membuatmu begitu histeris tadi? Apa ada hubungannya dengan Marcel Anderson?" Lanjut Ronan penasaran.

"Maaf! Bisa berhenti menyebut namanya dan tolong lupakan apa yang baru saja terjadi. Anggap saja aku sedang mabuk tadi," Pinta Sasha serius. Ronan tidak bisa apa-apa jika gadis itu tidak mau membahas lebih lanjut tentang kejadian tadi. Mereka hanya terdiam dengan pikiran masing-masing sambil menyeruput es cappucino kesukaan mereka.

Tak lama, Phil menyusul mereka ke cafe dengan wajah panik. "Sasha! Apa yang terjadi? Ronan bilang kamu sempat histeris tadi?" Ungkap Phil dan langsung duduk di sebelah Sasha.

"Maaf sudah membuatmu panik padahal kamu pasti capek setelah manggung tadi. Lupakan saja apa yang dibilang Ronan," Balas Sasha dengan senyum tipis.

Phil menatap Ronan untuk meminta penjelasan tetapi lelaki itu memberikan kode untuk tidak membahas masalah ini lebih lanjut. "Rasanya aku ingin teriak sepuasnya dari ketinggian tanpa diganggu. Apa Mall ini memiliki area rooftop?" Tanya Sasha tiba-tiba. Ronan dan Phil saling berpandangan bingung.

"Sejauh yang aku tahu, Trans Studio Mall Cibubur ini tidak punya area rooftop, Sha," Jawab Phil dengan mantap. Seketika wajah Sasha berubah muram kembali.

"Di sini memang tidak ada rooftop. Tapi, jika kamu mau teriak sepuasnya tanpa dipedulikan oleh orang lain. Aku tahu tempat yang cocok," Hibur Ronan. Sasha langsung berubah ceria.

"Benarkah? Bawa aku kesana!" Respon Sasha senang. Tanpa diduga, sasha diajak ke sebuah pasar malam.

Di pasar malam itu terdapat banyak wahana seru dan stand makanan lengkap. Sasha dan Phil sangat senang diajak ke pasar malam ini. Ronan mengajak mereka berdua ke depan wahana Kora-Kora yang sepi. Kora-Kora merupakan wahana ekstrim berupa perahu besar dengan tempat duduk terbuka yang berayun maju mundur pada ketinggian.

Pembalasan Seorang Fans Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang