"tolong Carikan ibu susu untuk bayiku" kata nya sambil memijat pelipisnya yang pusing.
bagaimana tidak pusing, istri nya baru meninggal beberapa bulan yang lalu, setelah melahirkan anak nya dan sang bayi mempunyai alergi dengan susu formula, awalnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah dapat rumah sakit untuk asi ekslusif?" Dia duduk di meja kerja nya, sedikit perkenalan tentang pria yang berstatus duda ini.
Nama nya Brayan James Arthur, anak dari keluarga James, keluarga James, sebenarnya keluarga yang tidak terlalu terpandang dari segi mana pun, tetapi mereka memiliki perusahaan yang bisa di bilang sangat makmur, atau dalam artian sangat baik, Ayahnya Arthur James pendiri perusahaan tersebut, yang sekarang di lanjutkan oleh sang anak.
"Sudah tuan, kemarin saya dengar di rumah sakit home medikal menyediakan asi ekslusif, dan juga ibu susu" kata tanggan kanan Brayan.
"Antar kan saya kesana besok"
"Baik tuan"
***
"Jadi gimana nak?, keputusan kamu?" Bunda nya mengelus rambut putri nya dengan lembut.
"Setelah Lea fikir nda, Lea bakalan nyumbangin asi Lea, mungkin dengan asi ini banyak anak yang terbantu, tapi Lea akan cari tau anak nya siapa ajah, kan Lea sudah jadi ibu susu nya nda"
"Pinter anak bunda, nak bunda ga bakalan marah sama keputusan kamu, bunda gamau ngelarang keputusan kamu, bunda bakalan dukung, tapi semua tindakan ada batasan nya yah nak" dia dengan sabar mengelus surau sang anak.
"Terimakasih yah nda, hidup Lea cuman sama bunda, makasi udah jadi bunda nya Lea" dia mengecup pipi sang bunda dengan sayang.
"Yaudah nanti bunda temenin kamu kerumah sakit"
"Siap bunda ku"
***
"Kamu yakin disini menyediakan asi ekslusif?" Kata nya sambil menatap tanggan kanan nya.
"Yakin bos, saya sudah mencari di internet seperti nya disini adalah pilihan yang tepat" dia benar benar mencari di internet sampai tak tidur, ini semua demi sang bos.
Mereka berjalan ke ruangan dokter, sebanarnya dia kurang yakin dengan keputusan nya ini, tapi demi sang anak dia yakin.
"Permisi dokter" dia mengetuk pintu ruangan dokter.
"Silahkan masuk pak" kata sang dokter berdiri menyambut sang pasien.
"Dok, saya butuh asi ekslusif untuk anak saya yang baru lahir" kata nya berterus terang.
"Pas sekali pak, kemarin ada yang baru saja menyumbangkan asi kesini" kata sang dokter.
"Saya bisa mintak kontak nya dok?, atau data dirinya terlebih dahulu?"
"Boleh, kebetulan sekali, dia juga akan mencari data anak yang menerima asi nya pak, kalau begitu sebentar" dokter itu pergi mencari data diri ibu susu eksklusif tersebut.
"Ini pak, silahkan bapak lihat, pak tolong untuk memprifatkan data diri ibu susu tersebut dari siapa pun, saya minta maaf sebelumnya, ini untuk kenyamanan bersama pak" sang dokter meyakinkan pria di depannya ini.
"Tentu dok, saya akan mem-privasikan data nya dok"
dia membuka halaman data tersebut, nama sang ibu susu Azalea clasrita, disini umur nya Masi terbilang muda, mungkin dia menikah muda begitu lah fikirnya.
Setelah lama membaca data tersebut, dia mengerti kalau wanita ini belum menikah, yang menyebabkan asi nya keluar karna kelebihan hormon, begitulah fikirnya.
"Baik dok, saya mau dia yang menjadi ibu susu anak saya" kata nya berterus terang.
