~5~

6.8K 106 0
                                    

Mas duda genit
*
*
*
*
*
HAPPY READING🌻

Mas duda genit*****HAPPY READING🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA❤️

"Saya mau pergi ke kantor ada urusan penting, tolong jaga Azam sampai saya pulang" dia berjalan menuju lemari mengambil pakaian kantor nya.

"Iya pak, tenang saja anak tampan ini akan aman bersama saya"

"Kalau anda butuh bantuan panggil saja bibi di bawah" kata nya sambil pergi keluar kamar dengan terburu buru.

"Kasian sekali kamu nak, kalau papa kamu pigi kerja kamu cuman di jagain bibi" kata nya sambil mengelus ngelus rambut bayi mungil di gendongan nya.

"Non bibi sudah masak makanan di bawah, tadi tuan sebelum pergi meminta saya memasak makanan untuk non" kata nya sambil mengetuk pintu kamar.

"Iya bi, ini saya turun"

Dia meletakan sang bayi kecil ke tempat tidur dengan perlahan, awalnya dia lega karna sang bayi tidak rewel, tapi baru tiga langkah sang bayi merengek, akhirnya dengan perasaan tak tega dia membawa sang bayi turun ke bawah dengan kain gendong.

"Loh non bukanya Azam tadi tidur yah, kok di bawak kebawah non?" Bibi datang membawa makanan dan di tata rapi di meja.

"Iya bi, tadi udah Lea letak di tempat tidur eh Azam nya bangun, mana bisa Lea tinggalin" kata nya duduk di meja makan.

"kayaknya Azam rindu yah non sama mama nya, kasian non, begitu lahir langsung di tinggal ibu nya"

"iya bi, tapi sekarang ada Lea yang akan jadi ibu susu nya Azam, bi Lea udah nyimpan asi di kulkas untuk stok nanti Lea pulang, nanti di kasi yah bi pakek botol dot" kata nya sambil mengambil makanan yang ada di meja makan.

"iya non, nanti saya kasih, non kenapa ga tinggal disini ajah, kan bisa sekalian jadi baby sister nya Azam"

"ga bisa bi, nanti bunda dirumah sendiri mana tega Lea, selama ini kan Lea sama bunda terus" kata nya sambil memasukan makanan yang ada di piring ke dalam mulutnya.

"Wah bunda nya non sayang banget yah sama non"

"Ya jelas bi, orang Lea dari kecil sama bunda terus berdua, makanya Lea gamau azam ngerasain apa yang Lea rasain, walaupun dulu Lea gaada papa, dan Azam gaada ibu, seenggaknya Lea bisa jadi ibu susu nya Azam sampai pak Brayan menikah"

"Tapi kalau jodohnya pak Brayan non gimana?" Bibi menatap dengan antusias.

"Yah gamungkin lah bi, saya mah sama pak Brayan kayak langit sama bumi"

"gaada yang ga mungkin Azalea clasrita" suara dari arah pintu menghentikan percakapan kami, dan menoleh ke arah pintu sambil tercengang.


ʘ⁠‿⁠ʘ

mas duda genit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang