Mas duda genit
*
*
*
*
*
HAPPY READING🌻"Sebenarnya ada apa sih pak?"
"Emm maaf jika saya baru memberi tau kamu, saya kemarin mencari info tentang kamu, siapa ayah mu ternyata ayah mu sudah meningal, saya baru menyampaikan nya ke bunda, maaf kan saya"
"Ayah? Saya memiliki ayah pak?, jika iya dimana peran nya?, saya tidak tau apa itu ayah pak, yang saya tau bunda saya juga berperan menjadi ayah saya, dari kecil dia yang memberikan saya peran kedua nya, waktu saya SD saya di bully karna ayah saya tidak pernah mengantar saya, saya di ejek tidak punya ayah, saya menangis meminta ibu saya menjemput ayah saya, saat itu bunda bingung mau bagaimana, bunda bilang akan membawa ayah saya, saya dengar bunda menelpon ayah saya untuk mengantar saya ke sekolah, saya dengar pak ayah saya menolak dengan keras permintaan saya, sejak saat itu tidak ada kata ayah dalam hidup saya,bunda saya sudah cukup memainkan peran penting itu untuk saya"
"Lea maaf kan saya"
"Tidak apa pak, saya sudah memaafkan kesalahan ayah saya, saya hanya berdoa semoga ayah saya di ampunkan dosa nya, seberapapun saya membenci ayah saya dia tetap ayah saya"
"Maaf sudah lancang mencari tau tentang kamu dan keluarga mu, saya hanya takut terjadi yang tidak tidak untuk anak saya, tapi setelah saya cari tau ternyata kamu berasal dari keluarga baik baik"
"Tidak masalah pak, hidup harus berjalan kan pak? Begitupun dengan saya, saya berjalan pak meski sendiri"
"kamu wanita kuat saya tidak akan membiarkan kamu berjalan sendiri mari berjalan bersama sama menghadapai hidup Azalea"
Mereka baru sampai ke rumah, Lea langsung masuk karna seperti nya Azam yang pup, karna perasaan yang tidak enak Lea tidak bisa lagi bertanya di rumah.
Sebenarnya dia sedih ayah nya meningal, tapi kenyataannya dia tidak pernah tau bagaimana mana ayah nya, dari kecil bunda lah yang membesarkan nya.
"Hemmm Azam bangun bangun Bauk pup yah nak" kata nya sambil mengambil tidur basah dan Pampers baru.
Azam tersenyum sambil
menampilkan gusi nya yang belum memiliki gigi"Ihh ganteng nya kamu, anak capa nie anak capa nieee" kata nya sambil menegelitik bayi mungil tersebut
"Ini tas nya Lea, saya mau membersihkan diri dulu di kamar mandi, untuk kamar kamu bisa tidur di kamar tamu"
"Saya tidur sama Azam ajah boleh ga pak?"
"Boleh silahkan, asal Azam nya jangan kamu timpah" dia bercanda sambil tersenyum ke arah Lea.
"Yah endak to pak, gamungkin saya timpa Azam nya, dah sana pak bapak bau banget mual saya" dia pura pura menutup hidung nya sebenarnya apa yang dia ucapkan tak sesuai dengan fakta nya, fakta nya walaupun brayan ga mandi 2 hari pria itu akan tetap wangi parfumnya.
"Yasudah saya pergi"
Lea pun segara ke kamar mandi dan mengambil pakaian tidur nya, malam ini pilihan nya jatuh kepada baju berwarna pink dengan lengan pendek dan celana panjang.
"Azam kamu beruntung tau punya papa kayak pak Brayan dia benar benar sayang kamu huh aku jadi iri"
Bayi kecil itu hanya menatap sang ibu walaupun bukan Lea yang melahirkan nya ke dunia entah mengapa ada sebuah ikatan di dalam dirinya dan Azam.
Lama kelamaan bayi mungil itu terlelap Lea dengan sisa kesadarannya juga lama kelamaan ikut terlelap.
"Lea saya sudah mengupasin buah untuk kamu mari makan bersama" dia membuka pintu dan melihat gadis yang dia sukai sedang tidur bersama dengan Azam.
Dia tidak lagi melanjutkan membangunkan Lea, dia duduk di sofa yang ada di kamar Azam, dia bahagia dan sedih, sedih karena bukan cinta pertama nya yang di sebelah Azam, tapi demi apapun dia tidak akan membandingkan Lea dengan istri nya, bagi nya Lea adalah Lea dan Hana adalah Hana.
Hana wanita yang kuat dan menjadi cinta pertama nya dan Lea wanita tangguh yang akan menjadi cinta terakhirnya.
Setelah menghabiskan buah yang dia kupas dan potong sendiri, dia mencuci mulutnya dan mengosok gigi setelahnya dia naik ketempat dimana ada Azam dan juga Lea, dengan keadaan Azam yang di tengah.
"Selamat malam 2 kebahagian dalam hidup ku" dia mengecup singkat kepala Lea dan lanjut menciumi Azam.
Tanpa Brayan sadari Azam yang tengah tertidur itu tersenyum menampakan lesung pipi nya.
ʘ‿ʘ
KAMU SEDANG MEMBACA
mas duda genit
Diversos"tolong Carikan ibu susu untuk bayiku" kata nya sambil memijat pelipisnya yang pusing. bagaimana tidak pusing, istri nya baru meninggal beberapa bulan yang lalu, setelah melahirkan anak nya dan sang bayi mempunyai alergi dengan susu formula, awalnya...