MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!
FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.
DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.
OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.
UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.
SELAMAT MEMBACA.
ENJOY!
_____
Zalea terdiam menatap ke depan dengan tatapan kosong. Di tengah keramaian itu Zalea merasa sunyi, ia hanya diam sambil mengigiti ujung sumpit. Hingga tiba-tiba Vallerie mengejutkannya.
"Anjing!" umpat Zalea terkejut.
"Lo ngelamun terus, kenapa-kenapa? Ada masalah?" tanya Vallerie.
"Lo gak inget? Kemarin Sena bilang semua rahasia gue ada di dia? Termasuk kejadian di rooftop-lah pasti," sahut Zalea membuat keduanya terdiam.
"Terus gimana?" tanya Vallerie.
"Gak tau, gue juga bingung," sahut Zalea.
"Gue ke toilet dulu," Arsya pun pergi dari sana menuju ke toilet.
Arsya terus melangkahkan kakinya, ia berjalan setengah berlari. Sampai di toilet Arsya langsung membasuh wajahnya. Lalu, ia terdiam sambil menatap pantulan wajahnya dicermin.
"Kenapa gue harus terlibat? Bahkan gue gak ikut serta," guman Arsya lalu kembali membasuh wajahnya.
__
"Arghh..! Sakit..." erang Sena saat luka sayatan dilengannya yang masih basah itu di bakar dengan menggunakan bensin.
Zalea dan Vallerie tertawa terbahak-bahak, sedangkan Arsya terdiam ia sesekali meringis pelan saat melihat perlakuan ke dua temannya itu.
"Udah! Udah! Guys! Udah!" teriak Arsya membuat Zalea dan Vallerie menghentikan aksinya.
"Ah, gak seru lo, Sya!" ucap Vallerie.
"Udah, kita udah keterlaluan," ucao Arsya lalu menghampiri Sena yang tengah menangis sambil memegangi luka bakar itu.
Sena sontak meringis pelan.
"Lo belain dia, Sya?" tanya Zalea.
Arsya berdiri dan menatap Zalea, "Za? Dia manusia. Gak seharusnya lo sampe segitunya ke dia. Itu pasti sakit, Za. Coba lo diposisi dia,"
"Yaudah si, Sya. Toh, dia juga gak keberatan. Iyakan, Na?" tanya Zalea bertanya pada Sena.
Sena terus memegangi lengannya ia tidak menjawab pertanyaan Zalea.
"Jawab! Lo tau, gue paling gak suka kalo pertanyaan gue gak dijawab," ucap Zalea.
"Kamu keterlaluan ..." lirih Sena, "Kamu kira aku bakalam diam aja? Aku bakal laporin kamu ke kepala sekolah, Zalea!" ucap Sena yang terdengar tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENDAM; Transmigrasi [END]
RandomAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...
![DENDAM; Transmigrasi [END]](https://img.wattpad.com/cover/358990393-64-k797319.jpg)