19

1.5K 81 2
                                    

"kak, udah maafin aku?" tanya Sisca yang kini tengah duduk berdua dengan Jinan di kursi panjang taman sekolah mereka

Sisca lah yang mengajak Jinan bertemu untuk membahas masalah kemarin yang belum sempat selesai, Sisca menyuruh Jinan kesini untuk menyampaikan sesuatu.

"gue gapernah marah sama lo, cuma kemarin gue sempet kecewa sama respon lo" ucap Jinan

"makasih ya kak" ucap Sisca

"for?" tanya Jinan

"for your kiss on my cheek" ucap Sisca

"bukannya kamu marah Sis?" tanya Jinan

"gak seharusnya aku marah ke kamu kak, aku khilaf ngelakuin itu jujur aku kaget kak karena sebelumnya aku gapernah dapetin hal itu dari seorang temen... eh tapi kamu bukan temen aku kak" ucap Sisca membuat Jinan kebingungan mendengarnya

"maksud kamu Sis?" tanya Jinan

"kamu pacarku" ucap Sisca

"haha, udah dong bercandanya.. kalo aku baper gawat" ucap Jinan terkekeh pelan, ia takut jika Sisca mengatakan hal itu hanya untuk candaan lagi

"enggak kak, aku akan berusaha buka hati aku untuk kamu... aku ngomong ini bukan karena menghargai perasaan kamu, tapi aku serius mau mencintai kamu. makasih udah cinta sama aku kak... kita jalanin hubungan ini sampe aku yang tergila-gila sama kamu ya kak" ucap Sisca membuat Jinan tak kuasa menahan air matanya

Sisca dengan cepat langsung memeluk Jinan erat dengan perasaan campur aduk, perasaan bingung yang belum luput dari pikirannya pun ia timpa dengan perasaan bahagia saat ini. Bahkan Sisca sudah tak peduli dengan banyaknya mata yang melihat mereka, ia hanya merasa senang untuk saat ini.

"makasih Sis, makasihh" ucap Jinan masih dipelukan Sisca

Mereka berdua pun menyudahi pelukan itu karena tak ingin lebih banyak orang tahu.

Sisca dan Jinan pun berjalan beriringan di koridor untuk ke kelasnya masing-masing.

.
.
.

"tumben amat lo Sis, gue dateng lo nya kaga ada.. biasanya lagi main epep lo" pekik Gracia yang sudah duduk di bangku sebelahnya

"abis jadian sama kak Jinan" ucap Sisca tak perlu basa-basi

"h-hah? boong banget lo" ucap Gracia tak percaya

"lo tanya aja sama orangnya" ucap Sisca dan Gracia pun tak kunjung mengubah ekspresi kagetnya

"gamungkin" ucap Gracia

"sejak kapan lo baikan?" lanjutnya

"kemaren gue samperin mereka ke toilet, kak Jinan langsung ngaku ke gue kalo dia cinta sama gue, sekarang saatnya untuk gue buka hati untuk dia dan gue mau berusaha untuk cinta sama dia" ucap Sisca sambil meletakkan bokongnya dibangku

"wowwww" ucap Gracia tak percaya mendengarnya

"itu baru sahabat gue" lanjut Gracia merangkul Sisca

"lo kok gak ada takut-takutnya sih langsung cerita gini ke gue Sis?" tanya Gracia heran karena Sisca terlalu blak-blakan untuk memberi tahu suatu hal kepada Gracia

"karena gue percaya sama lo" ucap Sisca membuat Gracia menggulum senyumnya

"ih salting deh gue" ucap Gracia

"lo kesini sama siapa Gre?" tanya Sisca

"supir gue" ucap Gracia dan Sisca pun hanya mengangguk paham

Tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi, namun pagi hari ini ada kegiatan yang tak bisa dilewatkan yaitu kegiatan pramuka. Sungguh Gracia malas untuk turun kebawah mengikuti kegiatan itu, namun jika ia tak mengikutinya itu sama saja ia mengurangkan nilainya sendiri.

Nice To Meet You [GRESHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang