"anak saya ada salah apa sama kamu?" tanya Bara menahan amarah melihat wajah Dey yang kini ketakutan
"JAWAB!" tegas Bara menggebrak meja ruang BK tersebut
Dengan cepat Veranda meredakan amarah suaminya itu supaya tak membuat Dey semakin terpuruk.
"JANGAN KASAR DENGAN ANAK KECIL!" bela ayah Dey yang juga hadir dalam perbincangan ini
"anak saya sudah cukup banyak menderita penyakit seperti migrain, maag, dan lainnya bahkan anak saya punya riwayat asma! dan kamu dengan tega hampir merebut nyawa anak saya? kamu kira sesak napas itu sepele hah?!" lanjut Bara tak sanggup menahan emosinya
"pak sudah, biarkan anak ini menjelaskan dulu" ucap guru BK yang mendampingi mereka juga
"aku gasuka liat Gracia deket sama kak Shani.. aku cinta sama kak Shani, tapi kenapa selalu Gracia yang dapetin semua hal yang selalu aku harapkan dari kak Shani. aku iri, aku sakit hati" ucap Dey
"jika itu alasan kamu menyakiti anak saya itu namanya kamu bodoh! apa kamu tidak berpikir dimana letak kesalahan anak saya kepadamu? dia menyakiti mu secara fisik saja tidak akan pernah, saya rasa... se nakal-nakal anak saya dia tidak akan menyakiti orang lain secara fisik karena ia tahu setiap orang punya daya tahan. namun pasti juga terkadang orang melakukan kesalahan tanpa mereka sadari termasuk anak saya yang dimata kamu selalu salah, harusnya kamu sadar bahwa Shani tak mencintaimu" ucap Bara panjang lebar namun dengan suara yang datar
Dey hanya termenung, tak ada salahnya bara mengatakan hal itu, namun disisi lain Dey juga merasa sakit hati setiap perkataan yang Bara lontarkan. Ia tak percaya bahwa kalimat sesakit itu akan mendarat kepada dirinya.
"dengar gak kamu?" tanya Bara
"dengar om, saya akan berusaha untuk menghilangkan rasa ini ke kak Shani om" ucap Dey
"bagus, semoga berhasil dan kamu minta maaf ke anak saya" ucap Bara dan Dey pun mengangguk
"Gre, gue minta maaf" ucap Dey kepada Gracia yang memang juga hadir pastinya
"iya gapapa, gue tau perasaan lo pas tau gue sama kak Shani punya hubungan.. tapi gue minta tolong jangan balikin trauma gue, gue pernah kena asma Dey.. sakit rasanya" ucap Gracia membuat Dey mengangguk paham sambil menyadari kesalahannya
"ini silahkan kalian tandatangani masing-masing" ucap sang kepala sekolah yang sedari tadi memang ada disana
Mereka pun menyetujuinya, setelah menandatangani itu semua mereka pun disuruh untuk meninggalkan ruangan.
.
.
."pegel banget Nan sumpah" ucap Shani yang tengah mengetik rundown acara classmeeting itu
"sini gantian" ucap Jinan dan Shani pun dengan senang hati memberikan laptopnya
"si Dey udah minta maaf ke Gege" ucap Shani membuat Jinan yang masih fokus kini langsung menoleh kearahnya
"terus?" tanya Jinan
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
De TodoGe, liat bulan itu deh, itu seperti kamu Ge, dan aku yang selalu kagumi kamu walaupun kamu tertutup awan sekalipun -Shn