21

1.7K 82 5
                                    

"Shaan, kangen pacar guee" rengek Jinan tak sabar akan bel istirahat yang akan berbunyi lima menit lagi

"bentar lagi Nan sabar, gue juga kangen sama pacar gue" ucap Shani

"pacar gue cantik banget Shan" ucap Jinan memuji Sisca

"pacar gue juga kali" ucap Shani tak mau kalah

Hingga bel istirahat pun berbunyi, Shani, Jinan dan Anin pun berjalan beriringan kearah kantin, lebih tepatnya ia berjalan kearah meja kantin Gracia beserta ketiga temannya itu.

"hi Sis" sapa Jinan kepada Sisca

"hi sayangku" ucap Sisca menarik Jinan duduk disebelahnya

Jinan pun dengan senang hati duduk disebelah Sisca.

"hi Gege" sapa Shani kepada Gracia

"hi cicii" sapa balik Gracia

Shani pun duduk disebelah Gracia, dengan kesadaran penuh Gracia pun menggulung tangan Shani untuk mendapatkan posisi nyaman.

"penyakit bucin lo gapernah ilang kayaknya ya Gre?" pekik Feni

"ini juga Sisca" lanjutnya

"makannya punya pacar" pekik Gracia dan Sisca bersamaan menbuat mereka semua yang ada dimeja bahkan murid lain yang sedang berlaku lalang menengok kearah mereka

.
.
.

Disisi lain kini ada seorang gadis dan seorang laki-laki yang tengah mengobrol.

"kamu suka minuman apa Dey? biar aku pesenin" tanya Aldo kepada Dey

"gausah repot-repot kali Do hehee, aku lagi gak haus" ucap Dey menolak tawaran itu dengan halus, Aldo pun memahami nya

"Dey, kita kan temenan udah sebulan, apa kamu gak bosen status kita cuma sebagai temen?" tanya Aldo

"emm, karena udah terbiasa nya gini jadi aku gak bosen sihh, seru ajaa" ucap Dey tahu maksud Aldo

"kamu gamau buka pintu hati kamu buat aku? aku nyaman sama kamu Dey" tanya Aldo membuat Dey berpikir

Disisi lain Dey juga teringat akan perintah Gracia yang ia rasa itu cukup penting untuk dirinya, bukan hanya saat Gracia yang memberitahu nya dengan serius namun Dey juga merasa bahwa Aldo terlalu cepat mengungkapkan isi hatinya, Dey sendiri merasa belum terlalu mengenal Aldo.

"maaf yaa Do, untuk saat ini kita temenan aja... aku belum bisa terima siapapun dihidup aku karena aku lagi nyari pasangan yang bener-bener sesuai dengan keinginan aku" ucap Dey membuat Aldo sedikit tersinggung

"maksud kamu apa Dey? aku ada kurang apa sama kamu? aku beneran cinta sama kamu Dey" ucap Aldo

"aku hargai perasaan kamu, tapi untuk nerima kamu maaf yaa Do... aku tau kamu baik dan kamu juga pastinya lebih pantes dapet cewek yang jauh lebih baik dari aku, aku ngerasa gak pantes aja untuk kamu Do" ucap Dey menolak halus permintaan Aldo

"kamu pantes untuk aku Dhea" ucap Aldo jujur membuat Dey sedikit risih karena Aldo terkesan seperti memaksanya

"kamu cinta sama aku kan? kalo kamu cinta sama aku kamu gaboleh paksa aku kayak gini Do, aku juga lagi banyak pikiran, tolong jangan nambahin beban pikiran aku" ucap Dey dengan nada meninggi lalu pergi meninggalkan Aldo dan dirinya berniat menemui Gracia

Dey yang sudah hafal dengan keberadaan Gracia saat istirahat pun langsung menghampiri Gracia.

"Gree" panggil Dey dan Gracia pun menoleh ke sumber suara

"hi Dey, kenapa?" tanya Gracia heran

"sebenernya Aldo itu orangnya gimana sih?" tanya Dey

"dia maksa gue terus untuk buka hati gue buat dia Gree, muak bangeet" ucap Dey jujur

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang