"kenapa cici gapenah cerita ci? aku kaget dengernya" ucap Gracia masih dengan desakannya
"maaf Ge itu kemauan mama papa, aku janji sama kamu kalo nanti udah disana aku pasti selalu hubungin kamu ok?" ucap Shani
"cici kira dengan cara itu bisa bikin aku tenang, iya?!" seru Gracia meninggikan suaranya dengan wajah nya seperti kecewa dengan Shani
"kamu sayang kan sama aku? biarin aku turutin kemauan orang tua aku dulu ya sayang? aku dipindahin kesana sama mereka untuk raih nilai bagus supaya bisa masuk kuliah negeri disini Ge dan supaya aku bisa hidup mandiri.. kamu tau sendiri mama sama papa gapernah mau kalo aku swasta, walaupun kita juga masih bisa bayar biaya-nya, tapi mereka tetep gamau aku jadi anak swasta Gee" ucap Shani
"tapi kan cici udah pinter, kenapa harus kesana?" tanya Gracia
"aku gatau juga Gee kenapa, mungkin mama papa ada alasan lain yang aku gak tau.. aku mohon kamu terima ini yaa sayang?" ucap Shani lembut
"lebih baik tadi aku gausah kesini biar aku gak tau semua ini" pekik Gracia
"jangan ngomong gitu dong Ge, intinya aku minta maaf ya?" ucap Shani membuat Gracia bimbang
"please Gee, aku gabisa nolak kemauan mama papa..." ucap Shani memohon
"humm, yaudah.. tapi awas aja kalo nanti disana kamu genit sama orang lain, aku samperin kamu ke UK" ucap Gracia dengan wajah sebal nya justru membuat Shani gemas saat ini
"ututu sayang, iyaa gaakan.. kan cinta nya aku cuma satu, nih" ucap Shani mencolek hidung Gracia
Gracia yang perlahan menghentikan tangisnya pun kini memeluk Shani manja walaupun ia masih terus memikirkan bagaimana nanti satu tahun kedepan jika tidak ada Shani disebelahnya.
.
.
.Malam harinya Gracia dan Shani pun melanjutkan aktivitas nya yakni belajar untuk mata pelajaran ulangan esok hari, Gracia yang semakin lama semakin paham pun membuat Shani tersenyum bangga kepada gadisnya ini.
"cii, aku bisa yeaayy" ucap Gracia menyelesaikan soal dari Shani
Shani pun menerima jawaban Gracia dan ia mengkoreksi nya, Shani tersenyum ketika melihat jawaban Gracia benar semua.
"bagus" ucap Shani mengelus kepala Gracia
"cii aku rasanya mau nginep deh tapi besok masuk huu" ucap Gracia
"apa aku minta supir aku anter seragam aku sama tas aku ya ci?" ucap Gracia
"boleh Gee, nanti sopir kamu aku kasih jajan" ucap Shani
"gausah kali cii, dia gajinya lumayan dari papa" ucap Gracia dan Shani hanya menggeleng
"ga gitu konsepnya, aku kasi sopir kamu uang jajan supaya dia ada pegangan untuk pulang, kalo misal dia laper gimana?" ucap Shani membuat Gracia paham akan maksudnya, Gracia pun menyetujui permintaan Shani
"yaudah ci, aku bilang dulu ya ke pak Rio" ucap Gracia dan Shani pun mengangguk
Gracia pun langsung menghubungi kedua orang tuanya untuk menginap dirumah Shani sekaligus menyuruh pak Rio mengantarkan tas dan seragamnya malam ini.
"udah cii" ucap Gracia
"okee Gee, udah ngantuk belum hmm?" tanya Shani
"dikit ci, mata aku udah lumayan berat kayaknya karena terlalu banyak belajar" ucap Gracia dan Shani pun mengangguk paham
"yaudah tidur duluan aja gih, besok aku bangunin kamu" ucap Shani
"kiss" ucap Gracia
Shani pun dengan senang hati mencium pipi Gracia gemas akan tingkah laku kekasihnya yang selalu manja ini seperti bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice To Meet You
RandomGe, liat bulan itu deh, itu seperti kamu Ge, dan aku yang selalu kagumi kamu walaupun kamu tertutup awan sekalipun -Shn