13

2.2K 100 1
                                    

"lo yang mindahin gue tidur semalem ya Sis?" tanya Gracia masih mengunyah makanannya

"disuruh kak Jinan" ucap Sisca jujur

"kok mau? bukannya lo paling anti tidur sama kakel ye?" tanya Gracia heran

"gatau tuh kak Jinan, dia nyuruh gue bantu dia mindahin lo ke samping kak Shani.. kalo gue tolak nanti panjang urusannya" ucap Sisca

"maksyud lwo panjang urushannyah?" tanya Gracia yang masih mengunyah makanan heran dengan kalimat akhir yang Sisca ucapkan

"lupain aja, telen dulu tuh makanan" ucap Sisca dan Gracia hanya mengangguk pasrah

.
.
.

Kini mereka bertiga pun berkumpul di taman yang besar untuk melihat pertunjukan-pertunjukan kecil dari beberapa ekskul disekolah ini.

Gracia lupa bahwa dirinya sebenarnya ikut bergabung di ekskul band bagian vokal sejak dirinya melihat poster ekskul band didepan sekolahnya yang menarik perhatiannya.

Alangkah kagetnya ketika nama Gracia disebut untuk maju, dirinya bingung bahkan ia merasa tak pernah latihan, mengapa dirinya disuruh tampil?

Namun Gracia tak menolak panggilan itu, ia justru merasa senang karena tanpa usaha pun ia bisa tampil.

"hi Gre" ucap Aldo yang menjadi gitaris di band mereka, Gracia pun tak merespon apapun

"kita main lagu apa?" tanya Gracia kepada Indah yang notabene nya adalah gitaris kedua

"sempurna" ucap Indah dan Gracia hanya mengangguk

"HI SEMUANYAAA" sapa Gracia antusias

Tak sedikit orang yang membalas sapaan itu dengan gembira.

"gausa lama-lama kita langsung ke lagunya ajaa yaa?" ucap Gracia dan seluruh peserta didik dan banyak orang asing ditaman itu ikut serta mengiyakan ucapan Gracia

Kau begitu sempurna, dimata ku kau begitu indah
Kau membuat diri ku, akan s'lalu memuja mu
Disetiap langkah ku, ku 'kan s'lalu memikirkan, diri mu
Tak bisa ku bayangkan hidup ku tanpa cinta mu

Permulaan yang indah dimulai Gracia membuat banyak orang memuji suaranya yang Indah termasuk ketiga temannya yang tak percaya bahwa yang sedang bernyanyi. kini adalah Gracia.

Dan tentunya juga ada seorang gadis yang terus menyunggingkan senyumnya kepada Gracia, ia sangat kagum dengan Gracia yang mampu menyanyikan lagu dengan melodi yang indah.

Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantung ku
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna, sempurna

Kau genggam tangan ku, saat diri ku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata, dan hapus semua sesal ku

Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantung ku
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna, sempurna

Saat Gracia menyanyikan bagian tersebut, mata Gracia tersorot pada salah satu gadis yang tengah memandangi dirinya dengan senyuman favoritnya itu, gadis itu adalah Shani tentunya. Gracia dengan tulus juga memberikan senyuman kepada Shani.

Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa
Kau adalah darah ku
Kau adalah jantung ku
Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku
Oh sayangku kau begitu
Sempurna, sempurna

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang