chapter 8 — half of me
“AH, INI SALAHMU!”
“MAAF KALAU BEGITU!”
Ini Ben dan [Name] sedang adu tonjok. Gara-gara Ben memberi Tuan Demon Arut kita yang Berbahaya itu alkohol, [Name] hampir mati.
Ben juga sama sih, serangan mental. Tapi bayangin aja jadi [Name], dicekik plus digorok belati oleh orang paling ditakuti diseluruh Demon Realm setelah Demon King.
Nggak sih. Secara yang “orang” itu Deon doang.
“IYA IYA, SAYA OBATIN!”
“SUDAH SEHARUSNYA!”
“SEWOT ANDA YA!”
“EEEH, SITU YANG SALAH KOK NGELUNJAK!?”
AWAS SEMUANYA, AWAS.
Pasukan Korps 2 hanya menatap dengan raut wajah tak dapat dimengerti pada 2 orang yang memang gelut mulu sepanjang masa itu. Lihat aja.
Iya, saya aja stress liatnya. Apalagi kalian yang secara langsung.
Devilania hanya melongo karena 2 orang itu seperti love-hate relationship. Nggak jelas bener. Mana ada dokter yang mukulin pasien sendiri?
“Kayak kakak ade..”
“Nah, sudah,” Ben selesai melilitkan perban ke leher [Name]. “Ini terakhir kalinya aku membantumu! Aku ini hanya dokter Tuan Demon!” ia melipat tangan dengan menahan emosi.
“Menye-menye,” [Name] mencibir, yang mendapatkan geplakan dari Ben.
“Ah, Tuan Demon!”
Emang cuma nama Demon Arut yang bisa bikin mingkem satu dunia.
Sebuah seruan membuat mereka seketika mengcancel pertempuran dan menoleh. Melihat bos mereka yang berdiri dengan wajah suram, dan monster kecil dibelakangnya. “AAAAAAA—”
BRUAK!!
Ben memukul monster itu dengan tas P3K. “Jangan coba sentuh Tuan Demon!! Sedikit pun!” bentaknya pada monster yang mencoba mencakar Deon.
Untuk dokter, dia terlalu nekat sih.
Kalau kata Deon, : bagaimana pun juga dia tetap iblis.
“Keren! Go! Go! Ben! Protect Our Demon!” [Name] bersorak sambil bertepuk tangan.
“HEI! MANUSIA TIDAK BERGUNA! JANGAN DIAM SAJA!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Even Angel Knows
Fanfictionim not that kind of talent. just show your flaw and let me love you anyway. ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━┅ ೄྀ ✦ A B C D, AH BACOT AMAT PUNYA KAWAN im not that kind of talent - © denphy even angel knows - © yuu